Keteladanan Nabi Ismail dalam Menepati Janji



Oleh: Tgk. Saiful Hadi
Disampaikan di Masjid Jamik Lambaro Aceh Besar

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya yang mulia. Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita mengambil pelajaran yang berharga dari sebuah kisah yang terdapat dalam Al-Quran yang mulia. Kisah ini mengisahkan mengenai keteladanan seorang Nabi, yaitu Nabi Ismail alaihissalam, dalam menepati janji sebagaimana yang tersebut dalam Surat Ash-Shaaffaat, ayat 102, 

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ

Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.”(QS. Ash-Shaaffaat: 102)

Dalam ayat tersebut, Allah SWT menceritakan bagaimana Nabi Ibrahim alaihissalam menerima wahyu dalam mimpi bahwa dia harus menyembelih putranya, Nabi Ismail alaihissalam. Setelah menceritakan mimpinya kepada Ismail, Nabi Ibrahim bertanya tentang pendapatnya. Namun, dengan penuh keteguhan dan kepatuhan, Nabi Ismail menjawab dengan penuh keyakinan dan kesabaran, "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar."

Ketika kita merenungkan ayat ini, terdapat beberapa pelajaran penting yang dapat kita ambil. Pertama, beliau mengaitkan rencananya dengan kehendak Allah yang ditransformasikan dalam bentuk ucapan “InsyaAllah”. Kalimat insyaAllah bukan sekedar pemanis kata ketika berbahasa, melainkan sebuah sunnah dan etika bagi kita untuk selalu mengaitkan apapun yang akan dikerjakan dengan kehendak Allah melalui ucapan InsyaAllah.

Kedua, Nabi Ismail menunjukkan keteladanan dalam ketaatan kepada Allah SWT. Meskipun menyadari bahwa tindakan yang akan dilakukan oleh ayahnya sangat berat, Nabi Ismail tetap bersedia untuk menepati janji dan memenuhi perintah Allah. Bahkan Allah ta’ala sendiri memuji Nabi Ismail sebagai sosok yang menepati janji sebagaimana yang tersebut dalam surat Maryam ayat 54,

وَاذْكُرْ فِى الْكِتٰبِ اِسْمٰعِيْلَ ۖاِنَّهٗ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلًا نَّبِيًّا

Dan ceritakanlah (Muhammad), kisah Ismail di dalam Kitab (Al-Qur'an). Dia benar-benar seorang yang benar janjinya, seorang rasul dan nabi. (QS.Maryam: 54)

Ketiga, Nabi Ismail menunjukkan sikap sabar yang luar biasa. Sabar adalah salah satu sifat yang sangat dihargai dalam agama Islam. Nabi Ismail tidak hanya bersedia untuk tunduk kepada perintah Allah, tetapi juga bersedia untuk menerima akibat dari perintah tersebut dengan sabar. Dia menyadari bahwa segala yang terjadi adalah kehendak Allah, dan dia yakin bahwa Allah akan memberikan kebaikan di balik setiap ujian yang diberikan.

Keempat, kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya kepercayaan kepada Allah. Nabi Ismail meyakinkan Nabi Ibrahim bahwa jika dia melaksanakan perintah Allah, pasti Allah akan memberikan jalan keluar dan memenuhi janji-Nya. Dalam kehidupan kita sehari-hari, terkadang kita dihadapkan pada pilihan yang sulit dan ujian yang berat. Namun, jika kita memiliki kepercayaan yang teguh kepada Allah, kita akan menemukan kekuatan dan keberanian untuk menjalani setiap ujian dengan penuh keyakinan.

Kisah Nabi Ismail mengingatkan kita akan pentingnya menepati janji dan berpegang teguh pada keimanan kita. Ketika kita berjanji kepada seseorang atau kepada Allah, adalah kewajiban
kita untuk memenuhi janji tersebut dengan sungguh-sungguh. Keteladanan Nabi Ismail mengajarkan kita untuk tidak ragu dalam ketaatan kepada Allah, melainkan meyakini bahwa setiap ujian yang kita hadapi akan membawa kebaikan dan pahala di sisi-Nya.

Marilah kita berusaha meneladani sikap Nabi Ismail dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari. Menepati janji dan berpegang teguh pada keimanan akan membawa berkah dan kebaikan dalam hidup kita. Kita juga harus selalu berusaha menjadi orang yang sabar, tunduk kepada perintah Allah, dan membangun kepercayaan yang kuat kepada-Nya.

Terakhir, marilah kita berdoa kepada Allah agar Dia memberikan kita kekuatan untuk meneladani keteladanan Nabi Ismail dan menjadi hamba yang taat, sabar, dan menjunjung tinggi janji-janji yang kita buat. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua dan menjadikan kita sebagai umat yang mendapatkan keteladanan dari para Nabi dan Rasul-Nya.

  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi

Imam Asy-Suyuthi: Ulama yang Multi Disiplin Ilmu



  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Ibnu Rusydi Al-Andalusia: Semua Mujtahid Benar



  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Jejak Mazhab Maliki di Bumi Andalusia



  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Biografi Syaikh Nuruddin Ar-Raniry



  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Khutbah Jumat: Meraih Qalbun Salim



Catatanfiqih.com | Hati adalah raja. Sebuah ungkapan singkat, namun memiliki arti yang mendalam. Rasulullah saw menjelaskan dalam sabdanya, betapa hati memiliki peranan penting dalam diri manusia, “Apabila segumpal darah baik, maka seluruh tubuhnya baik dan apabila ia buruk, maka seluruh tubuhnya akan buruk, itulah hati”. Hati juga merupakan tempat bersemayamnya segala kebaikan dan cahaya hidayah. 

Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Washliyah Banda Aceh, Dr Nurkhalis Muchtar Lc  MA akan menyampaikan hal tersebut dalam khutbah Jum'at di Masjid Jamik Buengcala, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, 9 Juni 2023 bertepatan dengan 20 Dzulqaidah 1444 H. Menurutnya, tugas manusia sebagai makhluk yang dianugerahi hati ialah menjaga, menata, dan melindunginya dari berbagai penyakit yang bisa mengeruhkan kebeningannya. Hati yang bersih merupakan lentera yang menyinari kehidupan agar selamat dan sentosa saat berjumpa dengan Allah Swt. Karena kelak pada hari kiamat, tidak bermanfaat apapun kecuali yang mampu meraih qalbun salim. 

Penulis Buku 55 Ulama Kharismatik Aceh ini menguraikan, bahwa para ulama membagi kondisi hati manusia ke dalam tiga tingkatan; pertama, qalbun mayyit. Hati yang mati adalah hati yang tidak memiliki cahaya dan sama sekali tidak ada potensi  kebaikan di dalamnya dan tidak mampu membedakan antara kebaikan dan keburukan, serta yang haq dan bathil. Kedua, qalbun maridh. Hati yang sakit ialah hati yang masih memiliki potensi kebaikan, walaupun ianya sedang terkontaminasi dengan penyakit dunia dan masih ada kemungkinan sembuh jika ia mau berusaha menata hatinya kembali. Dua tipe hati tersebut tidak akan selamat di akhirat kelak. Ketiga, qalbun salim. Hanya qalbun salim, hati yang bersih yang mampu memahami setiap pesan-pesan Allah yang bertebaran di alam semesta ini. 

Dalam kajian tasawuf, tambahnya, penyebab yang mengotori kebeningan hati bermuara pada empat hal besar. Empat hal itu bila dijelaskan secara lebih luas akan menjadi sepuluh macam penyakit yang umumnya dijelaskan dan dikupas dalam banyak karya para ulama ahli tasawuf seperti Kitab Mukhtasar Ihya’ Ulumuddin. Empat hal merupakan pintu gerbang masuknya berbagai penyakit yang merusak dan mengganggu kebersihan hati. “Di antaranya adalah banyak berbicara yang tidak penting, banyak melihat nikmat yang dimiliki orang lain, banyak makan, dan banyak pergaulan yang bukan karena landasan cinta kepada Allah,” katanya. 

Dia mengatakan, para ulama memberikan beberapa resep yang telah dipraktikkan untuk membersihkan hati agar menjadi bening adalah  berzikir, membaca Al-Qur’an, istighfar, doa, selawat kepada Nabi saw, dan mendirikan malam. Kiat-kiat tersebut merupakan teori yang perlu diterapkan dan dilaksanakan dalam kehidupan umat Islam sehari-hari. Karena jika seseorang mampu menerapkannya, maka diharapkan anugerah qalbun salim akan dapat diraih. Kebeningan hati merupakan harapan kita semua. 

“Hanya dengan hati yang bersih kita mampu menghadapi berbagai persoalan dan perbedaan yang terjadi dalam level beragama dan bernegara. Sebesar apapun persoalan yang dihadapi tidak akan menggoyahkan umat Islam, jika mampu mengedepankan qalbun salim dalam melihat berbagai persoalan yang dihadapi,” pungkas pengasuh kajian keislaman di Banda Aceh ini. 

[next]

Daftar Khatib dan Imam Shalat Jum'at se-Aceh Besar

Berikut Daftar Khatib dan Imam Shalat Jum'at se-Aceh Besar, 9 Juni 2023/20 Dzulqaidah 1444 H
1. Masjid Jami' Babussalam Kem. Lam Ujong, Kec. Krueng Barona Jaya
Khatib : Tgk. Muntasir Waly 
Imam : Tgk. Iskandar Joni

2. Al lkhlas Ie Alang Kuta Cot Glie
Khatib : Ust Nur Hadi Syafi'i
Imam. : Ust Nur Hadi Syafi'i

3. Masjid Darul Falah Cot Keu Eung
Khatib: Tgk. Fadilon, S. Ag
Imam: Tgk. H. Syarifuddin Puteh 

4. Masjid Jamik Buengcala Kec. Kuta Baro
Khatib : Dr. Tgk. Nurkhalis, MA
Imam : Tgk. Zulfikar

5. Masjid Al Hidayah Dusun Meusara Agung, Gp. Gue Gajah, Kec. Darul Imarah
Khatib : Ust. Dr. rer. nat Ilham Maulana, S.Si
Imam : Ust. Dr. rer. nat Ilham Maulana, S.Si

6. Masjid Besar Al Ittihadiyah, Kec. Seulimeum
Khatib : Tgk. Ramli S.Ag, MH
Imam : Tgk. H. Syafruddin Abdullah

7. Masjid Jamik Lamrabo Kec. Kuta Baro
Khatib : Tgk. Suhaimi Cot Raya
Imam : Tgk. Ramli ZZ

8. Masjid Jamik Nurul Iman Bakdilip, Kec. Montasik
Khatib : Tgk. Afifuddin
Imam : Tgk. H. Muh. Nasir (Abi Nasir)

9. Masjid Al-Muhajirin Mata Ie, Kec. Darul Imarah 
Khatib : Teuku Abdul Malik
Imam : Teuku Abdul Malik

10. Masjid Jamik Nurul Huda Kem. Cot Saluran, Kec. Blang Bintang
Khatib : Tgk. H. Masrul Aidi, Lc
Imam : Tgk. Nizarli

11. Masjid Baitul Makmur Kem. Sungai Makmur, Kec. Blang bintang
Khatib : Tgk. Saifullah Rayeuk, MA
Imam : Tgk. Abdad Ahmad 

12. Masjid Al-Falah Lamjampok Kec. Ingin Jaya
Khatib : Abucek H. Abdad Ahmad
Imam : Abucek H. Abdad Ahmad

13. Masjid Besar Madinatussalam Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Aripunnizar
Imam : Tgk.Mahrizal

14. Masjid Nurul Hikmah G Paroy, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Fauzan
Imam : Tgk. Fauzan

15. Masjid Baitul Muttaqin Gp. Glebruek, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Ridhwan
Imam : Tgk. Randar

16. Masjid Baitussalam Gp. Umong Seribe, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Syibran Malasi
Imam : Tgk.  Syibran Malasi

17. Masjid Ahlussunnah Waljamaah Gp. Lamjuhang, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. H. Masriadi, S.Pd
Imam : Tgk. H. Masriadi, S.Pd

18. Masjid Nurul Falah Kem. Blangme, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Tarmilih
Imam : Tgk. Tarmilih

19. Masjid Alqurban Gp. Birek, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Baharuddin
Imam : Tgk. Muzakkir

20. Masjid Asyafiiah Gp. Utamong, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. M. Zaki
Imam : Tgk. M. Zaki

21. Masjid Al Ikhlas Gp. Jantang, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Azhar
Imam : Tgk. Azhar

22. Masjid Baitut Taqwa Gp. Pasi, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Dedy Barmawi
Imam : Tgk. Bahtiar

23. Masjid Darut Thalibin Gp. Krueng Kala, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Anwar D.
Imam : Tgk. Usman Ali

24. Masjid Baburridha Lam ilie, Kec. Indrapuri
Khatib : Tgk. Darmawan
Imam : Tgk. Ali Imran

25. Masjid Babussalam Kem. Lamkunyet
Khatib : Tgk. Darimi
Imam : Abi Muhibuddin

26. Masjid Baiturrahim Kem. Gurah, Kec. Peukan Bada
Khatib : Tgk. Syamsuddin
Imam : Tgk. Syamsuddin

27. Masjid Al Ikhlas, Kantor LAN, Kec. Darul Imarah
Khatib : Ust. Ir. Faizal Adriansyah, M.Si
Imam : Ust. Muhzi Abdullah

28. Masjid Nurul Jadid Gp. Lampeuneuen, Kec. Darul Imarah
Khatib : Tgk. Jailani Ibrahim
Imam : Tgk. Jailani Ibrahim

29. Masjid Baburrahmah Gp. Mesalee, Kec. Indrapuri
Khatib : Tgk. Muhammad Hasan
Imam : Tgk. Irwansyah

30. Masjid Baital Maqdis seout, Kec Indrapuri
Khatib : Ust. Farhan, Lc
Imam : Ust. Farhan, Lc

31. Masjid Al-Ikhlas Kec. Leupung
Khatib : Tgk. Ikhsan Zaidin 
Imam : Tgk. Ikhsan Zaidin

32. Masjid Bustanul Jannah Ajuen, Kec. Peukan Bada
Khatib : Abu Ahmad Darmawi
Imam : Tgk. Ardiansyah

33. Masjid At-Taubah, Lheue - Cureh,  Kec. Indrapuri
Khatib : Tgk. Dedi Supriadi.                   
Imam : Tgk. Ridwan 

34. Masjid Jamik Baitul Ahad Kem. Siem, Kec. Darussalam 
Khatib : Tgk. Mutiara Fahmi, Lc. MA
Imam : Dr. (HC) Drs. Tgk. H. Jailani Mahmud 

35. Masjid Babul Iman Limo, Kec. Indrapuri
Khatib : Tgk. Mukhsalmina
Imam : Tgk. Mukhsalmina

36. Masjid Baitul Maghfirah Gp. Payatieng, Kec. Peukan Bada 
Khatib : Dr. Tgk. Mufakkir Muhammad
Imam : Ust. T. Hendra, ST

37. Masjid Besar Al Faizin Kem. Lampeuneuruet, Kec. Darul Imarah
Khatib : Tgk. Muhammad Ali
Imam : Tgk. H. Murtadha

38. Masjid Jami' Al Aziziah
Kayee Lee, Kec. Ingin Jaya 
Khatib : Tgk. Syukri (Darul Muarif Lam Ateuk)
Imam : Abu Munir Abd. Al Asyi

39. Masjid Jamik
Kem. Leupung, Kec. Kuta Baro
Khatib : Tgk. Faisal Ahmad
Imam : Tgk. Nurdin Ishaq

40. Masjid Jamik Silang Rukoh Blang Krueng, Kec. Baitussalam
Khatib : Tgk. Hanafullah
Imam: Tgk. Farihin

41. Masjid Jami' Lheu Kem. Lamreung, Kec. Darul Imarah
Khatib : Tgk. H. Afrizal Sofyan, M.Ag
Imam : Tgk. Zamni Yunus, M.Ag 

42. Masjid Tabarruad Sihom Kec. Indrapuri
Khatib : Ust. Mu'azzir, S.Kom
Imam :  Ust. Mu'azzir, S.Kom

43. Masjid Babuttaqwa SPN PolDa Aceh, Kec. Lembah Seulawah
Khatib : Tgk. Baliadi (Lamtamot)
Imam  : Tgk. Baliadi 

45. Masjid At-Taqwa Lampupok, Kec. Indrapuri
Khatib : Ust Muzirwan, Lc., MA
Imam : Ust Muzirwan, Lc., MA

46. Masjid Baiturrahmah Gp. Jantho Baru Kec. Kota Jantho
Khatib : Ust Amran
Imam : Tgk M. Djunet

47. Masjid Al Hijrah Komplek PNS Gp. Paya Roh Kec. Darul Imarah
Khatib : Abu Sulaiman Qari
Imam : Abu Sulaiman Qari 

48. Masjid Baital Atiq Gp. Ie Seuum Kec. Mesjid Raya
Khatib : Tgk. M. Fahmi
Imam : Tgk. Ahmad Yani

49. Masjid Tuha Indrapuri
Khatib : Ust. Samir Abdullah, S.Ag
Imam: Ust. Samir Abdullah, S.Ag

50. Masjid Nurussalam Piyeung, Kec. Montasik
Khatib : Tgk. Mahazzir Budiman, M.Ag
Imam : Tgk. M. Juli

51. Masjid Jamik Babussalam Kem. Lamteungoh, Kec. Ingin Jaya
Khatib : Tgk. Marzuki
Imam : Tgk. Marzuki

52. Masjid Baitul Makmur Kem. Ateuk, Kec. Kuta Baro
Khatib : Tgk. Mawardi
Imam : Tgk. Aulia Urrahman 

53. Masjid Al-Fatah Kem. Sungai Limpah, Kec. Sukamakmur 
Khatib : Tgk. Zahrul Halim
Imam : Ust. Rindiani Harahap 

54. Masjid As-Syuhada Gp. Pulot, Kec. Leupung 
Khatib : Tgk. Dahlan
Imam : Tgk. Amri

55. Masjid Besar Samahani Kec. Kuta Malaka
Khatib : Abah Agustiawan Jamal
Imam : Abiya Saifullah AR

56. Masjid As Sajidin Komplek Tanjung, Kec. Ingin Jaya
Khatib : Dr. Tgk. H. Muakhir Zakaria, MA
Imam  : Tgk. H. M. Dahlan, S.Ag

57. Masjid Al Munawarah Ateuk, Kec. Simpang Tiga 
Khatib : Ust. Ismunandar Baddruzzaman
Imam : Ust. Ismunandar Badruzzaman

58. Masjid Hidayatul Islam Teuku Nyak Arief, Lamreung XXVl, Kec. Krueng Barona Jaya
Khatib : Drs. Tgk. Harun Nur Rasyid, M.Pd
Imam : Dr. Tgk. Muhammad Arfan, SE., M.Si

59. Masjid Al-Fatah Garot, Kec. Darul Imarah 
Khatib : Ust. Syibran al-Mulisi
Imam : Ust. Zakaria

60. Masjid Besar Abu Indrapuri di Sinyeu 
Khatib : Ust. Muhibuttabri
Imam : Ust. Shahibul

Penayangan daftar 60 nama masjid, khatib, dan imam ini terselenggara atas kerja sama BKM se Aceh Besar yang didukung oleh Remaja Masjid, BKPRMI, dan media online. (Sayed M Husen/Feri Irvandi/Ridha Yunawardi)
  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Islam dan Sains



  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Ibnu Hajar Al-Asqalani: Potret Suami yang Melejitkan Prestasi Istri



  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Al-Fatih: Sang Penakluk Konstantinopel



  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi