Bedah Rumah ala Nabi Musa dan Nabi Khidir



Bedah Rumah ala Nabi Musa dan Nabi Khidir | Khutbah Jumat disampaikan oleh Tgk. Saiful Hadi di Masjid Al-Muhajirin Komplek Lanud SIM Blang Bintang Aceh Besar
  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653848 an. Saiful Hadi

Cara Nabi Mendidik Seorang Pemuda Fasik


Oleh: Saiful Hadi

Pernah suatu ketika pada masa Rasulullah, ada seorang pemuda yang ingin masuk islam, akan tetapi dia punya sebuah kebiasaan dimana sangat hobi berzina. Sehingga saat berjumpa dengan nabi dan menyatakan keislamannya, lantas ia mengajukan syarat ke sang Nabi.

"Wahai Rasulullah," kata si pemuda, "saya ingin masuk islam, namun saya dengar dalam islam tidak boleh berzina, sementara saya sangat tidak tahan jika tidak dekat dengan perempuan."
Saat Rasulullah mendengar permintaan seperti itu, beliau tidak buru-buru mengecam si pemuda, malahan beliau balik bertanya ke si pemuda. Sebab Nabi paham, sebejat apapun seorang laki-laki maka ia tetap tidak akan membiarkan keluargannya dijahili oleh lelaki bejat lainnya.

Sehingga Nabi bertanya pada si pemuda, "Hai anak muda, jika seandainya ibumu dizinahi lelaki lain apa kamu ridha?" "Tidak" jawab si pemuda.

Nabi melanjutkan pertanyaan, "jika anak perempuanmu, saudarimu dan keluarga2 kamu yang perempuan dizinahi orang apa kamu ridha?" Dengan tegas si pemuda ini kembali menjawab "Saya tidak ridha ya Rasulullah". Sampai kemudian pada akhirnya ia berkata "Wahai Rasulullah, betapa kejinya zina, dan mulai detik ini saya tidak akan melakukannya lagi".

Demikianlah Rasulullah dalam mendidik orang-orang fasik, dengan penuh kelembutan serta argumen yang logis membuat sang pemuda berubah menjadi orang baik.

  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


"InsyaAllah" Siap Berqurban


Oleh Saiful Hadi

Berkurban adalah upaya mendekatkan diri kepada Allah dengan merelakan, melepaskan apa yang dipunyai seseorang untuk dipersembahkan kepada Sang Khalik. 

Sejarah Kurban telah ada sejak dahulu kala, yaitu semenjak peristiwa Qabil dan Habil. Benda yang dipersembahkan bisa berupa hewan atau hasil tanaman.

Sementara pada masa Nabi Ibrahim, qurban bukan hanya berupa hewan, bahkan manusiapun ikut diqurbankan. dikisahkan bahwa Allah memerintahkan Ibrahim untuk menyembilih putranya semata wayang, yaitu Ismail.

Ketika Nabi Ibrahim bermimpi menyembelih Ismail yang mana hal itu merupakan perintah Allah SWT, dan hal itu lalu diceritakan kepada Ismail, ternyata dengan tegas dan pasti beliau mengiyakan perintah itu disertai dengan mengucap lafadz InsyaAllah.

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَابُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَاأَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ

Maka tatkala anak itu sampai berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". (QS. Ash-Shaaffaat : 102)

Dan insyaallah yang diucapkan Nabi Ismail itu benar-benar beliau wujudkan. Buktinya beliau bersedia menyerahkan lehernya untuk disembelih ayahandanya sendiri. Biarpun pada akhirnya Allah gantikan leher Ismail dengan seekor kibas yang besar.

Berkaca pada peristiwa ini, kalimat insyaAllah bukan sekedar pemanis kata ketika berbahasa. Akan tetapi menjadi etika bagi kita untuk senantiasa mengaitkan perkara yang akan dikerjakan dengan kehendak Allah melalui ucapan InsyaAllah.
  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653848 an. Saiful Hadi

Khutbah Jumat: Nyaris Cerai Karena Bulan Purnama



Khutbah Jumat: Nyaris Cerai Karena Bulan Purnama

Disampaikan oleh Tgk. Saiful Hadi, MT di Masjid Dayah Darul Aman Tungkop Aceh Besar tanggal 25 Juni 2021

  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653848 an. Saiful Hadi

Tafsir Jalalain: Karya Kolaborasi Antara Guru dan Murid

Tafsir Jalalain

Oleh: Saiful Hadi


Tafsir Jalalain, demikianlah kitab tafsir ini diberi nama yang berarti dua jalal. Penyebutan nama demikian tidak terlepas dari nama pengarangnya yang terdiri dari Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-Suyuti. Kitab tersebut awalnya ditulis oleh Imam Jalaluddin Al-Mahalli, beliau lahir di Kairo, Mesir pada awal Syawwal 791 H/September 1389 M. Kata Al-Mahalli yang tersemat pada nama beliau dinisbatkan dengan daerah Al-Mahallah Al-Kubra yang sekarang ini masuk ke dalam wilayah Al Gharbiyah, Mesir.

Imam Jalaludin al-Mahalli mengawali penulisan tafsir dari awal surah Al-Kahfi sampai dengan akhir surah An-Naas, setelah itu beliau menafsirkan surah Al-Fatihah sampai selesai. Belum sempat tuntas penulisan seluruh karya tafsir, Imam Al-Mahalli kemudian wafat pada Sabtu pagi, pertengahan Ramadhan 864 H/1459 M.

Pekerjaan penulisan kitab tafsir ini kemudian dilanjutkan oleh Imam Jalaluddin As-Suyuti. Nama lengkap beliau adalah Abdurrahman bin Kamaluddin Abu Bakr bin Muhammad bin Sabiquddin, Jalaluddin al-Misri as-Suyuthi asy-Syafi'i al-Asy'ari; lahir 849 H/1445 M - wafat  911 H/1505 M. 

Beliau memulai dari surah Al-Baqarah sampai dengan surah Al-Isra'.Kemudian ia meletakkan tafsir surah Al-Fatihah pada bagian akhir urutan tafsir dari Al-Mahalli yang sebelumnya. Sehingga dengan demikian menjadi lengkaplah penulisan kitab tafsir tersebut. Secara metodologi tidak ada perbedaan yang mencolok antara kedua penulis, dan karena ditulis oleh dua orang yang sama-sama berjuluk "Jalal" sehingga kitab tafsir ini terkenal dengan nama Tafsir Jalalain.

Ciri khas utama dari Tafsir Jalalain ini adalah bentuk yang ringkas, mudah dipahami, serta hanya menyebutkan pendapat yang dianggap rajih (kuat) saja. Dan sering juga membahas sisi i’rab dari ayat dan qira’at secara ringkas. 

Ulama-ulama setelah beliau berdua banyak menelaah kitab tafsir ini dan bahkan ada yang memberikan catatan kaki, juga penjelasan. Diantaranya seperti Hasyiah Shawi yang ditulis oleh Syaikh Ahmad bin Muhammad ash-Shawi al-Maliki (w 1214 H). Di pasaran biasanya Hasyiah Shawi ini dicetak sekaligus dengan Tafsir Jalalain sebanyak 4 jilid.

Bagi yang tidak paham bahasa Arab, dewasa ini Kitab Tafsir Jalalain juga sudah ada edisi terjemahannya, bukan hanya itu, di Playstore juga banyak tersedia apps Tafsir Jalalain yang sudah berbahasa Indonesia. Jadi sangat memudahkan bagi kita yang ingin menelaah tafsir Al-Quran berkat kemajuan teknologi seperti terlihat sekarang.

  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653848 an. Saiful Hadi