Shubuh Jum'at Berkah: Sedekah Nasi Gurih di Masjid Al Ikhlas Lubuk Raih Sukses




Lubuk, 22 Juli 2023 - Sebuah inisiatif sosial berupa sedekah nasi gurih yang dilaksanakan setiap Jum'at pagi di Masjid Al Ikhlas Lubuk, telah mencapai hasil yang luar biasa. Pelopor dari kegiatan ini, yang berangkat dari niat ikhlas untuk menyedekahkan nasi gurih kepada jamaah, telah menyaksikan dukungan dan partisipasi luar biasa dari masyarakat setempat.

Berawal dari sedekah nasi gurih bungkus dari dermawan yang tak ingin disebutkan namanya itu, telah memberi dorongan positif kepada masyarakat Mukim Lubuk. Sehingga setiap subuh Jum'at, lebih dari 20 bungkus nasi gurih disediakan di masjid, yang dapat dinikmati oleh jamaah setelah shalat Subuh.

Tidak hanya pelopor, namun jamaah lainnya juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Sebagian dari mereka lebih memilih menyumbangkan nasi gurih dalam bentuk uang, sehingga membantu menyediakan tambahan sumber daya bagi masjid. Hingga saat ini, total donasi yang terkumpul mencapai Rp. 540.000.

Dari total dana yang terkumpul, sebesar Rp. 120.000 telah digunakan untuk membeli nasi gurih yang disedekahkan pada Jum'at pagi terakhir. Sisa dana sebesar Rp. 420.000 akan tetap digunakan untuk melanjutkan program ini di minggu-minggu mendatang, dengan harapan bisa memberikan manfaat yang berkesinambungan bagi jamaah masjid.

Menurut pengelola masjid, program ini bukan hanya memberikan manfaat bagi jamaah masjid, tetapi juga memberikan berkah bagi para penyumbang. "Semoga sedekah ini menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir bagi setiap orang yang telah berpartisipasi. Allah SWT memberi keutamaan sedekah bagi kita, insya Allah selama di dunia kita akan jauh dari musibah dan keburukan. Di alam kubur, sedekah akan menjadi penerang dan menjauhkan dari azab kubur. Dan di akhirat, akan mendapat syurga dan pahala yang dilipatgandakan 1 dibalas 700," ujar pengelola masjid dengan harapan dan doa yang tulus.

Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk meningkatkan rasa persaudaraan dan solidaritas di antara jamaah masjid. Dan semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat setempat. Aamiin, ya Rabbal 'Alamiin.

  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Open Donasi Pembebasan Tanah Dayah Darul Aman Lubuk



Assalamualaikum wr. wb.

Mari Bersama-sama kita hadirkan manfaat dan keberkahan dengan bergabung dalam program wakaf, infaq pembebasan tanah yang berlokasi di depan Komplek Dayah Darul Aman Lubuk. Tanah tersebut seluas 1.241 m2.

Dalam kesempatan ini, mari berbagi dan menyumbangkan sedekah ikhlas sebagai amal jariyah yang akan memberikan berkah hingga di akhirat kelak. Tanah yang akan dibebaskan tersebut memiliki harga sebesar Rp. 800.000,-/m2, sehingga diperlukan dana sebesar Rp. 992.800.000,- untuk mencapai tujuan mulia ini.

Penyaluran waqaf, infaq, dan shadaqah melalui nomor rekening Bank Aceh atas nama Dayah Darul Aman: 613.01.11000048-0

konfirmasi:
- Tgk. Irfan Siddiq : 0852-6002-3523
- Tgk. Abdul Haris : 0852-9740-8209

Semoga Allah SWT menerima setiap niat baik dan perjuangan kita dalam mendukung program wakaf atau infaq pembebasan tanah ini. Amiin.

  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Tahun Baru Hijriyah: Momen untuk Menjadi Pribadi yang Lebih Baik



Oleh: Saiful Hadi

Setiap tahun, umat Islam memperingati Tahun Baru Hijriyah sebagai momen penting dalam penanggalan Islam. Perayaan ini tidak hanya sekedar pergantian angka dalam kalender, tetapi juga merupakan kesempatan untuk merenung, memperbaiki diri, dan meningkatkan kualitas kehidupan spiritual. Terdapat sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Hakim, dimana Rasulullah mengajak umatnya untuk selalu berusaha menjadi lebih baik dari sebelumnya. Hadis tersebut berbunyi:

"Barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka" (HR. Hakim).

Hadis ini mengandung pesan yang sangat dalam, bahwa hidup ini adalah perjalanan yang tidak pernah berhenti. Setiap hari merupakan kesempatan baru untuk memperbaiki diri, mengatasi kelemahan, dan mengembangkan potensi yang ada. Tahun Baru Hijriyah menjadi tonggak yang signifikan untuk merefleksikan perjalanan hidup kita selama setahun terakhir, serta memberi motivasi untuk memulai lagi dengan semangat baru menuju masa depan yang lebih baik.

Momen Tahun Baru Hijriyah menjadi saat yang tepat untuk melakukan introspeksi diri. Perenungan mendalam atas amal dan sikap yang telah dilakukan sepanjang tahun sebelumnya, agar menjadi kunci untuk menghadapi masa depan dengan lebih baik. Seperti yang disebutkan dalam hadis tersebut, ada tiga kategori perilaku yang dapat merujuk pada kondisi diri kita.

Pertama, orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin termasuk orang yang beruntung. Mereka yang terus menerus berusaha meningkatkan kualitas diri, menanamkan nilai-nilai kebaikan, dan mendekatkan diri pada Allah. Tahun Baru Hijriyah memberi dorongan bagi mereka untuk terus konsisten dalam melakukan amal kebajikan dan menghindari perbuatan yang negatif.

Kedua, orang yang hari ini sama dengan hari kemarin termasuk orang yang merugi. Ini adalah peringatan bagi kita untuk tidak berpuas diri dengan pencapaian masa lalu dan stagnan dalam kemajuan spiritual. Tahun baru harus menjadi pemicu semangat baru untuk terus berusaha meningkatkan diri dan tidak terjebak dalam zona nyaman yang bisa menghambat perkembangan spiritual.

Ketiga, orang yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin termasuk orang yang celaka. Ini adalah peringatan keras bagi mereka yang terjebak dalam kesalahan dan perbuatan buruk. Tahun Baru Hijriyah harus menjadi momen introspeksi mendalam untuk menyadari kesalahan, bertaubat, dan berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan di masa mendatang.

Tahun Baru Hijriyah juga merupakan saat yang tepat untuk menetapkan tujuan-tujuan baru dalam hidup. Tujuan-tujuan ini tidak hanya berkaitan dengan kesuksesan materi, tetapi juga meliputi aspek spiritual dan moral. Kita dapat merenungkan bagaimana kita dapat lebih dekat dengan keluarga, membantu sesama, meningkatkan amal ibadah, atau bahkan mengatasi kelemahan pribadi yang selama ini menghambat perkembangan diri.

Selain itu, momen ini juga harus diisi dengan rasa syukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan oleh Allah sepanjang tahun yang telah berlalu. Kita harus bersyukur atas setiap anugerah dan cobaan yang telah membentuk dan menguatkan diri kita.

Kesimpulannya, Tahun Baru Hijriyah merupakan momen bersejarah bagi umat Islam untuk merenung, memperbaiki diri, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Pesan dari hadis di atas mengingatkan kita agar selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya, menghindari stagnasi, dan selalu berupaya mendekatkan diri pada Allah. Mari manfaatkan Tahun Baru Hijriyah sebagai awal yang baru untuk menggapai kesempurnaan dalam menjalani hidup sebagai seorang Muslim. Semoga keberkahan dan hidayah senantiasa menyertai langkah kita dalam meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.

  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Keteladanan Nabi Ismail dalam Menepati Janji



Oleh: Tgk. Saiful Hadi
Disampaikan di Masjid Jamik Lambaro Aceh Besar

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya yang mulia. Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita mengambil pelajaran yang berharga dari sebuah kisah yang terdapat dalam Al-Quran yang mulia. Kisah ini mengisahkan mengenai keteladanan seorang Nabi, yaitu Nabi Ismail alaihissalam, dalam menepati janji sebagaimana yang tersebut dalam Surat Ash-Shaaffaat, ayat 102, 

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ

Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.”(QS. Ash-Shaaffaat: 102)

Dalam ayat tersebut, Allah SWT menceritakan bagaimana Nabi Ibrahim alaihissalam menerima wahyu dalam mimpi bahwa dia harus menyembelih putranya, Nabi Ismail alaihissalam. Setelah menceritakan mimpinya kepada Ismail, Nabi Ibrahim bertanya tentang pendapatnya. Namun, dengan penuh keteguhan dan kepatuhan, Nabi Ismail menjawab dengan penuh keyakinan dan kesabaran, "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar."

Ketika kita merenungkan ayat ini, terdapat beberapa pelajaran penting yang dapat kita ambil. Pertama, beliau mengaitkan rencananya dengan kehendak Allah yang ditransformasikan dalam bentuk ucapan “InsyaAllah”. Kalimat insyaAllah bukan sekedar pemanis kata ketika berbahasa, melainkan sebuah sunnah dan etika bagi kita untuk selalu mengaitkan apapun yang akan dikerjakan dengan kehendak Allah melalui ucapan InsyaAllah.

Kedua, Nabi Ismail menunjukkan keteladanan dalam ketaatan kepada Allah SWT. Meskipun menyadari bahwa tindakan yang akan dilakukan oleh ayahnya sangat berat, Nabi Ismail tetap bersedia untuk menepati janji dan memenuhi perintah Allah. Bahkan Allah ta’ala sendiri memuji Nabi Ismail sebagai sosok yang menepati janji sebagaimana yang tersebut dalam surat Maryam ayat 54,

وَاذْكُرْ فِى الْكِتٰبِ اِسْمٰعِيْلَ ۖاِنَّهٗ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلًا نَّبِيًّا

Dan ceritakanlah (Muhammad), kisah Ismail di dalam Kitab (Al-Qur'an). Dia benar-benar seorang yang benar janjinya, seorang rasul dan nabi. (QS.Maryam: 54)

Ketiga, Nabi Ismail menunjukkan sikap sabar yang luar biasa. Sabar adalah salah satu sifat yang sangat dihargai dalam agama Islam. Nabi Ismail tidak hanya bersedia untuk tunduk kepada perintah Allah, tetapi juga bersedia untuk menerima akibat dari perintah tersebut dengan sabar. Dia menyadari bahwa segala yang terjadi adalah kehendak Allah, dan dia yakin bahwa Allah akan memberikan kebaikan di balik setiap ujian yang diberikan.

Keempat, kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya kepercayaan kepada Allah. Nabi Ismail meyakinkan Nabi Ibrahim bahwa jika dia melaksanakan perintah Allah, pasti Allah akan memberikan jalan keluar dan memenuhi janji-Nya. Dalam kehidupan kita sehari-hari, terkadang kita dihadapkan pada pilihan yang sulit dan ujian yang berat. Namun, jika kita memiliki kepercayaan yang teguh kepada Allah, kita akan menemukan kekuatan dan keberanian untuk menjalani setiap ujian dengan penuh keyakinan.

Kisah Nabi Ismail mengingatkan kita akan pentingnya menepati janji dan berpegang teguh pada keimanan kita. Ketika kita berjanji kepada seseorang atau kepada Allah, adalah kewajiban
kita untuk memenuhi janji tersebut dengan sungguh-sungguh. Keteladanan Nabi Ismail mengajarkan kita untuk tidak ragu dalam ketaatan kepada Allah, melainkan meyakini bahwa setiap ujian yang kita hadapi akan membawa kebaikan dan pahala di sisi-Nya.

Marilah kita berusaha meneladani sikap Nabi Ismail dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari. Menepati janji dan berpegang teguh pada keimanan akan membawa berkah dan kebaikan dalam hidup kita. Kita juga harus selalu berusaha menjadi orang yang sabar, tunduk kepada perintah Allah, dan membangun kepercayaan yang kuat kepada-Nya.

Terakhir, marilah kita berdoa kepada Allah agar Dia memberikan kita kekuatan untuk meneladani keteladanan Nabi Ismail dan menjadi hamba yang taat, sabar, dan menjunjung tinggi janji-janji yang kita buat. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua dan menjadikan kita sebagai umat yang mendapatkan keteladanan dari para Nabi dan Rasul-Nya.

  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi

Imam Asy-Suyuthi: Ulama yang Multi Disiplin Ilmu



  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Ibnu Rusydi Al-Andalusia: Semua Mujtahid Benar



  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Jejak Mazhab Maliki di Bumi Andalusia



  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Biografi Syaikh Nuruddin Ar-Raniry



  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Khutbah Jumat: Meraih Qalbun Salim



Catatanfiqih.com | Hati adalah raja. Sebuah ungkapan singkat, namun memiliki arti yang mendalam. Rasulullah saw menjelaskan dalam sabdanya, betapa hati memiliki peranan penting dalam diri manusia, “Apabila segumpal darah baik, maka seluruh tubuhnya baik dan apabila ia buruk, maka seluruh tubuhnya akan buruk, itulah hati”. Hati juga merupakan tempat bersemayamnya segala kebaikan dan cahaya hidayah. 

Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Washliyah Banda Aceh, Dr Nurkhalis Muchtar Lc  MA akan menyampaikan hal tersebut dalam khutbah Jum'at di Masjid Jamik Buengcala, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, 9 Juni 2023 bertepatan dengan 20 Dzulqaidah 1444 H. Menurutnya, tugas manusia sebagai makhluk yang dianugerahi hati ialah menjaga, menata, dan melindunginya dari berbagai penyakit yang bisa mengeruhkan kebeningannya. Hati yang bersih merupakan lentera yang menyinari kehidupan agar selamat dan sentosa saat berjumpa dengan Allah Swt. Karena kelak pada hari kiamat, tidak bermanfaat apapun kecuali yang mampu meraih qalbun salim. 

Penulis Buku 55 Ulama Kharismatik Aceh ini menguraikan, bahwa para ulama membagi kondisi hati manusia ke dalam tiga tingkatan; pertama, qalbun mayyit. Hati yang mati adalah hati yang tidak memiliki cahaya dan sama sekali tidak ada potensi  kebaikan di dalamnya dan tidak mampu membedakan antara kebaikan dan keburukan, serta yang haq dan bathil. Kedua, qalbun maridh. Hati yang sakit ialah hati yang masih memiliki potensi kebaikan, walaupun ianya sedang terkontaminasi dengan penyakit dunia dan masih ada kemungkinan sembuh jika ia mau berusaha menata hatinya kembali. Dua tipe hati tersebut tidak akan selamat di akhirat kelak. Ketiga, qalbun salim. Hanya qalbun salim, hati yang bersih yang mampu memahami setiap pesan-pesan Allah yang bertebaran di alam semesta ini. 

Dalam kajian tasawuf, tambahnya, penyebab yang mengotori kebeningan hati bermuara pada empat hal besar. Empat hal itu bila dijelaskan secara lebih luas akan menjadi sepuluh macam penyakit yang umumnya dijelaskan dan dikupas dalam banyak karya para ulama ahli tasawuf seperti Kitab Mukhtasar Ihya’ Ulumuddin. Empat hal merupakan pintu gerbang masuknya berbagai penyakit yang merusak dan mengganggu kebersihan hati. “Di antaranya adalah banyak berbicara yang tidak penting, banyak melihat nikmat yang dimiliki orang lain, banyak makan, dan banyak pergaulan yang bukan karena landasan cinta kepada Allah,” katanya. 

Dia mengatakan, para ulama memberikan beberapa resep yang telah dipraktikkan untuk membersihkan hati agar menjadi bening adalah  berzikir, membaca Al-Qur’an, istighfar, doa, selawat kepada Nabi saw, dan mendirikan malam. Kiat-kiat tersebut merupakan teori yang perlu diterapkan dan dilaksanakan dalam kehidupan umat Islam sehari-hari. Karena jika seseorang mampu menerapkannya, maka diharapkan anugerah qalbun salim akan dapat diraih. Kebeningan hati merupakan harapan kita semua. 

“Hanya dengan hati yang bersih kita mampu menghadapi berbagai persoalan dan perbedaan yang terjadi dalam level beragama dan bernegara. Sebesar apapun persoalan yang dihadapi tidak akan menggoyahkan umat Islam, jika mampu mengedepankan qalbun salim dalam melihat berbagai persoalan yang dihadapi,” pungkas pengasuh kajian keislaman di Banda Aceh ini. 

[next]

Daftar Khatib dan Imam Shalat Jum'at se-Aceh Besar

Berikut Daftar Khatib dan Imam Shalat Jum'at se-Aceh Besar, 9 Juni 2023/20 Dzulqaidah 1444 H
1. Masjid Jami' Babussalam Kem. Lam Ujong, Kec. Krueng Barona Jaya
Khatib : Tgk. Muntasir Waly 
Imam : Tgk. Iskandar Joni

2. Al lkhlas Ie Alang Kuta Cot Glie
Khatib : Ust Nur Hadi Syafi'i
Imam. : Ust Nur Hadi Syafi'i

3. Masjid Darul Falah Cot Keu Eung
Khatib: Tgk. Fadilon, S. Ag
Imam: Tgk. H. Syarifuddin Puteh 

4. Masjid Jamik Buengcala Kec. Kuta Baro
Khatib : Dr. Tgk. Nurkhalis, MA
Imam : Tgk. Zulfikar

5. Masjid Al Hidayah Dusun Meusara Agung, Gp. Gue Gajah, Kec. Darul Imarah
Khatib : Ust. Dr. rer. nat Ilham Maulana, S.Si
Imam : Ust. Dr. rer. nat Ilham Maulana, S.Si

6. Masjid Besar Al Ittihadiyah, Kec. Seulimeum
Khatib : Tgk. Ramli S.Ag, MH
Imam : Tgk. H. Syafruddin Abdullah

7. Masjid Jamik Lamrabo Kec. Kuta Baro
Khatib : Tgk. Suhaimi Cot Raya
Imam : Tgk. Ramli ZZ

8. Masjid Jamik Nurul Iman Bakdilip, Kec. Montasik
Khatib : Tgk. Afifuddin
Imam : Tgk. H. Muh. Nasir (Abi Nasir)

9. Masjid Al-Muhajirin Mata Ie, Kec. Darul Imarah 
Khatib : Teuku Abdul Malik
Imam : Teuku Abdul Malik

10. Masjid Jamik Nurul Huda Kem. Cot Saluran, Kec. Blang Bintang
Khatib : Tgk. H. Masrul Aidi, Lc
Imam : Tgk. Nizarli

11. Masjid Baitul Makmur Kem. Sungai Makmur, Kec. Blang bintang
Khatib : Tgk. Saifullah Rayeuk, MA
Imam : Tgk. Abdad Ahmad 

12. Masjid Al-Falah Lamjampok Kec. Ingin Jaya
Khatib : Abucek H. Abdad Ahmad
Imam : Abucek H. Abdad Ahmad

13. Masjid Besar Madinatussalam Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Aripunnizar
Imam : Tgk.Mahrizal

14. Masjid Nurul Hikmah G Paroy, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Fauzan
Imam : Tgk. Fauzan

15. Masjid Baitul Muttaqin Gp. Glebruek, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Ridhwan
Imam : Tgk. Randar

16. Masjid Baitussalam Gp. Umong Seribe, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Syibran Malasi
Imam : Tgk.  Syibran Malasi

17. Masjid Ahlussunnah Waljamaah Gp. Lamjuhang, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. H. Masriadi, S.Pd
Imam : Tgk. H. Masriadi, S.Pd

18. Masjid Nurul Falah Kem. Blangme, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Tarmilih
Imam : Tgk. Tarmilih

19. Masjid Alqurban Gp. Birek, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Baharuddin
Imam : Tgk. Muzakkir

20. Masjid Asyafiiah Gp. Utamong, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. M. Zaki
Imam : Tgk. M. Zaki

21. Masjid Al Ikhlas Gp. Jantang, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Azhar
Imam : Tgk. Azhar

22. Masjid Baitut Taqwa Gp. Pasi, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Dedy Barmawi
Imam : Tgk. Bahtiar

23. Masjid Darut Thalibin Gp. Krueng Kala, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Anwar D.
Imam : Tgk. Usman Ali

24. Masjid Baburridha Lam ilie, Kec. Indrapuri
Khatib : Tgk. Darmawan
Imam : Tgk. Ali Imran

25. Masjid Babussalam Kem. Lamkunyet
Khatib : Tgk. Darimi
Imam : Abi Muhibuddin

26. Masjid Baiturrahim Kem. Gurah, Kec. Peukan Bada
Khatib : Tgk. Syamsuddin
Imam : Tgk. Syamsuddin

27. Masjid Al Ikhlas, Kantor LAN, Kec. Darul Imarah
Khatib : Ust. Ir. Faizal Adriansyah, M.Si
Imam : Ust. Muhzi Abdullah

28. Masjid Nurul Jadid Gp. Lampeuneuen, Kec. Darul Imarah
Khatib : Tgk. Jailani Ibrahim
Imam : Tgk. Jailani Ibrahim

29. Masjid Baburrahmah Gp. Mesalee, Kec. Indrapuri
Khatib : Tgk. Muhammad Hasan
Imam : Tgk. Irwansyah

30. Masjid Baital Maqdis seout, Kec Indrapuri
Khatib : Ust. Farhan, Lc
Imam : Ust. Farhan, Lc

31. Masjid Al-Ikhlas Kec. Leupung
Khatib : Tgk. Ikhsan Zaidin 
Imam : Tgk. Ikhsan Zaidin

32. Masjid Bustanul Jannah Ajuen, Kec. Peukan Bada
Khatib : Abu Ahmad Darmawi
Imam : Tgk. Ardiansyah

33. Masjid At-Taubah, Lheue - Cureh,  Kec. Indrapuri
Khatib : Tgk. Dedi Supriadi.                   
Imam : Tgk. Ridwan 

34. Masjid Jamik Baitul Ahad Kem. Siem, Kec. Darussalam 
Khatib : Tgk. Mutiara Fahmi, Lc. MA
Imam : Dr. (HC) Drs. Tgk. H. Jailani Mahmud 

35. Masjid Babul Iman Limo, Kec. Indrapuri
Khatib : Tgk. Mukhsalmina
Imam : Tgk. Mukhsalmina

36. Masjid Baitul Maghfirah Gp. Payatieng, Kec. Peukan Bada 
Khatib : Dr. Tgk. Mufakkir Muhammad
Imam : Ust. T. Hendra, ST

37. Masjid Besar Al Faizin Kem. Lampeuneuruet, Kec. Darul Imarah
Khatib : Tgk. Muhammad Ali
Imam : Tgk. H. Murtadha

38. Masjid Jami' Al Aziziah
Kayee Lee, Kec. Ingin Jaya 
Khatib : Tgk. Syukri (Darul Muarif Lam Ateuk)
Imam : Abu Munir Abd. Al Asyi

39. Masjid Jamik
Kem. Leupung, Kec. Kuta Baro
Khatib : Tgk. Faisal Ahmad
Imam : Tgk. Nurdin Ishaq

40. Masjid Jamik Silang Rukoh Blang Krueng, Kec. Baitussalam
Khatib : Tgk. Hanafullah
Imam: Tgk. Farihin

41. Masjid Jami' Lheu Kem. Lamreung, Kec. Darul Imarah
Khatib : Tgk. H. Afrizal Sofyan, M.Ag
Imam : Tgk. Zamni Yunus, M.Ag 

42. Masjid Tabarruad Sihom Kec. Indrapuri
Khatib : Ust. Mu'azzir, S.Kom
Imam :  Ust. Mu'azzir, S.Kom

43. Masjid Babuttaqwa SPN PolDa Aceh, Kec. Lembah Seulawah
Khatib : Tgk. Baliadi (Lamtamot)
Imam  : Tgk. Baliadi 

45. Masjid At-Taqwa Lampupok, Kec. Indrapuri
Khatib : Ust Muzirwan, Lc., MA
Imam : Ust Muzirwan, Lc., MA

46. Masjid Baiturrahmah Gp. Jantho Baru Kec. Kota Jantho
Khatib : Ust Amran
Imam : Tgk M. Djunet

47. Masjid Al Hijrah Komplek PNS Gp. Paya Roh Kec. Darul Imarah
Khatib : Abu Sulaiman Qari
Imam : Abu Sulaiman Qari 

48. Masjid Baital Atiq Gp. Ie Seuum Kec. Mesjid Raya
Khatib : Tgk. M. Fahmi
Imam : Tgk. Ahmad Yani

49. Masjid Tuha Indrapuri
Khatib : Ust. Samir Abdullah, S.Ag
Imam: Ust. Samir Abdullah, S.Ag

50. Masjid Nurussalam Piyeung, Kec. Montasik
Khatib : Tgk. Mahazzir Budiman, M.Ag
Imam : Tgk. M. Juli

51. Masjid Jamik Babussalam Kem. Lamteungoh, Kec. Ingin Jaya
Khatib : Tgk. Marzuki
Imam : Tgk. Marzuki

52. Masjid Baitul Makmur Kem. Ateuk, Kec. Kuta Baro
Khatib : Tgk. Mawardi
Imam : Tgk. Aulia Urrahman 

53. Masjid Al-Fatah Kem. Sungai Limpah, Kec. Sukamakmur 
Khatib : Tgk. Zahrul Halim
Imam : Ust. Rindiani Harahap 

54. Masjid As-Syuhada Gp. Pulot, Kec. Leupung 
Khatib : Tgk. Dahlan
Imam : Tgk. Amri

55. Masjid Besar Samahani Kec. Kuta Malaka
Khatib : Abah Agustiawan Jamal
Imam : Abiya Saifullah AR

56. Masjid As Sajidin Komplek Tanjung, Kec. Ingin Jaya
Khatib : Dr. Tgk. H. Muakhir Zakaria, MA
Imam  : Tgk. H. M. Dahlan, S.Ag

57. Masjid Al Munawarah Ateuk, Kec. Simpang Tiga 
Khatib : Ust. Ismunandar Baddruzzaman
Imam : Ust. Ismunandar Badruzzaman

58. Masjid Hidayatul Islam Teuku Nyak Arief, Lamreung XXVl, Kec. Krueng Barona Jaya
Khatib : Drs. Tgk. Harun Nur Rasyid, M.Pd
Imam : Dr. Tgk. Muhammad Arfan, SE., M.Si

59. Masjid Al-Fatah Garot, Kec. Darul Imarah 
Khatib : Ust. Syibran al-Mulisi
Imam : Ust. Zakaria

60. Masjid Besar Abu Indrapuri di Sinyeu 
Khatib : Ust. Muhibuttabri
Imam : Ust. Shahibul

Penayangan daftar 60 nama masjid, khatib, dan imam ini terselenggara atas kerja sama BKM se Aceh Besar yang didukung oleh Remaja Masjid, BKPRMI, dan media online. (Sayed M Husen/Feri Irvandi/Ridha Yunawardi)
  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Islam dan Sains



  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Ibnu Hajar Al-Asqalani: Potret Suami yang Melejitkan Prestasi Istri



  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Al-Fatih: Sang Penakluk Konstantinopel



  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Jumat 19 Mei 2023



Informasi Kegiatan Jumat, Tanggal 19 Mei 2023
Masjid Al-Iklas Lubuk Aceh Besar
Peta Lokasi: bit.ly/masjid_lubuk
Informasi ini terselenggara atas kerjasama redaksi catatanfiqih.com dan remaja masjid Al-Iklas lubuk

  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Khutbah Jumat: Pentingnya Sifat Tawadhu


Catatanfiqih.com | Aceh Besar – Sifat tawadhu menjadi penting untuk mengubur sifat sombong yang kerap kali bergelora dalam diri manusia. Tawadhu penting juga kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hubungan kepada Allah Swt maupun kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya, meliputi manusia, hewan, tumbuhan, dan sebagainya.  Lawan dari tawadhu adalah sombong. 

Pimpinan Dayah Daruzzadin, Aceh Besar, Dr Tgk Abdurrazak Lc akan menyampaikan hal tersebut dalam khutbah Jumat di Masjid Baitul Makmur, Kemukiman Sungai Makmur, Kecamatan  Blang Bintang, 19 Mei 2023 bertepatan dengan 28 Syawal 1444 H. 

Abdurrazak  menjelaskan, sombong adalah pangkal berbagai macam sifat tercela lainnya. Kita tentu hafal betul kisah iblis yang menolak bersujud dalam rangka menghormati Nabi Adam AS. “Itu tidak lain, karena kesombongan makhluk terlaknat tersebut. Pasalnya, iblis merasa lebih baik karena diciptakan dari api, sedangkan Nabi Adam AS diciptakan dari tanah,” ujarnya.

Imam al-Ghazali dalam kitabnya Bidayatul Hidayah menegaskan, bahwa merasa lebih baik dari makhluk lain adalah bentuk kesombongan. Karenanya, seorang muslim harus meyakini bahwa sesungguhnya yang terbaik di sisi Allah Swt itu adanya di akhirat kelak. Hal demikian tentu saja tidak berada dalam jangkauan kita sebagai manusia biasa.   

Menurut Abdurrazak, seorang muslim  harus memiliki keyakinan bahwa orang lain itu lebih baik dari kita. Jika dalam pandangan mata terlihat buruk, kita tidak dapat menganggap keseluruhannya demikian. Setiap manusia pasti memiliki sisi yang baik. 

“Dengan keyakinan demikian, perasaan tidak lebih baik dari orang lain, maka kita akan berusaha untuk terus memperbaiki diri, berintrospeksi, mencari kesalahan diri agar tidak lagi mengulanginya di kemudian hari dan menggantinya dengan sikap dan laku yang baik,” ujarnya.

Abdurrazak  menambahkan, seorang muslim tidak perlu mencari-cari kesalahan orang lain, tetapi justru mencari dan menemukan kebaikannya untuk kita tiru, teladani sebaik mungkin, sehingga kita bukan saja terhindari dari perilaku buruk, tetapi justru melampaui hal tersebut, yakni dengan berlaku baik.   

Oleh karena itu, kata Abdurrazak, penting bagi kita menerapkan sikap tawadhu dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, orang tawadhu adalah hamba Allah Swt yang utama. Hal ini ditegaskan Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Furqan ayat 63 sebagai berikut: 

Artinya: Adapun hamba-hamba (utama) Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan salam. 

Imam Abu Ishaq Ats-Tsa’labi dalam kitabnya, Al-Kasyfu wal Bayan fi Tafsiril Qur’an menjelaskan, bahwa hamba yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah hamba utama, yakni orang yang tawadhu, rendah hati. Bahkan, jika ada orang yang “mengkhutbahi”, menasihati dengan kata-kata yang justru tidak membuatnya nyaman, orang tersebut tetap menjawabnya dengan doa keselamatan. 

Dalam tafsir lain, Ibnu Hayyan mengatakan, bahwa hamba utama itu menjawab dengan perkataan yang menyelamatkannya dari dosa. Meskipun diperlakukan dengan tidak baik, sikap tawadhu menghindarkan manusia dari dosa-dosa berupa perilaku buruk yang serupa atau bahkan lebih sebagai balasan kepadanya. 

“Kita justru akan menjawab perlakuan itu dengan kebalikannya, yaitu dengan mendoakan keselamatan, tetap menjaga etika dan akhlak kita, baik secara perbuatan maupun perkataan,” kata anggota MPU Aceh Besar ini. 

Nabi Muhammad SAW bersabda sebagaimana dicantumkan Imam Jalaluddin al-Suyuthi dalam kitab Lubabul Hadits, “Tawadhu merupakan bagian dari akhlaknya para Nabi, sedangkan sombong adalah akhlaknya orang-orang kafir dan para Firaun.” 

Oleh karena itu, dengan bertawadhu, sesungguhnya kita tengah menjalankan salah satu akhlaknya para Nabi. Semoga kita dapat senantiasa menjalankan sikap demikian ini, meskipun mungkin akan sulit diterapkan karena beragam hal, mulai merasa diri pintar karena berprestasi, merasa lebih dekat dengan Allah karena selalu berjamaah di masjid, misalnya, dan sebagainya. 

“Sifat tawadhu haruslah kita latih, sedikit demi sedikit, insya Allah, kita akan terbiasa bersikap demikian,” pungkas Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry ini.

[next]

Daftar Khatib dan Imam Shalat Jum'at se-Aceh Besar

Jantho - Komunikasi admin BKM Masjid se Aceh Besar merelist 86 Daftar Khatib dan Imam Shalat Jum'at se-Aceh Besar pada 19 Mei 2023 bertepatan dengan 28 Syawal 1444 H. Lengkap dengan masjid dari Kecamatan terjauh dan terluar seperti Kecamatan Pulo Aceh. Berikut daftarnya.

1. Masjid Jami' Babussalam Kem. Lam Ujong, Kec. Krueng Barona Jaya
Khatib : Tgk. Ahmad Darmawi  
Imam : Tgk. Zulfahmi Abdullah

2. Masjid Darul Falah Cot Keu Eung
Khatib : Tgk. Irfan Shiddiq, S.Pd
Imam : Tgk. H. Syarifuddin Puteh 

3. Masjid Al-Muhajirin Mata Ie, Kec. Darul Imarah
Khatib : Ust. H. Afrial, Lc, MA
Imam : Ust. H. Afrial, Lc, MA

4. Masjid Jamik Silang Rukoh Blang Krueng-Baitussalam
Khatib : Tgk. Maksum
Imam : Tgk. Farihin

5. Masjid Al Hidayah Dusun Meusara Agung, Gp. Gue Gajah, Kec. Darul Imarah
Khatib : Ust. Ayyub Berdan, Lc., MA
Imam : Ust. Fayhaq Ridha Allah Al Hafidz

6. Masjid Jami' Leupung Kec. Kuta Baro
Khatib : Tgk. Zulfanuddin
Imam : Tgk. Nurdin Ishaq

7. Masjid Al lkhlas le Alang-Kuta Cot Glie
Khatib : Abi Nashrullah M. Radhi
Imam : Abi Nashrullah M. Radhi

8. Masjid Jamik Lamrabo, Kec. Kuta Baro
Khatib : Tgk. Kasem Bakoy
Imam : Tgk. Ramli ZZ

9. Masjid Jamik Buengcala Kec. Kuta Baro
Khatib : Tgk. Akmal Abdal

10. Masjid Baburridha Lam ilie, Kec. Indrapuri Khatib : Tgk. Marbawi Yusuf, SH
Imam : Tgk. Syahbuddin TA

11. Masjid Babussalam Kem. Lamkunyet
Khatib : Tgk. Muhammad MD
Imam : Abi Muhibuddin

12. Masjid Al-Falah Lamjampok, Kec. Ingin Jaya
Khatib : Tgk. Muhammad
Imam : Tgk. Muhammad Azhari

13. Masjid Nurul Jadid Gp. Lampeuneuen, Kec. Darul Imarah
Khatib : Tgk. Ikram M. Amin, MA
Imam : Tgk. Ikram M.Amin, MA 

14. Masjid Istiqomah Kec. Simpang Tiga
khatib : Tgk. Jamaluddin
Imam : Tgk. Jamaluddin

15. Masjid Jamik Nurul Huda Kem. Cot Saluran, Kec. Blang Bintang
Khatib : Tgk. Muzawir Razali
Imam : Tgk. Nizarli

16. Masjid Besar Al Ittihadiyah, Kec. Seulimeum
Khatib : Tgk. Muhammadun TA imam : Tgk. Muhammadun TA

17. Masjid Besar Madinatussalam Kec. Lhoong
Khatib : Tgk M. Zaki
Imam : Tgk. Mustafa Yusuf

18. Masjid Nurul Hikmah Gp. Paroy, Kec. Lhoong  Khatib : Tgk. Sayed
Imam : Tgk. Sayed

19. Masjid Baitul Muttaqin Gp. Glebruek, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Syibran Malasyi
Imam : Tgk. Ansari

20. Masjid Alqurban Gp. Birek, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Randar
 Imam : Tgk. Muzakkir

21. Masjid Baitussalam Gp. Umong Seribe, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Mahdi
Imam : Tgk. Mahdi

22. Masjid Asyafiiah Gp. Utamong, Kec. Lhoong
Khatib :  Tgk. Yusmadi
Imam : Tgk. Yusmadi

23. Masjid Ahlussunnah Waljamaah Gp. Lamjuhang, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. M. Daud Pudeng Imam : Tgk. Harmaini

24. Masjid Baitut Taqwa Gp. Pasi, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Nuzul Afan
Imam : Tgk. Syubrandi

25. Masjid Darut Thalibin Gp. Krueng Kala, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Ibrahim
Imam : Tgk. M. Daud

26. Masjid Nurul Falah Kem. Blangme, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Anwar
Imam : Tgk. Zulfajri

27. Masjid Al Ikhlas Gp. Jantang, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Munadi Yahya
Imam : Tgk. Ibnu Sya'ban

28. Masjid Besar Samahani
Khatib : Abi Munawar Sibreh
Imam : Abiya Saifullah AR

29. Masjid Baital Atiq Gp. Ieseum, Kec. Mesjid Raya
Khatib : Tgk. Abdulhalim
Imam : Tgk. Ahmad Yani

30. Masjid Besar Baitul Makmur Sibreh, Kec. Kuta Malaka
Khatib : Tgk. Abdul Rasyid
Imam : Tgk. Abdullah

31. Masjid Baburrahmah Gp. Mesalee, Kec. Indrapuri
Khatib : Tgk. Muchtaruddin Imam : Tgk. Zainuddin

32. Masjid Baital Maqdis Seout, Kec. Indrapuri
Khatib : Ust. David Hidayatullah
Imam : Ust. David Hidayatullah

33. Masjid Agung Al Munawwarah, Kec. Kota Jantho
Khatib : Drs. Tgk. Mukhlis Abdullah
Imam : Tgk. Imran Tiana, SE

34. Masjid Baitul Makmur Kem. Sungai Makmur, Kec. Blang Bintang
Khatib : Dr. Tgk. Abdurrazak, Lc
Imam : Tgk. H. Abdad Ahmad

35. Masjid Al Ikhlas, Kantor LAN, Kec. Darul Imarah
Khatib : Ust. Dr. Amri Fatmi Anziz, Lc, MA
Imam : Ust. Hendra

36. Masjid Jamik Bukit Baro Cot Goh, Montasik
Khatib : Ust. Muhammad Fadhilah, Lc
Imam : Ust. Hasanuddin Alhafiz 

37. Masjid Besar Al jihad Montasik
Khatib : Tgk. Syukri Daud Pango
Imam : Ust. Muhammad Edi

38. Masjid Bustanul Jannah, Kec. Peukan Bada
Khatib : Tgk. Jufri Ie Suum
Imam : Tgk. Suhanda

39. Masjid Tabarru'ad Sihom, Kec. Indrapuri 
Khatib : Ust. Syafari, S.Pd I, M.Ag
Imam : Ust. Syafari SPd.I, M.Ag
 

40. Masjid At-Taqwa Lampupok, Kec. Indrapuri 
Khatib : Tgk Hamdani
Imam : Tgk. Hamdani

41. Masjid At-taubah Lheue-Cureh, Kec. Indrapuri
Khatib : Tgk. Kheiruman
Imam : Tgk. Muncawi 

42. Masjid Rahmatullah Kem. Lampuuk Kec. Lhoknga
Khatib : Tgk. Nursaidi Somat
Imam : Tgk. Syamsuriadi

43. Masjid Darul Muttaqin Lamtamot, Kec. Lembah Seulawah
Khatib : Tgk. Nukman
Imam : Tgk. Akhyar

44. Masjid Darul Hasani Gp. Miruek Taman, Kec. Darussalam
Khatib : Ust. Dr. Muakhir Zakaria, Lc., MA
Imam : Tgk. Masri Wardi Fahrani

45. Masjid Babul Iman Limo, Kec. Indrapuri 
Khatib : Tgk. Khalil
Imam : Tgk. Khalil

46. Masjid Al-Ikhlas Kec. Leupung
Khatib : Tgk. Ijal Muliadi
Imam : Ust. Ziadul Maulidi 

47. Masjid Asy Syuhada Lampanah, Kec. Indrapuri 
Khatib : Mawardi syubki
Imam : Mawardi Syubki

48. Masjid Besar Abu Indrapuri Di Sinyeu 
Khatib : Ust Muhajir Saifuddin 
Imam : Ust.  Musyawir

49. Masjid Babussalam Kem. Lamteungoh Kec. Ingin Jaya 
Khatib : Tgk. H. Husaini A. Wahab 
Imam : Tgk. Muhammad Abrar 

50. Masjid Baiturrahim Kem. Gurah, Kec. Peukan Bada
Khatib : Tgk. Mahlil
Imam : Tgk.  Mahlil

51. Masjid Babuttaqwa SPN Polda Aceh, Kec. Lembah Seulawah
Khatib : Tgk. Rasyidi
Imam : Tgk. Rasyidi

52. Masjid Jami' Lheu Kem. Lamreung, Kec. Darul Imarah
Khatib : Tgk. Syarkawi
Imam : Tgk. Zamni Yunus, M.Ag

53. Masjid Jami' Al Mukarramah Kem. Jruek, Kec. Indrapuri
Khatib : Ust. Ulil Azmi, M.Pd.i
Imam  : Dr. Tgk. Efendi, M.Si

54. Masjid As Sajidin Komplek Tanjung, Kec. Ingin Jaya
Khatib : Tgk. Widi A. Rahman
Imam : Prof Dr. Tgk. H. Muchsin Nyak Umar, SHI,
MA

55. Masjid Tuha Indrapuri Kec. Indrapuri
Khatib : Ust. Saifullah R, M.Ag
Imam : Ust. Saifullah R, M.Ag

56. Masjid Baitul Makmur Kem. Ateuk, Kec. Kuta Baro
Khatib : Tgk. Aulia Urrahman
Imam : Tgk. Hasbullah

57. Masjid Daroy Gp. Punie, Kec. Darul Imarah
Khatib : Tgk. Agustiawan
Imam : Tgk. Badaruddin

58. Masjid Baitul Kiram Biluy, Kec. Darul Kamal
Khatib : Abati Muchtaruddin Sufi
Imam : Tgk. Jufri Azmi

59. Masjid Jamik Baitul Ahad Kem. Siem, Kec. Darussalam 
Khatib : Tgk. H. Umar Rafsanjani, Lc., MA
Imam : Dr. (HC) Drs. Tgk. H. Jailani Mahmud 

60. Masjid Al-Istiqamah Kem. Kueh Kec. Lhoknga
Khatib : Tgk. Abdul Rani, S.Sos.I, MA
Imam : Tgk. M. Ali Usman

61. Masjid Besar Al Ishlah Kec. Lhoknga 
Khatib : Tgk. Muhammad Fauzi
Imam : Tgk. Muhammad Yusuf 

62. Masjid Babul 'Ibad, Gp. Gugop, Kec. Pulo Aceh
Khatib : Tgk. Ibnu Abbas 
Imam : Tgk. Izzi AZ 

63. Masjid Al Mukarramah Gp. Lampuyang, Kec. Pulo Aceh
Khatib : Tgk. Adami
Khatib : Tgk. Yahya

64. Masjid Al Furqan Gp. Alue Reuyeng, Kec. Pulo Aceh
Khatib : Tgk. Latif
Imam : Tgk. Latif

65. Masjid Baitul Falah, Gp. Pasi Janeng, Kec. Pulo Aceh
Khatib : Tgk. Mustafa
Imam : Tgk. Mustafa

66. Masjid Al Hijrah Komplek PNS, Gp. Paya Roh Kec. Darul Imarah
Khatib : Waled Muhibban
Imam : Waled Muhibban 

67. Masjid Baiturrahmah Gp. Jantho Baru, Kec. Kota Jantho
Khatib : Tgk. Fuadi
Imam : Tgk. Fuadi

68. Masjid Ath-Thaahirah Gp. Lamcot, Kec. Darul Imarah
Khatib : Tgk. Mukhtar Sulaiman
Imam : Abi H. Hasbi Al Bayuni

69. Masjid Besar Al Maghfirah Habib Chiek Kajhu Kec. Baitussalam
Khatib : Tgk. Saiful
Imam : Tgk. M. fadhil

70. Masjid Baitul Kiram, Gp. Seurapong, Kec. Pulo Aceh
Khatib : Tgk. Sya'rani
Imam : Tgk. Sya'rani

71. Masjid Baitul Amin, Gp. Lapeng,. Kec. Pulo Aceh
Khatib : Tgk. Wahyudi
Imam : Tgk. Wahyudi

72. Masjid Babussadah Gp. Rinon, Kec. Pulo Aceh
Khatib : Tgk. Mustafa
Imam : Tgk. Yunus 

73. Masjid Baitul Abid Gp. Meulingge, Kec. Pulo Aceh
Khatib : Tgk. Muklis
Imam : Tgk. Muklis

74. Masjid Nurul Huda Gp. Deudap, Kec. Pulo Aceh
Khatib : Tgk. Nafiah
Imam : Tgk. Nafiah

75. Masjid Nurul Islam Gp. Lamteng, Kec. Pulo Aceh
Khatib : Tgk. Zainon
Imam : Tgk. Abubakar

76. Masjid Babul Taqwa Gp. Rabo, Kec. Pulo Aceh
Khatib : Tgk. Edi
Imam : Tgk. Safrizal

77. Masjid Jamik Al Ikhlas, Gp. Alue Reuyeng Kec. Pulo Aceh
Khatib : Tgk.  Abd Thaleb
Imam :Tgk. Abd Thaleb

78. Masjid Al-Fatah Kem. Sungai Limpah Kec. Sukamakmur
Khatib : Tgk. Abdul Razaq
Imam : Ust. Rindiani Harahap 

79. Masjid Hidayatul Islam Teuku Nyak Arief Lamreung XXVl, Kec Krueng Barona Jaya
Khatib : Tgk Muhammad Khaled
Imam  : Tgk M Khaled, S.Hi

80. Masjid Al Ittihadiyah Kem. Lamreung Kec. Darul Imarah
Khatib : Tgk. M. Ridha Misbahul Fata
Imam : Tgk. M. Ridha Misbahul Fata

81. Masjid Tgk. Chik Lambada Gp. Lambada Lhok Kem. Klieng Kec. Baitussalam
Khatib : Tgk. Azhar
Imam : Tgk. Azhar

82. Masjid Jami' Babusshuluh Kem. Daroy Jeumpet Kec. Darul Imarah
Khatib : Tgk. Aria Sandra Samahani
Imam : Tgk. Ismail Ajun

83. Masjid Besar Al Faizin Kem. Lampeuneuruet Kec. Darul Imarah
Khatib : Tgk. H. Djasnawi Ibrahim
Imam : Tgk. H. Djasnawi Ibrahim

84. Masjid Babul Maghfirah Gp. Payatieng Kec. Peukan Bada
Khatib : Tgk. Iswandi, S.Pd.I
Imam : Tgk. Junaidi, S.Pd

85. Masjid Nurul Jadid Gp. Ruyung Kec. Mesjid Raya
Khatib : Tgk. Maulizar Lamteuba
Imam : Tgk. Maulizar Lamteuba

86. Masjid Al-Iklas Lubuk
Khatib : Tgk. Zaini
Imam : Tgk. Munadi

Penayangan Khatib dan Imam Shalat Jumat di 86 Masjid se Aceh Besar atas kerjasama BKM Masjid se Aceh Besar, BKPRMI, DMI, DSI Aceh Besar dan Media Online (ridha/sayed/feri)

  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Jejak Ulama: al-Musnid Syeikh Muhammad Fuad bin Kamaludin



Pada postingan ini insyaAllah akan dibahas mengenai biografi seorang ulama dari kawasan Asia Tenggara, tepatnya berasal dari Negeri Jiran Malaysia. Beliau telah memfokuskan diri dalam berkhidmad terhadap ilmu pemgetahuan, kitab-kitab turast, sanad dan ijazah. Beliau ialah al-Musnid Syeikh Muhammad Fuad bin Kamaludin al-Maliki al-Azhari Hafizahullah.

Biografi tentang beliau kami kutip dari blog pondokhabib.wordpress.com. 

===Awal kutipan===

Al-Musnid Syeikh Muhammad Fuad bin Kamaludin al-Maliki al-Azhari Hafizahullah telah memberikan sumbangan yang amat besar kepada Umat Islam Malaysia. Pernah menerima Anugerah Khas Maal Hijrah Negeri Sembilan 1427 Hijriyyah. Pelopor kepada Yayasan Sofa Negeri Sembilan, Madrasah Husainiah, Madrasah Hasaniah, Pusat Tahfiz al-Quran dan Hadith, Darul Maliki dan penubuhan Universiti al-Azhar (Cawangan Malaysia).

Antara kitab-kitab yang pernah beliau mengajar ialah: Tafsir Jalalain, Tafsir Nur al Ihsan, Al Syifa’ bi Ta’rif Huquq al Mustofa, Al Syamail al Muhammadiah, Al Azkar Imam Nawawi, Nasoih al Diniyyah wa al Wasaya al Imaniyyah, Aqidah al Awam, Aqidah Islam Imam al Ghazali, Safinah al Najah, Hikam Ibni Ataillah, Hikam Abi Madyan, Hikam Ibni Raslan, Minhaj al Abidin, Qatr al Ghaithiyyah, Tanbih al Ghafilin, Munyah al Musolli , Hidayah al Salikin, Tuhfah al Gharaibin dan lain-lain lagi.

Berikut merupakan sebahagian pengenalan terhadap syeikh, sebagaimana yang telah ditulis oleh anak murid iaitu Ust Mujahid b. Abdul Wahab di dalam bukunya yang berjudul: “Syeikh Muhammad Fuad al-Maliki yang ku kenali” :

“..Syeikh Muhammad Fuad al Maliki adalah seorang ulama’ yang begitu menitikberatkan pengajian ilmu secara bersanad dan bertalaqqi kerana ia adalah warisan ulama’ dan salafussoleh yang mulia. Oleh yang demikian, beliau telah mengembara ke merata tempat dan mengorbankan wang yang banyak demi memperolehi sesuatu ilmu serta menghubungkan rantaian sanad yang bersambungan dengan ulama’ seterusnya kepada Rasulullah.

Beliau telah bermusafir ke negara-negara Islam seperti Mesir, Sudan, Syria, Lubnan, Palestin, Emiriah Arab Bersatu, Makkah, Madinah, Turki, Indonesia, Singapura dan lain-lain untuk tujuan itu dan telah mendapat redha dan restu daripada ramai tokoh-tokoh dan jaguh ulama’ Islam dalam bidang ilmu dan dakwah. Daripada merekalah beliau memohon tunjuk ajar, nasihat dan doa agar diberikan taufiq dan kekuatan dalam meneruskan agenda dakwah dan melangsungkan kesinambungannya.

Dari kaca mata beliau, seseorang pendakwah itu haruslah dilengkapi dengan beberapa perkara iaitu ilmu, kecemburuan terhadap agama serta apa yang lebih utama lagi ialah keizinan dan sanad daripada para masyayikh untuk menjalankan usaha dakwah dan tarbiah.

Syeikh Muhammad Fuad al Maliki juga adalah seorang ulama’ yang amat memuliakan para guru dan masyayikhnya. Beliau sentiasa merendahkan diri di hadapan mereka serta sanggup menggadaikan masa, tenaga dan harta demi memenuhi permintaan dan mendamba keredhaan mereka.

Disebabkan sifat sodiq dan amanahnya itu, Allah telah melimpahkan keberkatan ilmu dan futuh terhadapnya serta mencampakkan perasaan kasih ke dalam hati anak-anak murid juga insan-insan yang mendampinginya.

Syeikh Muhammad Fuad al Maliki juga memilik keistimewaan yang tidak dikongsi oleh kebanyakan insan yang lain. Beliau amat dikasihi oleh para gurunya dan perkara ini dibuktikan dengan perhatian khusus yang diberikan oleh para masyayikh terhadapnya. Nikmat ini adalah sebesar-besar nikmat yang tidak dikongsi oleh beliau dengan rakan-rakannya yang lain. Kasih para masyayikhnya yang mendalam ini telah banyak memberikan kekuatan serta memandu kehidupan beliau.

Setiap ulama’ dari serata dunia Islam sama ada yang ditemuinya di luar negara mahupun yang datang menziarahinya di Malaysia, akan menyatakan hasrat mereka untuk mengambil beliau sebagai muridnya. Begitu juga mereka berharap agar anak-anak murid beliau dapat melanjutkan pengajian di madrasah-madrasah yang diasaskan oleh mereka sama ada Makkah, Syria, Yaman dan lain-lain lagi.

Di antara para masyayikh yang telah banyak mencurahkan ilmu, nasihat, sanad dan ijazah kepada beliau ialah:

DARI MESIR

SYEIKH ABDULLAH AL SYURA. Di antara kitab yang dipelajari daripadanya ialah Tuhfah al Murid ‘ala Jauharah al Tauhid, Syarah Ibni ‘Aqil dan Kifayah al Akhyar di rumahnya pada setiap pukul enam pagi.

SYEIKH MAHMUD AL ADAWI, Imam Besar Masjid Syeikhah Sobah di Tanta, Mesir – Iqaz al Himam fi Syarh al Hikam, Qalyubi wa ‘Umairah, al Hawi li al Fatawi, Qatr al Nada wa Bal al Soda dan Syuzur al Zahab di Pejabat Masjid Syeikhah Sobah.

SYEIKH HUSAIN AL DARWISYI– Syeikh Muhammad Fuad al Maliki belajar kitab Kifayah al Akhyar di Pejabat Fatwa Masjid Sayyid Ahmad al Badawi. Di sinilah, Syeikh Muhammad Fuad al Maliki bergaul dengan ulama’ al Azhar dan mengetahui selok belok mengeluarkan fatwa. Jika Syeikh Husain mempunyai suatu urusan dan tidak dapat mengajar, maka beliau akan menyuruh rakan-rakannya dari kalangan syeikh-syeikh yang lain supaya mengajar Syeikh Muhammad Fuad al Maliki.

Beliau amat menyayangi Syeikh Muhammad Fuad al Maliki. Setelah selesai belajar, Syeikh Muhammad Fuad al Maliki menghadiahkan kepadanya sagu hati dan manis-manisan sebagai tanda terima kasih seorang murid. Namun, beliau tidak menerimanya dan mengembalikan semula pemberian tersebut. Beliau hanya menerimanya setelah didesak oleh Syeikh Muhammad Fuad al Maliki tetapi diserahkannya semula kepada Syeikh Muhammad Fuad al Maliki dan kemudian mengucup dahi Syeikh Muhammad Fuad al Maliki sebagai tanda kasihnya.

SYEIKH WAJIHUDDIN AL TURKI. Beliau berasal dari Turki tetapi keluarganya berpindah ke Tonto, Mesir selepas kejatuhan Empayar Uthmaniah. Syeikh Muhammad Fuad al Maliki mempelajari kitab Tuhfah al Murid ’ala Jauharah al Tauhid dengannya di rumah yang disewa oleh Syeikh Muhammad Fuad al Maliki.

SYEIKH MUHAMMAD IBRAHIM AL ASYMAWI. Beliau belajar kitab al Tuhfah al Saniyyah fi Syarh Matan al Ajrumiah dan mempelajari ilmu I’rab di Masjid Sayyid Ahmad al Badawi dan Masjid Syeikhah al Sobah dengannya.

DR. ALI JUMA’AH, Mufti Kerajaan Mesir – Sohih Muslim dan Jam’u al Jawami’ di Masjid al Azhar.

SYEIKH ABDUL GHANI IBN SOLEH AL JA’FARI. Beliau mengijazahkan Syeikh Muhammad Fuad al Maliki Tariqat al Ja’fariah al Ahmadiah al Muhammadiah dan sanad ayahandanya, Imam Besar Masjid al Azhar, Syeikh Soleh ibn Muhammad al Ja’fari. Beliau juga telah menghadiahkan Syeikh Muhammad Fuad al Maliki tasbih, sajadah dan kopiah ayahandanya, Syeikh Soleh al Ja’fari.

DR. JUDAH AL MAHDI AL HUSAINI. Beliau merupakan Naib Rektor al Azhar. Syeikh Muhammad Fuad al Maliki belajar daripadanya secebis daripada Tafsir Fakhruddin al Razi dan ilmu Tasawwuf. Syeikh Muhammad Fuad al Maliki juga telah diijazahkan dengan sanad-sanad ilmu dan mengambil ba’iah Tariqat al Naqsyabandiah daripadanya.

SYEIKH ABDUL SALAM ABU AL FADHL AL HASANI– Beliau telah mentalqinkan Syeikh Muhammad Fuad al Maliki zikir Tariqat al Syazuliyyah dan Hizib al Bahr.

Beliau merupakan seorang auliya’ Allah yang hebat dan mempunyai kasyaf yang tajam pada ketika itu. Syeikh Muhammad Fuad al Maliki menceritakan, semasa pergi mengerjakan solat Jumaat bersama rakan-rakannya, salah seorang daripada mereka tidak mengerjakan solat Subuh. Dengan ketajaman kasyaf yang dimilikinya, beliau tiba-tiba memotong tajuk asal khutbahnya dan masuk kepada tajuk Kepentingan Solat Subuh.

DR. AHMAD UMAR HASYIM, Mantan Rektor al Azhar. Beliau telah mentalqinkan Syeikh Muhammad Fuad al Maliki tiga buah hadith berkaitan rahmah dan belas kasihan.

Beliau juga mengijazahkan Syeikh Muhammad Fuad sanad-sanad ilmu yang beliau terima daripada Syeikh Muhammad Yasiin ibn Isa al Fadani, Sayyid Muhammad ibn Alawi al Maliki, Imam al Akbar Dr. Abdul Halim Mahmud dan lain-lain. Beliau juga tidak ketinggalan mengijazahkan Syeikh Muhamad Fuad al Maliki segala kitab karangannya terutama syarah Sahih al Bukhari yang bertajuk Faidh al Bari sebanyak 15 jilid.

AL MUHADDITH DR. MAHMUD SA’ID MAMDUH, Penyelidik di Pusat Penyelidikan Islam Dubai. Beliau telah menulis ijazah untuk Syeikh Muhammad Fuad al Maliki dan telah memunawalahkan kitabnya yang bertajuk al Ta’rif sebanyak 6 jilid, al Bayan yang mensyarahkan al Muhazzab karangan Imam al Syairazi dan kitab-kitab lain. Beliau juga telah menasihati Syeikh Muhammad Fuad al Maliki supaya menguasai bahasa Arab dengan sedalam-dalamnya.

SAYYID MUSTAFA IBN AHMAD AL SYARIF AL HASANI. Beliau ialah Syeikh Tariqat al Ahmadiah al Idrisiyyah di Mesir. Menetap di Darau Aswan, Selatan Mesir. Penduduk di sana memanggil beliau dengan gelaran Abu Hasyim yang bermaksud ayah yang suka menjamu makanan kerana beliau bersifat sangat pemurah kepada faqir miskin dan sentiasa membantu kehidupan mereka. Beliau telah memakaikan Syeikh Muhammad Fuad al Maliki dengan Khirqah Sufi, dengan sanadnya daripada ayahandanya Sayyid Ahmad al Syariif, daripada Sayyid Muhammad al Syariif, daripada Sayyid Abdul ‘Ali daripada Sayyid Ahmad ibn Idris al Hasani. Beliau juga mengijazahkan Syeikh Muhammad Fuad al Maliki segala karangan murid-murid Sayyid Ahmad ibn Idris terutamanya karya-karya Sayyid Uthman al Mirghani.

SAYYID MA’MUN IBN SAYYID ABDUL QADIR AL HASANI. Beliau ialah Syeikh Tariqat al Ahmadiah di Kaherah dan beliau sentiasa mengadakan majlis Hadharah di Masjid Sayyiduna Husain.

SAYYID IDRIS IBN SAYYID MUSTAFA AL HASANI. Beliau telah memakaikan Syeikh Muhammad Fuad al Maliki Khirqah Sufi dan menggelarkannya dengan al Ahmadi.

SAYYID IDRIS IBN ABDUL RAHIM AL IDRISI, Khadam Masjid Sayyid Ahmad di Zainiyyah, Luxor, iaitu tempat Sayyid Ahmad ibn Idris pernah menerima Tahlil Khusus daripada Rasulullah.

AL MUHADDITH SYEIKH MUHAMMAD IBN IBRAHIM AL KATTANI. Beliau merupakan seorang muhaddith di negara Mesir. Dr. Umar Abdullah Kamil berkata mengenainya, “Saya tidak pernah bertemu dengan orang yang sealim beliau di dunia ini. Kebanyakan kandungan syarahannya tidak terdapat di dalam kitab-kitab kerana ilmunya diambil terus daripada Allah.” Beliau pernah menyatakan, bahawa beliau menjadi sedemikian setelah bermimpi bertemu dengan Rasulullah. Dalam mimpi tersebut, Rasulullah memberikannya kitab karangan Syeikh Yusuf ibn Ismail al Nabhani yang bertajuk Hujjah Allah ‘ala al ‘Alamin. Kemudian Rasulullah bersabda kepadanya, “Semoga Allah membuka ke atas kamu segala sesuatu.”

Beliau mempunyai ramai guru; di antaranya ialah ayahandanya sendiri, Syeikh Ibrahim ibn Abdul Ba’ith. Beliau mengambil Tariqat al Syazuliyyah daripada ayahandanya ini. Di antara gurunya yang lain ialah Syeikh Soleh ibn Muhammad al Ja’fari, Imam Masjid al Azhar. Daripada Syeikh Soleh beliau mengambil Tariqat al Ahmadiah al Idrisiah. Beliau pernah menceritakan pengalaman dengan gurunya ini kepada Syeikh Muhammad Fuad al Maliki dengan menyatakan bahawa beliau pernah pergi ke majlis pengajian Syeikh Soleh untuk meminta ijazah Hizib al Saifi. Namun, beliau merasa rendah diri untuk memintanya. Tetapi, tiba-tiba Syeikh Soleh berkata kepada ahli majlis pengajiannya bahawa Hizib Saifi ini telah diijazahkan kepada semua keturunan Sayyiduna Ali t. Dengan perkataan Syeikh Soleh itu, bererti beliau telah mendapat ijazah tersebut kerana beliau adalah dari keturunan Sayyiduna Husain.

Di antara gurunya juga ialah Abu al Faidh al Kattani. Daripada gurunya ini, beliau mengambil Tariqat al Kattaniah yang dengannya beliau dinisbahkan dengan gelaran al Kattani.

Di antara gurunya juga ialah al Muhaddith Syeikh Abdullah Siddiq al Ghumari. Pada suatu ketika dulu, beliau pernah belajar bersama-sama Dr. Ali Jum’ah yang merupakan Mufti Mesir sekarang ini, dengan Syeikh Abdullah al Ghumari. Semasa belajar, beliau sering membetulkan bacaan Dr. Ali Jum’ah yang salah.

Di antara gurunya lagi, iaitu sanad beliau yang tertinggi ialah al Musnid Syeikh Abdul Hayy al Kattani. Daripada gurunya ini, beliau meriwayatkan kitab sanadnya yang bertajuk Fahras al Faharis yang di dalamnya mengandungi senarai 700 orang gurunya. Beliau adalah antara guru yang amat dikasihi oleh Syeikh Muhammad Fuad al Maliki, begitu jugalah beliau. Syeikh Muhammad Fuad al Maliki telah membaca kesemua kandungan kitab Jiyad al Musalsalaat karangan Imam Sayuti, al Iqd al Thamin karangan Imam al Ajluni t, Manzumah Aqidah Awam karangan Imam al Marzuqi, Matan Mustalah hadith al Imam al Baiquni dan sebahagian daripada Syamail al Muhammadiyyah Imam al Tirmizi dan Hikam Ibni Ata’illah al Sakandari dengannya. Beliau telah menulis ijazah khusus untuk Syeikh Muhammad Fuad al Maliki sebanyak dua kali.

SYEIKH USAMAH SA’ID. Beliau telah meriwayatkan kepada Syeikh Muhammad Fuad al Maliki Hadith Musalsal bi al Awwaliyyah dan Membaca surah al Saf.

PROF. DR. SA’AD JAWISH. Beliau ialah seorang profesor hadith di Universiti al Azhar dan telah menulis ijazah khusus kepada Syeikh Muhammad Fuad al Maliki

AL ALLAMAH SYEIKH ISMAIL IBN SODIQ AL ‘ADAWI, Imam Jami’ al Azhar. Syeikh Muhammad Fuad al Maliki amat terkesan dengan ilmu-ilmu dan khutbah Jumaat yang disampaikan oleh beliau di Masjid al Azhar dan Syeikh Muhammad Fuad al Maliki sentiasa melaziminya. Syeikh Muhammad Fuad al Maliki pernah menegaskan, beliau merasakan zauq dan wujdan apabila mendengar khutbahnya kerana khutbahnya adalah ilham daripada Allah. Kenapa tidak beliau dianugerahkan nikmat sedemikian kerana beliau merupakan cucu kepada Abi al Barakat al Dardir. Syeikh Muhammad Fuad al Maliki juga pernah mendengar pengajaran kitab al Syamail al Muhammadiah daripadanya.

AL MUHADDITH AL MU’AMMAR SYEIKH SA’AD BADRAN. Beliau telah meriwayatkan Hadith Musalsal bi al Awwaliyyah kepada Syeikh Muhammad Fuad al Maliki dan mengijazahkan sanadnya yang tinggi di rumahnya di Dumyat Mesir. Beliau meriwayatkannya daripada syeikhnya, Abi al Nasr al Qauqaji, daripada ayahandanya Abi al Mahasin al Qauqaji, daripada al Sayyid ‘Abid al Sindi dengan sanadnya yang sampai hingga kepada Rasulullah.

Begitu juga Syeikh Abi al Nasr al Qauqaji meriwayatkan daripada al Syeikh Muhammad ibn Ahmad Yusuf al Bahi al Misri al Maliki al Azhari, daripada al Hafiz al Sayyid Abi al Fadhl Muhammad Murtadha al Zabidi dengan sanadnya yang sampai kepada Rasulullah.

AL MUHADDITH AL SUFI SYEIKH AHMAD IBN DARWISH. Beliau merupakan anak angkat kepada al Muhaddith Sayyid Abdullah al Ghumari t. Beliau telah digelar dengan al Sufi oleh Syeikhnya. Setengah dari kalangan ahli sufi mengatakan bahawa beliau adalah di antara abdal pada zaman ini. Beliau telah diijazahkan oleh Syeikh Abdullah Siddiq al Ghumari, mantan Mufti Mesir Syeikh Hasanain Makhluf, Muhaddith negara India Syeikh Habib al Rahman al A’zami dan lain-lain lagi. Beliau telah meriwayatkan Hadith Musalsal bi al Awwaliyyah dan mengijazahkan segala ijazah dan sanadnya kepada Syeikh Muhammad Fuad al Maliki. Beliau juga telah mengijazahkan Tariqat al Syazuliyyah al Siddiqiyyah dan Salawat Dalail al Khairaat dan meminta Syeikh Muhammad Fuad al Maliki mengadakan majlis bacaan salawat tersebut di madrasahnya.

MAKKAH AL MUKARRAMAH

DR. SAYYID MUHAMMAD IBN ‘ALAWI AL MALIKI. Syeikh Muhammad Fuad al Maliki pernah belajar dengannya kitab Nasaih al Diniyyah, Sahih al Bukhari, Sunan Abi Daud, Fath al Mughith, Tafsir Ibnu Kathir, al Fawaid al Jalilah fi Musalsalat dan meriwayatkan daripadanya semua hadith Musalsal yang terdapat di dunia dan lain-lain. Beliau juga telah mengijazahkan Tariqat al Ahmadiah al Idrisiah kepada Syeikh Muhammad Fuad al Maliki, memakaikannya Khirqah Sufi dan memberikannya bai’ah yang tidak diberikan kepada semua orang melainkan hanya kepada segelintir daripada murid-muridnya dan mengamanahkan Syeikh Muhammad Fuad al Maliki supaya menjadi khalifahnya. Beliau juga memberikan kepercayaan kepada Syeikh Muhammad Fuad al Maliki untuk menterjemah dan menerbitkan kitab-kitab karangannya. Bahkan, beliau juga telah memberikan bantuan moral dan material kepada Syeikh Muhammad Fuad al Maliki untuk membangunkan madrasahnya.

SAYYID AHMAD IBN MUHAMMAD AL MALIKI. Beliau merupakan khalifah ayahandanya yang telah membai’ah dan memakaikan Syeikh Muhammad Fuad al Maliki dengan Khirqah Sufi.

DR.UMAR ABDULLAH KAMIL. Beliau telah mengijazahkan Syeikh Muhammad Fuad al Maliki segala kitab karangannya dan juga kitab sanadnya yang bertajuk al I’lam bi Ijazah al A’lam. Syeikh Muhammad Fuad al Maliki mempunyai hubungan yang rapat dengan beliau sehingga ke hari ini mereka sering berhubungan bagi mengadakan muzakarah ilmu.

Syeikh Ali Qaddur al Madani. Beliau berketurunan Sayyid Ahmad al Rifa’i dari sebelah ayahandanya dan Sayyid Abdul Qadir al Jailani dari sebelah bondanya. Beliau telah mengijazahkan Syeikh Muhammad Fuad al Maliki segala ilmu zahir dan batin termasuk Tariqat al Rifa’iyyah.

Al Habib Umar Hamid al Jailani. Beliau ialah keturunan Sayyid Abdul Qadir al Jailani. Beliau telah mengijazahkan Syeikh Muhammad Fuad al Maliki Hadith Musalsal bi al Awwaliyyah dan kitab sanad Mufti Johor al Habib Alawi Tahir.

DUBAI

DR. ISA IBN ABDULLAH IBN MANI’ AL HIMYARI, Menteri Waqaf Dubai. Beliau menegaskan bahawa Syeikh Muhammad Fuad al Maliki merupakan orang pertama yang diijazahkan olehnya.

AL ALLAMAH DR. AHMAD MUHAMMAD NUR SAIF, Pengerusi Pusat Penyelidikan Islam Dubai. Beliau pernah mengijazahkan Syeikh Muhammad Fuad al Maliki hadith Musalsal bi al Awwaliyah.

SYRIA

DR. MUHAMMAD MUTI’ IBN MUHAMMAD WASIL AL HAFIZ AL DIMASYQI, Pentashih al Quran di Kementerian Waqaf, Dubai. Syeikh Muhammad Fuad al Maliki pernah menerima hadith Musalsal bi al Awwaliyah, Musafahah dan Munawalah Subhah dan lain-lain daripadanya.

DR. KHALAF MUHAMMAD AL MUHAMMAD AL HALABI. Beliau mengijazahkan sanad yang diterimanya daripada Syeikh Muhammad Yaasiin al Fadani kepada Syeikh Muhammad Fuad al Maliki.

SYEIKH HUSAIN SO’BIYYAH. Beliau adalah syeikh di Dar al Hadith al Asyrafiyyah, Damsyiq, tempat di mana Imam Nawawi pernah menjadi syeikh. Beliau telah meriwayatkan hadith Musalsal bi al Awwaliyyah dan mengijazahkan ijazah-ijazah yang diterima daripada guru-gurunya kepada Syeikh Muhammad Fuad al Maliki.

YAMAN

SYEIKH ALI HAMID AHMAD ABDUH HASAN QASIM AL SO’FANI AL MAKKI AL YAMANI, Ahli Majlis Fatwa Kementerian Waqaf Dubai. Beliau telah menggelarkan Syeikh Muhammad Fuad al Maliki dengan al Ariif billah (orang yang kenal Allah). Beliau pernah mengatakan kepada Syeikh Muhammad Fuad al Maliki, “Apabila guru-guru kamu telah mengasihi kamu, maka akan dibukakan segala kefahaman ilmu ke dalam dada kamu.”

HABIB UMAR IBN MUHAMMAD IBN SALIM IBN HAFIZ, Mudir Dar al Mustafa. Beliau telah mengijazahkan Syeikh Muhammad Fuad al Maliki sebanyak tiga kali dan juga meriwayatkan hadith Musalsal bi al Awwaliyyah, Musafah dan Musyabakah kepadanya. Beliau juga mengijazahkan kepadanya secara khusus kitab Iqaz al Himam fi Syarh al Hikam, Syarah Hikam Syeikh Zarruq dan Syarah Hikam Syeikh Abdul Majid al Syurbuni supaya Syeikh Muhammad Fuad al Maliki dapat mengambil faedah daripadanya dalam urusan dakwah. Beliau juga mengijazahkan Syeikh Muhammad Fuad al Maliki untuk keluar berdakwah dan mengajar umat.

HABIB ALI AL JUFRI, Naib Mudir Dar al Mustafa. Beliau telah meriwayatkan kepada Syeikh Muhammad Fuad al Maliki Musalsal bi al Awwaliyyah dan Talqim serta mengijazahkannya

SUDAN

SAYYID MUSTAFA IBN IDRIS AL HASANI

SAYYID IBNU IDRIS AL HASSAN AL IDRISI

PROF. DR. SAYYID ABDUL WAHHAB AL TAZI AL IDRISI, Pensyarah di Universiti Islam Madinah al Munawwarah. Beliau telah memakaikan Syeikh Muhammad Fuad al Maliki al Khirqah al Sufiyyah

SAYYID AHMAD IBN IDRIS AL HASANI. Beliau menetap di Dunqala Sudan.

SAYYID MUHAMMAD IBN IDRIS AL HASANI. Beliau ialah Syeikh Tariqat Idrisiyyah al Ahmadiyyah dan menetap di Khartum sebagai khalifah ayahandanya Sayyid Idris al Idrisi.

SAYYID MUJADDIDI AL HASAN AL IDRISI. Beliau menetap di Khartum sebagai khadam di Masjid ayahandanya Sayyid Hasan al Idrisi.

MOROCCO

PROF. DR. FAROUQ HAMADAH. Beliau telah meriwayatkan kepada Syeikh Muhammad Fuad al Maliki hadith Musalsal bi al Awwaliyyah

DR. MUHAMMAD IBN KIRAN. Beliau telah meriwayatkan kepada Syeikh Muhammad Fuad al Maliki hadith Musalsal bil Awwaliyyah dan telah menulis ijazah khusus untuknya.

TUNISIA

AL ‘ALLAMAH SYEIKH MUKHTAR AL SALAMI. Beliau pernah menjawat jawatan sebagai Mufti Tunisia selama 13 tahun. Beliau telah meriwayatkan hadith Musalsal bil Awwaliyyah dan mengijazahkan segala kitab karangan dan amalannya kepada Syeikh Muhammad Fuad al Maliki.

MALAYSIA

TUAN GURU HAJI IBRAHIM BIN DAHAN– Syeikh Muhammad Fuad al Maliki pernah belajar dengannya kitab Matla’ al Badrain, Hikam Ibni `Atoillah, Dur al Nafis, Minhaj al Abidin, Furu’ al Masail, Aqidah al Najiin, Sair al Salikin, Ahzab dan Aurad Sayyid Ahmad ibn Idris al Hasani dan lain-lain lagi. Beliau merupakan ‘Guru Saka’ di daerah Rembau yang banyak mendukung Syeikh Muhammad Fuad al Maliki. Beliau pernah mengambil cuti mengajar untuk menghadiri ceramah pertama Syeikh Muhammad Fuad al Maliki sempena sambutan Maulid Nabi di Masjid Nerasau, Rembau dan menjemput Syeikh Muhammad Fuad al Maliki menyampaikan syarahan Maulid Nabi di madrasahnya, Madrasah al Islamiah Haji Ibrahim, Kampung Bongek Acheh, Rembau.

Beliau belajar ilmu Falak daripada Tuan Guru Haji Wan Sulaiman bin Wan Sidiq (Syeikh al Islam Kedah) dan pernah berguru dengan Allahyarham Tok Kenali. Di antara kitabnya yang terkenal ialah Kitab Nur al Aulad dan beliau bertanggungjawab menyusun Taqwim Solat yang digunapakai di Negeri Sembilan, Melaka dan Selangor serta beberapa negeri lain sehingga ke hari ini. Beliau telah mengamanahkan kepada Syeikh Muhammad Fuad al Maliki menyambung kuliah hari Rabu selepas pemergiannya pada 3 Ogos 1997.

TUAN GURU HAJI ABDUL WAHID BIN UTHMAN– Syeikh Muhammad Fuad al Maliki pernah belajar dengannya kitab Riyadh al Solihin, Tahzib Atraf al Hadith, Hikam Ibni Ato’illah, Tafsir al Quran dan lain-lain.

TUAN GURU MURSYID DIRAJA DATO’ HAJI TAJUDDIN IBN ABDUL RAHMAN– Beliau berasal dari Hadhramaut dan menjadi Pengerusi Majlis Fatwa Kebangsaan sebelum kewafatannya. Syeikh Muhammad Fuad al Maliki pernah belajar daripadanya ilmu Tauhid, Feqah, Usul Feqh dan ilmu Tasawwuf iaitu kitab Minhaj al Abidin. Beliau pernah mengijazahkan Syeikh Muhammad Fuad al Maliki dengan ijazah yang tidak pernah diijazahkannya kepada muridnya sebelum itu.

Beliau sangat mengasihi Syeikh Muhammad Fuad al Maliki dan banyak memberikan galakan kepadanya. Beliau mengiktiraf keilmuan Syeikh Muhammad Fuad al Maliki dan memberitahu kepada orang ramai bahawa Syeikh Muhammad Fuad al Maliki adalah seorang ulama’ besar.

TUAN GURU DATO’ ABDULLAH BIN SIJANG, bekas Qadhi Daerah Port Dickson. Beliau pernah mengijazahkan Tariqat Ahmadiah yang diterimanya daripada Tok Syafi’i dan sanad hadith yang diterimanya daripada Syeikh Hasan Masysyat di Makkah al Mukarramah kepada Syeikh Muhammad Fuad al Maliki. Sebelum kewafatannya, beliau pernah mentalqinkan Syeikh Muhammad Fuad al Maliki beberapa ilmu hikmah, kaifiat muraqabah dan fidyah orang mati.

TUAN GURU DATO’ HJ. NAWAWI BIN HASAN- Beliau pernah mengajar Syeikh Muhammad Fuad al Maliki ilmu Nahu; Nahu Wadhih dan Matan al Fiyyah di Ma’had Ahmadi Gemencheh

SAHIBUS SAMAHAH DATO’ HASAN BIN SAIL, bekas Mufti Kerajaan N.Sembilan. Beliau pernah mengajar Syeikh Muhammad Fuad al Maliki kitab Hidayah al Sibyan di Surau Kg. Tengah, Rembau, N. Sembilan.

TUAN GURU SYEIKH ABDULLAH BIN ABDUR RAHMAN, Mudir Pondok Lubuk Tapah, Kelantan. Beliau pernah mengijazahkan Syeikh Muhammad Fuad al Maliki sanad yang diterimanya daripada Syeikh Yasin ibn Isa al Fadani al Hasani, Syeikh Abdul Qadir al Mandili, Sayyid Alawi ibn Abbas al Maliki dan mengijazahkan Tariqat Ahmadiah kepadanya.

TUAN GURU HAJI AHMAD BIN MUHAMMAD AJI. Beliau merupakan murid kepada Syeikh Ahmad, Mufti Kerajaan Negeri Sembilan dan Tuan Guru Haji Husin Langgar Kedah. Syeikh Muhammad Fuad al Maliki pernah belajar beberapa buah kitab karangan al Marhum Syeikh Ahmad t daripadanya di Masjid Semerbok Rembau, N.Sembilan. Tetapi, apabila Syeikh Muhammad Fuad al Maliki pulang dari al Azhar, beliau pula datang belajar dengannya kitab Syarah Hikam karangan Syeikh Ibnu ‘Ubbad dan kitab hadith Zad al Muslim karangan Syeikh Habib Allah al Syanqiti. Beliau menegaskan bahawa tiada lagi orang alim di Rembau kecuali Syeikh Muhammad Fuad al Maliki.

INDONESIA

SYEIKH ABDUL HAMID AL MAKKI. Beliau telah mengijazahkan dan meriwayatkan hadith Musalsal bi al Awwaliyyah kepada Syeikh Muhammad Fuad al Maliki.

SYEIKH ABDUL KARIM AL BANJARI AL MAKKI. Syeikh Muhammad Fuad al Maliki kerap menghadiri majlis pengajiannya yang terletak di Masjid al Haram. Di antara kitab yang pernah dipelajari daripadanya ialah Kitab Dalil al Falihin dan beliau telah mengijazahkan secara khusus kitab sanad al Maslak al Jali kepadanya.

AL HABIB SOLEH AL ‘AIDARUS. Beliau ialah murid Sayyid Muhammad ibn ‘Alawi al Maliki.

SINGAPURA

TUAN GURU HAJI ABDUL RASHID BIN SYEIKH HAJI MUHAMMAD SA’ID – Matla’ al Badrain dan Sair al Salikin. Orang pertama yang mengijazahkan Tariqat Ahmadiah kepada Syeikh Muhammad Fuad al Maliki sewaktu berusia 8 tahun.

SYEIKH AHMAD SONHAJI. Beliau telah mengijazahkan Syeikh Muhammad Fuad al Maliki kitab tafsirnya yang masyhur, ‘Ibra al Athir di Majlis Agama Islam Singapura ketika beliau menghadiri majlis ceramah Syeikh Muhammad Fuad al Maliki di sana.

SAYYID AHMAD SEMAIT. Beliau telah mengijazahkan kepada Syeikh Muhammad Fuad al Maliki semua kitab karangan dan terjemahannya.

Antara karya beliau ialah:

Rasulullah dan Sirah

1. Rasulullah dari Perspektif Imam Syafi’i
2. Maulid Nabi dalam Necara Nabawi
3. Rantaian Nasab Nabi
4. Kewajipan Mencintai dan Memuliakan Nabi (Terjemahan)
5. Hukum Menghina Nabi
6. Hidupnya Para Nabi di Dalam Kubur
7. Keunggulan Rasulullah
8. Ringkasan Sirah Nabawiyyah (Terjemahan)
9. Al Anwar al Nabawiyyah (Terjemahan)
10. Keistimewaaan Rasulullah
11. Mukhtasar Syamail Muhammadiah (Terjemahan)
12. Mu’jizat Isra’ dan Mi’raj

Manaqib dan Biografi

1. Sayyid Ahmad ibn Idris
2. Al Maliki: Ulama’ Rabbani Kurun ke-21
3. Hujjah al Islam Imam al Ghazali
4. Mendekati Sayyid Ja’afar al Barzanji
5. Al Imam Abu Hasan al ‘Asy’ari
6. Al Imam al Hafiz Jalaluddin al Suyuti
7. Biografi Syeikh Muhammad Harith
8. Manaqib Sayyidah Khadijah al Kubra
9. Sayyid Ibrahim al Rasyid

Tasawwuf

1. Hubungan Tasawuf Dengan Sunnah
2. Kewajipan Bertasawwuf (Terjemahan)
3. Qatr al Ghaithiyyah (Semakan dan Cetakan semula)
4. Hikam Abi Madyan (Semakan dan Cetakan Semula)
5. Hikam Syeikh Raslan (Terjemahan)
6. Adab-adab Salikin (Adaptasi)
7. Anwar al Sabil al Aqwam fi Syarh al Hikam
8. Adab Tariq (Terjemahan)

Zikir dan Amalan

1. Pancaran Nur Doa dan Zikir Ahli Akhyar (Terjemahan Syawariq al Anwar)
2. Lautan Zikir Ahli Arifin
3. Perisai Tiga Kekasih Allah
4. Kanz al Sa’adah (Tahqiq dan Terjemahan)
5. Ahzab wa Aurad Manhaj al Ahmadi al Idrisi (Tahqiq)
6. Doa Majlis Sayyid Ahmad ibn Idris
7. Aurad Ahmadiah dan Ratib Haddad
8. Hizib Bahr
9. Hizib al Imam Ghazali
10. Hizib Imam Nawawi
11. Salawat 40 (Terjemahan)
12. Manzumah Tawassul Asma’ al Husna (Cetakan Semula)
13. Amalan Bulan Rejab
14. Doa Malam Nisfu Sya’ban
15. Tazkirah Ramadhan
16. Amalan Bulan Safar al Khair
17. Amalan Bulan Zulhijjah
18. Amalan Awal Muharram dan Hari Asyura
19. Doa Untuk Ibu bapa dan Anak-anak
20. Duru’ al Wiqayah bi Ahzab al Himayah (Cetakan semula)
21. Surah Yaasin Kaifiat dan Doanya
22. Doa Sayyid Ibrahim al Rasyid
23. Wasilah Para ‘Abid
24. Doa Angin Ahmar
25. Amalan Memudahkan Rezeki
26. Amalan Menguatkan Ingatan dan Menghindari Was-was
27. Himpunan Ayat-ayat Penjaga
28. Solat Sunat Sayyid Ahmad ibn Idris
29. 40 Salawat Pilihan Ke atas Nabi
30. Jampi Penawar Dari al Quran (Terjemahan)
31. Ratib Hari Jumaat
32. Pendinding Diri
33. Amalan Menolak Wabak dan Bala

Aqidah dan Tauhid

1. Aqidah Ahli Sunnah wal Jama’ah
2. Qawa’id al ‘Aqaid (Terjemahan)
3. Wahhabisme Dari Neraca Syara’
4. Kerapuhan Tauhid Uluhiyyah dan Rububiyyah (Terjemahan)
5. Penjelasan Tauhid Uluhiyyah dan Rububiyyah (Terjemahan)
6. Agamamu Dalam Bahaya (Terjemahan)
7. I’tiqad Ahli Sunnah Wal Jama’ah (Cetakan semula)
8. Aqidah Awam (Terjemahan)
9. Pendapat Ahli Sunnah Yang Bertentangan Dengan Pendapat Wahhabi (Terjemahan)

Tafsir

1. Tafsir Surah al Fatihah (Tahqiq)
2. Tafsir Surah Dhuha
3. Tafsir Surah al Insyirah
4. Tafsir Surah al Kauthar
5. Tafsir Surah Yaasiin

Hadith

1. Musyahadah Ruh Insan Bertaqwa (Terjemahan)
2. Hadith 60: Kelebihan Ahli Bait (Terjemahan)
3. Kelebihan Memelihara dan Membiaya Anak Yatim
4. Kelebihan al Quran (Terjemahan)
5. Mutiara Nabawi (Terjemahan)
6. Mutiara Sa’adah (Terjemahan)
7. Kewajipan Mencintai dan Memuliakan Nabi (Terjemahan)
8. Hidayah al Mukhtar (Terjemahan)
9.Galakan Melakukan Amal Kebaikan (Terjemahan)

Feqah
1. Munyah al Musolli (Tahqiq)
2. Safinah al Naja (Terjemahan)
3. Hukum Membaca Basmalah
4. Hukum Mengikut Imam Yang Menyalahi Mazhab Makmum
5. Posisi Imam Ketika Solat Jenazah
6. Pendapat Ulama’ Hukum Mencium Tangan

Sanad dan Ijazah (Athbat)

1. Al Musalsalat al ‘Asyarah
2. Al Toli’ al Sa’id (Bahasa Arab)
3. Kunuz al Anwar al Muntakhab min Asanid al Akhyar (Bahasa Arab)
4. Al Jawahir al Ghawali min Asanid al Imam al Azhari (Bahasa Arab)
5. Musalsal Orang-orang Mulia
6. Al Yaqut al Nafis min Asanid al Muhaddith Sayyid Ahmad ibn Idris. (Bahasa Arab)
7. Fath al Rahman bi Asaniid Mufti Nejri Sembilan (Bahasa Arab)
8. Al Bahjah al Mardiyyah fi Musalsalat al Rembawiyyah (Bahasa Arab)
9. Bulugh al Amani al Muntakhab min al Musalsalat al Maliki (Bahasa Arab)
10.Sanad al Aurad al Qusyasyiah
11.Al Manhal al Karim fi Asaniid al Quran al ‘Azim (Bahasa Arab)

Lain-lain

1. Kefahaman Yang Wajib diperbetulkan (Terjemahan Mafahim Yajibu an Tusohhah)
2. Akhlak Salafussoleh (Terjemahan)
3. Qudwah Hasanah Dalam Manhaj Dakwah


  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Info Jumat 13 Januari 2023



Informasi Kegiatan Jumat, Tanggal 13 Januari 2023
Masjid Al-Iklas Lubuk Aceh Besar
Peta Lokasi: bit.ly/masjid_lubuk
Informasi ini terselenggara atas kerjasama redaksi catatanfiqih.com dan remaja masjid Al-Iklas lubuk
  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi