Al-quran merupakan wahyu agung yang diturunkan oleh Allah Ta'ala kepada Nabi Muhammad saw. Quran diturunkan dalam bahasa Arab dengan susunan yang begitu memukau, dimasa turunnya banyak kalangan penyair-penyair Arab yang hendak menandingi kehebatan quran, bahkan quran sendiri pun juga menantang mereka untuk membuat satu ayat saja yang semisal dengan quran.
Bahasa quran mempunyai majaz, dalam kitab Majmu' Khamsin majaz didefinisikan :
المجاز هو كلمة مستعملة فى غير ما وضعت له لعلاقة اى منسبة بين المعنى الاصلى و الامعنى الفرعى مع قرينة مانعة عن ارادة المعنى الاصلى
Majaz yaitu kalimat yang dipakai bukan pada makna aslinya, namun terdapat kecocokan antara makna asli dan makna kiyasan yang disertai dengan tanda-tanda yang mencegah pemahaman terhadap makna asli.
Majaz juga mempunyai beberapa jenis, antara lain adalah Majaz Mursal
تسمى مرسل إن كانت تلك العلاقة غير المشابهة
Disebut Majaz Mursal apabila hubungan antara makna asli dan makna kiyasan bukan berupa unsur penyerupaan. Contoh Majaz Mursal:
يجعلون أصابعهم فى آذانهم
"...mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya..." (Al-Baqarah : 19)
Dalam ayat di atas, penggunaan kalimat أصابع merupakan bentuk كل (menyeluruh), yang memberi gambaran seolah-olah seluruh jari menutupi lubang telinga, padahal yang dimaksud oleh ayat hanya جزء (bagian kecil) dari seluruh jari tangan yakni أنامل (telunjuk). Kalimat أصابع dan أنامل, keduanya masih mempunyai korelasi makna, sebab pada jemari tangan terdapat telunjuk dan telunjuk berada diantara jemari-jemari tangan. Jari-jari tangan dan telunjuk adalah bentuk kata umum dan khusus, dan disini jelas terlihat bahwa tidak ada unsur penyerupaan sehingga diistilahkan dengan Majaz Mursal.
Bersambung...
Rujukan : Majmu' Khamsin Rasail, hal. 8
COMMENTS