Oleh: Saiful Hadi
Seperti kata pepatah, Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya, demikian yang penulis amati selama menjalani ibadah puasa ramadhan di Terengganu, tepatnya di Kampung Kemasek yang terletak antara Kerteh dan Kijal, sekitar 30 km dari bandar Chukai dan 10 menit dari arah Kerteh. Sekilas memang tidak ada perbedaan yang terlalu mencolok, namun ada beberapa tradisi unik yang membuat ramadhan di Kemasek tampil beda.
Tarawih 20 rakaat
Dari beberapa mesjid yang sempat penulis singgahi, seperti mesjid jamek kemasek dan mesjid sultan Ahmad yang berada di wilayah Kemaman, umumnya shalat tarawih dilaksanakan sebanyak 20 rakaat. Akan tetapi setelah selesai delapan rakaat ada juga beberapa jamaah yang langsung menutup dengan witir, sementara imam tetap lanjut sampai selesai dua puluh rakaat.
Pelaksanaan ibadah tarawih tidak berbeda jauh dengan yang ada di aceh. Setiap selesai dua rakaat, dipandu oleh seorang bilal, seluruh jamaah berzikir bersama seperti yang sering kita saksikan di Aceh, yaitu membaca "fadhlan minallah...", dan "subhana malikil makbud" setiap selesai empat rakaatnya. Tidak lupa juga, imam memimpin doa setiap selesai empat rakaat.
Sejauh amatan penulis, hampir seluruh mesjid tata laksana tarawihnya demikian. Pelaksaan tarawih di imami oleh para Hafiz, satu juz setiap malam. Dan pada rakaat terakhir witir, imam membaca doa qunut sebab telah memasuki pertengahan kedua dari ramadhan. Sementara untuk selanjutnya dilanjutkan oleh imam yang lain. Dalam semalam ada dua orang imam yang bertindak memimpin tarawih sampai witir, sedangkan shalat isya tetap dipimpin oleh imam besar mesjid.
Di mesjid tersebut ada terpajang sebuah al-Quran dengan ukuran A3 yang berguna untuk memudahkan imam saat memimpin shalat. jadi saat membaca ayat setelah al-fatihah, imam langsung membaca dari al-Quran tersebut.
Qiyamul lail dan Tazkirah Subuh
Dalam rangka menghidupkan sepuluh terakhir ramadhan, aktivitas mesjid di malam harinya padat dengan berbagai kegiatan. Mulai dari tarawih, hingga shalat malam lainnya seperti tahajud dan shalat sunnah tasbih yang dikerjakan secara berjamaah.
Selain meningkatkan amal dengan berbagai amalan ibadah, setiap subuhnya juga dibuat kajian-kajian ilmu agama yang disebut dengan tazkirah, atau kuliah subuh seperti yang lazimnya kita saksikan di aceh.
COMMENTS