Kitab ini penulisnya adalah Abu Bakar Syatha (terkenal dengan “Al Bakri” ) Utsman bin Muhammad Syatha ad-Dimyathi Asy Syafi’i lahir di Mekkah Al-Mukarramah pada tahun 1226 H dan orang tuanya meninggal dunia ketika beliau berusia 3 bulan, kemudian beliau diasuh oleh kakaknya Umar Syatha. Sudah hafal Al Qur’an ketika berumur 7 tahun. Wafat pada tahun 1310 H.
Kitab ini adalah Hasyiyah dari kitab Fathul Mu’in karya Syaikh Zainuddin Ahmad bin Abdul Aziz bin Zainuddin bin Ali bin Ahmad Al Ma’bari Al Malibari AlHindi (w 987H) yang merupakan Murid dari Asy Syaikh Ibnu Hajar Al-Haitamy (w 974H). Makanya nama lengkap kitab ini adalah I’anatuth Thalibin ‘ala Halli Alfazhil Fathil Mu’in. Dan kitab Fathul Mu’in itu sendiri adalah syarah dari kitab Qurratul ‘Ain.
Secara silsilah keilmuan, Ibnu Hajar AlHaitamy beliau ini adalah muridnya Syaikhul Islam Zakaria Al-Anshari. Sehingga dalam pembahasan kitab bakal banyak didapati perkataan Ibnu Hajar yang diberi kode dengan "qalaa syaikhuna : telah berkata oleh guru kami". demikian juga dengan perkataan Syaikh Zakaria Al anshari yang sering di kodekan dengan "Qalaa Syaikh Syaikhuna : telah berkata oleh gurunya guru kami". Kitab Ianatuth Thalibin semuanya terdiri dari empat jilid, jilid pertama mengupas tuntas semua masalah shalat, pada akhir juz pertama ada juga pembahasan mengenai masalah bid'ah dan jenis-jenisnya, sehingga dengan mengkajinya secara seksama kita tidak akan gegabah dalam berkata bid'ah.
Di Indonesia kitab ini banyak dikaji di Dayah-dayah dan pesantren. Berbeda dengan kitab fiqih pada umumnya, pengarang kitab tersebut memulai isi kitabnya dengan Bab Shalat, sementara kitab-kitab yang lain biasa dimulai dengan Bab Thaharah. Namun demikian bukan berarti kitab ini tidak ada bab thaharahnya, lantaran syarat sah shalat harus suci maka pembahasan dalam bab Shalat beliau bahas terlebih dahulu tentang thaharah biarpun tidak membuat menjadi sebuah bab khusus. Bagi yang ingin mengkaji Fathul Mu’in namun belum mahir bahasa arab, dipasaran sudah tersedia edisi terjemahan yang diterjemahkan oleh Bapak Drs. H.Aliy As'ad penerbit Menara kudus.