Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, IKA SMA Mugayatsyah Gelar Silaturahim dengan Sesama Alumni



Catatanfiqih.com | Ikatan keluarga alumni SMA Mugayatsyah Banda Aceh, turut melaksanakan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, 1444 H.Pelaksanaan kegiatan tersebut berlangsung di Cafe Ayah Bahtiar Cek Leman yang berlokasi di dekat Pelabuhan Ulee Lhee. Kegiatan maulid yang mengusung tema tingkatkan kepedulian sesama dan pererat tali silaturrahim menghadirkan Tgk. Saiful Hadi sebagai penceramah.

Dalam acara tersebut juga berlangsung serah terima jabatan ketua Alumni, dimana sebelumnya dijabat oleh dr. Marzuki diserahkan kepada ketua Alumni terpilih yang baru yaitu Bapak Mulyadi.

Dalam sambutannya, Mulyadi selaku ketua terpilih yang merupakan alumni Angkatan 81 SMA Mugayatsyah mengatakan bahwa tujuan pelaksanaan Maulid tersebut adalah untuk berbagi dan bersilaturahmi.

“Tujuan pelaksanaan Maulid ini agar kita selalu berbagi dan bersilaturahmi dengan harapan alumni ini rutin melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan,”

“Saya berharap kepada alumni SMA Mugayatsyah kedepannya bisa berkumpul dan kompak dalam melaksanakan kegiatan, terutama hal-hal yang bersifat sosial,” ungkap Mulyadi.

Sementara Tgk. Saiful Hadi dalam ceramahnya menyampaikan, inti utama dalam peringatan maulid adalah meneladani Rasulullah dalam setiap aspek kehidupan, serta menjalankan segala sunnah-sunnahnya. Demikian juga dalam membina hubungan silaturrahim penting sekali menjaga tutur Bahasa, sebagaimana sabda Rasulullah saw yang artinya “berkatalah yang baik atau diam saja”.

  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Pengajian Fiqih ke - 36



  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Khutbah Jumat: Hindari Perbuatan yang Merusak Hati



Catatanfiqih.com | Ketua Yayasan Ahlul Quran Aceh Ust Rayyan SHI mengatakan, seorang muslim menganggap bahwa secara fisik betapa vitalnya fungsi jantung dalam tubuh manusia. Jantung punya fungsi utama memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Jantung bertugas pula menyalurkan nutrisi ke seluruh tubuh dan membuang sisa metabolisme tubuh. Jantung yang normal adalah pangkal jasmani yang sehat. Sebaliknya, ketika jantung mengalami gangguan, maka terganggu pula kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Hal itu disampaikan Ust Rayyan dalam khutbah Jumat di Masjid Abu Indrapuri, Aceh Besar, 23 Desember 2022/28 Jumadil Awal 1444 H. Ust Rayyan mendasari bahasannya dengan hadis Rasulullah SAW,  dari An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi SAW bersabda, “Ingatlah bahwa di dalam jasad ada segumpal daging. Jika ia baik maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung).” (HR al-Bukhari dan Muslim)

Namun secara rohani, tegas Ust Rayyan,  istilah qalb dimaknai sebagai apa yang sering kita sebut dengan hati. Hati memang nampak kita lihat tapi pengaruhnya kepada setiap gerak-gerik manusia amat menentukan. Ia tempat berpangkalnya niat. Tulus atau tidak, jujur atau pura-pura, lebih sering hanya diketahui oleh Allah dan pemilik hati sendiri. “Dalam Islam, hati merupakan sesuatu yang paling pokok. Ibarat jantung, rusaknya hati berarti rusaknya tiap perilaku manusia secara keseluruhan. Maksud dari hadits Rasulullah tentu lebih pada pemaknaan yang kedua ini,” ujarnya.

Anggota Pembina Pasantren Fauzul Kabir Jantho ini menguraikan, bahwa dalam realita kehidupan ini, manusia sering mengutamakan, menjaga, merawat  dan sangat mengkhawatirkan kesehatan jantung ketimbang menjaga dan merawat hati. Manusia rela menghabiskan  miliaran rupiah hanya sekedar menyehatkan jantung, namun tidak ada jaminan bagi manusia jika jantung sehat  akan hidup lebih lama di dunia ini, sedangkan terhadap hati, manusia sering lupa bahkan tidak begitu peduli, padahal apabila hati rusak, akan rusak pula seluruh amalan dan ibadah kepada Allah SWT.

“Untuk menjaga dan merawat hati supaya tetap baik dan sehat, maka kita harus mengetahui dulu apa sebenarnya yang dapat merusak hati,” kata alumni Guru Dayah MUQ Pagar Air ini. Untuk itu, Imam Hasan Al Basri mengatakan setidaknya ada enam  hal yang dapat membuat hati rusak,  pertama, berbuat dosa dengan harapan suatu saat bisa bertaubat. Kedua, orang yang memiliki ilmu, tapi tidak mau mengamalkannya. Ketiga, tidak ikhlas dalam beramal. Keempat, memakan rezeki Allah, tetapi tidak mau bersyukur. Kelima, tidak ridha dengan karunia Allah dan keenam, mengubur orang meninggal, tetapi tidak mengambil pelajaran darinya.

“Karena itu, seharusnya umat Islam di seluruh dunia ini menghindari hal-hal yang merusak hati. Jagalah hati. Tidak benar hidup kita jika hanya merawat kesehatan jantung atau merawat fisik semata, namun lupa merawat kesehatan hati,” pintanya.  (Sayed M. Husen)
 [next]

Daftar Khatib dan Imam Jum'at se-Aceh Besar

23 Desember 2022/28 Jumadil Awal 1444 H 

1. Masjid  Babussalam Kem. Lam Ujong, Kec. Krueng Barona Jaya
Khatib : Tgk. Saiful Meunasah Baet 
Imam : Tgk. Muzawir

2. Masjid Darul Falah Cot Keu Eung
Khatib : Tgk. Taufiq Anwar
Imam : Tgk. H. Syarifuddin Puteh 

3. Masjid Jamik Al Ittihadiyah Kec. Seulimeum
Khatib : Tgk. Junaidi {Abah}
Imam : Ust. H. Yusri Insya

4. Masjid Besar Samahani 
Khatib : Tgk. Edi Fitriadi {Peukan Bada}
Imam : Abiya Saifullah Ar.

5. Masjid Al Ikhlas Ie Alang-Kuta Cot Glie
Khatib : Ust. Aiyub Rusli
Imam : Ust. Aiyub Rusli

6. Masjid Babul Maghfirah Gp. Tanjung Selamat, Kec. Darussalam
Khatib : Dr. Tgk. Tarmizi M. Daud, M.Ag
Imam : Drs. Tgk. H. M. Aji Adam

7. Masjid Al-Fatah Kem. Sungai Limpah, Kec. Sukamakmur
Khatib : Tgk. Zainal Abidin
Imam : Ust. Rindiani Harahap 

8. Masjid Baiturrahman Gp. Jantho Baru, Kec. Kota Jantho   
Khatib : Ust. Tgk. Samsul Bahri                       
Imam : Ust. Tgk. Samsul Bahri

9. Masjid Babussalam Kem. Lamkunyet
Khatib : Tgk. Ikhwani Manhajul Fata
Imam : Abu Darimi

10. Masjid Al-Falah Lamjampok Kec. Ingin Jaya
Khatib : Tgk. Qudri
Imam : Tgk. Muhammad Azhari 

11. Masjid Jamik Nurul Huda Kem. Cot Saluran, Kec. Blang Bintang
Khatib : Tgk. Muhammad Zubir
Imam : Tgk. Thahiatil Amani, S.Ag

12. Masjid Besar Madinatussalam Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Mujiburrahman
Imam : Tgk. Mustafa Yusuf

13. Masjid Nurul Hikmah Gp. Paroy, Kec. Lhoong 
Khatib :Tgk. Ibnu Ibnu Fajar
Imam : Tgk. Ibnu Fajar

14. Masjid Ahlussunnah Waljamaah Gp. Lamjuhang, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Khairil Anwar
Imam : Tgk. Khairil Anwar

15. Masjid Baitul Muttaqin Gp. Glebruek, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Maimun
Imam : Tgk. Ansari

16. Masjid Baitussalam Gp. Umong Seribe, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Yusmadi
Imam : Tgk. Yusmadi

17. Masjid Al Qurban Gp. Birek, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Arifin
Imam : Tgk. Muzakir

18. Masjid Asy Syafieyah Gp. Utamong, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. M. Yahya
Imam : Tgk. M. Yahya

19. Masjid Al Ikhlas Gp. Jantang, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Azhar
Imam : Tgk. Azhar

20. Masjid Nurul Falah Kem. Blangme, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk Ibrahim
Imam : Tgk. Ibrahim

21. Masjid Darut Thalibin Gp. Krueng Kala, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Ahyar
Imam : Tgk. Ahyar

22. Masjid Baburridha Lam Ilie, Kec. Indrapuri
Khatib : Tgk. Samsul Abdya
Imam : Tgk. Syahbuddin TA

23. Masjid Darul Hasani Gp. Miruek Taman, Kec. Darussalam
Khatib : Tgk. Iswandi, S.Pd.i
Imam : Tgk. Fakhrur Rizal

24. Masjid Nurul Jadid Gp. Lampeuneuen, Kec. Darul Imarah
Khatib :Tgk. Muhajir Ulya, Lc
Imam : Tgk. Muhajir Ulya, Lc

25. Masjid Jamik Lamrabo, Kec. Kuta Baro.
Khatib : Tgk. Munir Ulee Kareng
Imam : Tgk. Ramli ZZ

26. Masjid Jamik Bueng Cala, Kec. Kuta Baro
Khatib : Tgk. Muhammad Hatta
Imam : Tgk. Zulfikar

27. Masjid Baital Maqdis Seout, Kec. Indrapuri
Khatib : Ust. Awaluddin. M.Pd, MA
Imam : Tgk. Nizarli. S.Ag

28. Masjid At-Taqwa Lampupok, Kec. Indrapuri
Khatib : Tgk. Azhar
Imam : Tgk. Fathul

29. Masjid Al-Hidayah Yonzipur 16, Kec. Indrapuri
Khatib : Tgk. Mutiilah 
Imam : Tgk. Arifin

30. Masjid Besar Abu Indrapuri Di Sinyeu
Khatib :  Ust. Rayyan A. Hadi, S.HI
Imam : Tgk. Bukhari 

31. Masjid Jami' Al Mukarramah Kem. Jruek, Kec. Indrapuri
Khatib : Tgk. Marthunis 
Imam : Tgk. Basri Hasan

32. Masjid Besar Al Ishlah Kec. Lhoknga 
Khatib : Tgk. Chairul Anwar 
Imam : Tgk. Abdul Wahid 

33. Masjid Baburrahmah Gp. Mesalee, Kec. Indrapuri
Khatib : Ust. Naimullah Aljazuri 
Imam : Ust. Naimullah Aljazuri

34. Masjid Besar Al Maghfirah Habib Chiek Kajhu
Khatib : Tgk. Syukri Daud
Imam : Tgk. Saiful Akmal

35. Masjid Al Muhajirin Komplek Elang, Kec. Blang Bintang
Khatib : Ust. Daiyadi Reza Setiawan, MA 
Imam : Ust. Daiyadi Reza Setiawan, MA  

36. Masjid An Nuur Komplek TVRI Gp. Gue Gajah, Kec. Darul Imarah 
Khatib : Ir. Tgk. H. Faizal Adriansyah, M.Si
Imam : Tgk. Ayatullah Al Hafidz

37. Masjid Jamik Al Ittihadiyah Gp. Lamreung, Kec. Darul Imarah 
Khatib : Tgk. Irzaban Basri
Imam : Tgk. Mustafa Syamali 

38. Masjid Baitul Maghfirah Gp. Payatieng, Kec. Peukan Bada 
Khatib : Tgk. H. Zulfikar, M.Ag
Imam : Tgk. Junaidi

39. Masjid Jamik Al Munawwarah Kem. Meulayo, Kec. Blang Bintang
Khatib : Tgk. Muhammad Zahri 
Imam : Tgk. Muhammad Zahri 

40. Masjid Agung Al Munawwarah Kec. Kota Jantho 
Khatib : Tgk. H. Irawan Abdullah, S.Ag 
Imam : Ust. Iskandar

41. Masjid Babul Iman Limo, Kec. Indrapuri 
Khatib : Tgk. Ilham Arianda
Imam : Tgk. Ilham Arianda

42. Masjd Jamik Baitul Muttaqin Saree
Khatib : Tgk. Mhd Ja'far
Imam : Tgk. Asnawi

43. Masjid Baiturrahim Lampisang
Khatib : Tgk. Muhammad Yusuf
Imam  : Tgk. Muhammad Yusuf

44. Masjid Nurul Huda Gp. Deudap, Pulo Aceh 
Khatib : Tgk. Nafiah Hz
Imam : Tgk. Mukhlis MY

45. Masjid Al Hijrah Komplek PNS Gp. Paya Roh
Khatib : Tgk. Fauzal Fikra
Imam : Tgk. Fauzal Fikra

46. Masjid Jamik Baitul Ahad Kem. Siem, Kec. Darussalam 
Khatib : Tgk. Subhan Harun
Imam : Dr. (HDC) Tgk. H. Jailani Mahmud 

47. Masjid Baital Atiq Gp. Ie Seuum, Kec. Mesjid Raya
Khatib : Tgk. Muhammad Dian
Imam  : Tgk. Ahmad Yani

48. Masjid Al Ikhlas Kantor LAN, Kec. Darul Imarah
Khatib : Ust. Dr. Yusran Hadi
Imam : Ust. Fauzan Zakaria

49. Masjid Al Munawarah Ateuk, Kec. Simpang Tiga
Khatib : Ust. Ihsan Zulfandri, Lc., MA
Imam : Ust. Ihsan Zulfandri, Lc., MA

50.Masjid Tabarruad Kec. Indrapuri
Khathib  :  Ust. Mu'azzir
Imam     :  Ust. Mu'azzir

51. Masjid Baitul Kiram Biluy Kec. Darul Kamal
Khatib : Tgk Tahiyat Mubaraq Lamkawee
Imam : Tgk Jufri Azmi

52. Masjid Jamik Al Ikhlas Kec Pulo Aceh
Khatib :  Tgk. H. Akhyar, M.Ag
Imam : Tgk. Asnawi, S.Ag

53. Masjid Babut Taqwa Gp. Rabo Kec Pulo Aceh 
Khatib  : Drs. Tgk. Suriadinata
Imam : Drs. Muchlis

54. Masjid Al Furqan Sergun Kec Pulo Aceh
Khatib  : Tgk. Jamhur, M.Ag
Imam : Tgk. Darmizi

55. Masjid Nurul Huda Gp. Dedap Kec Pulo Ateuk
Khatib  : Dr. Tgk. Tarmizi M Daud M.Ag
Imam : Tgk. Mahdi, S.Ag, M.Ag

56. Masjid Baitul Falah Gp. Pasie Janeng Kec Pulo Aceh
Khatib  : Tgk. Muniruddin, S.Ag
Imam: Tgk. M. Nizar, S.Fil

57. Masjid Nurul Islam Gp. Lamteng Kec Pulo Aceh
Khatib  : Tgk. Mukam Dahri, S.Ag
Imam : Tgk. Fakhruddin, S.Ag

58. Masjid Daroy Gp. Punie Kec. Darul Imarah 
Khatib  : Tgk. Aidil Fahmi
Imam : Tgk. Sulaiman

59. Masjid Asy-Syuhada Lampanah Kec. Indrapuri
Khatib:  Ust. Juhaimi Bakri
Imam : Ust. Juhaimi Bakri

60. Masjid Baitul Makmur Kem Ateuk Kec Kuta Baro
Khatib : Tgk. Mukhtar
Imam : Tgk. Suwandi

61. Masjid Baitul Makmur Kec Blang Bintang 
Khatib : Tgk. Hamdani 
Imam : Tgk. Abdad Ahmad 

62. Masjid Jami' Babusshuluh Kem. Daroy Jeumpet Kec. Darul Imarah 
Khatib : Tgk. Aqimuddin
Imam : Tgk. M. Fikri

63. Masjid Tuha Indrapuri Kec. Indrapuri 
Khatib : Ust. H. Abrar Zym, S.Ag, M.H
Imam : Tgk. Mukhtaruddin MA

64. Masjid Nurussalam Piyeung Kec. Montasik
Khatib : Ust. Marfiandi
Imam : Tgk. Subhan

65. Masjid Jamik Baitul Jannah, Kem. Tungkob Kec. Darussalam 
Khatib : Dr. Tgk. H. Fahmi Sofyan, Lc. MA
Imam : Drs. Tgk. H. Saifuddin A. Rasyid, M. Lis

66. Masjid As Sajidin Komplek Tanjong Indah Bulog Gp. Tanjong Kec. Ingin Jaya
Khatib : Prof. Dr. Tgk. H. Gunawan Adnan, MA
Imam : Prof. Dr. Tgk.  H. Muchsin Nyak Umar, S.H.I, MA

67. Masjid Baitul Halim Kem. Lamlheu Kec. Sukamakmur
Khatib : Tgk. Saiful Mahdi
Imam :  Tgk. Misbah

68. Masjid Babussalam Kem. Lamteungoh Kec. Ingin Jaya
Khatib : Tgk. Akmal Abzal
Imam  : Tgk. Alfiyan

69. Masjid Jamik Al-Hidayah Kec. Seulimeum
Khatib :Tgk. Rahmat Rizqi
Imam : Tgk. Muhammad Hafidz

70. Masjid At Taubah Gp  Lheue - Cureh Kec. Indrapuri 
Khatib : Tgk. Imran           
Imam : Tgk. Muncawi 

71. Masjid Istiqamah Kec. Simpang Tiga
Khatib : Tgk. Sabri Alamsyah Spg. Tiga
Imam  : Tgk. Sabri Alamsyah Spg. Tiga

72. Masjid Bustanul Jannah Ajuen
Khatib : Abuna Muchlis Dayah Mulya
Imam : Tgk. Suwardi

73. Masjid Jami’ Mukim Leupung  Kec. Kuta Baro  
Khatib : Tgk. Ali Imran  
Imam : Tgk. Nurdin Ishaq 

74.masjid almuhajirin mata ie darul imarah
Khotib :ustad rais alhafis
Imam. : ustad rais alhafist

Penayangan daftar nama 73 masjid, khatib, dan imam ini terselenggara atas kerja sama BKM se Aceh Besar, yang didukung oleh Remaja Masjid, BKPRMI, dan media online. (Smh/Fandi/Ridha)


  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Khutbah Jumat: Hati Kunci Bahagia



Catatanfiqih.com | Pimpinan Dayah Khamsatu Anwar, Gampong Deunong, Darul Imarah, Aceh Besar, Dr Tgk Sirajuddin Saman  MA mengatakan,  hati merupakan salah satu anugerah terindah yang tidak ternilai harganya bagi manusia. Dengan hati manusia dapat merasakan bahagia, suka, duka, derita, kecewa, bangga,  serta rasa aman. Hal itu akan disampaikan Sirajuddin dalam khutbah Jumat di Masjid Agung Al Munawwarah, Kecamatan Kota Jantho,16 Desember 2022 bertepatan dengan 21 Jumadil Awal 1444 H. 

“Dengan hati pula manusia dapat menerka perasaan orang lain, membuat kehidupan ini penuh kedamaian dan kasih sayang. Hati merupakan salah satu keajaiban Sang Pencipta yang dianugerahkan kepada manusia, yang senantiasa menuntun mereka pada jalan kebaikan dan jalan kebenaran,” ujarnya.

Sirajuddin menambahkan, hati menjadi salah satu penentu baik buruk, bahagia atau tidaknya seorang manusia. Dalam hail ini, Rasulullah saw memberi gambaran tentang hati dalam sebuah sabda beliau riwayat Imam Bukhari dan Muslim, “Ketahuilah bahwa dalam jasad manusia terdapat segumpal daging, apabila ia baik, maka baik pulalah seluruh jasad, dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh jasad, ketahuilah bahwa ia adalah hati.”

Sirajuddin menguraikan lima hal untuk menjaga agar hati agar selalu hidup, pertama, senantiasa membaca Al-Qur’an dan maknanya. Al-Quran yang merupakan petunjuk dari Allah untuk manusia hendaklah selalu dibaca dan bahkan dipahami agar Allah senantiasa selalu sayang dan mencurahkan rahmat kepadanya. Apabila hamba jauh dari Al-Quran, maka bagaimana mungkin Allah akan mencintainya.

Kedua, shalat malam. Sepertiga malam merupakan salah satu sarana yang sangat baik bagi para hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Allah senantiasa menerima penghambaan dan permohonan dari para hamba-Nya pada saat malam sudah larut dan manusia sudah terlelap dalam tidur mereka. Pada saat itu, juga merupakan waktu yang sangat bagus untuk mengkoneksikan hati dengan Sang Pencipta.

Sirajuddin menambahkan yang ketiga, berteman dan berkumpul dengan orang shaleh. Orang shaleh merupakan hamba yang senantiasa dalam rahmat dan kasih sayang Allah. Bersahabat dengan mereka ibarat berteman dan berkumpul dengan penjual minyak wangi yang dengan sendirinya akan tertular bau wangi dari mereka. “Begitulah ibaratnya ketika hamba bergaul dengan para hamba Allah yang shaleh, senantiasa kebaikan yang terdapat pada mereka akan tertular secara perlahan ke dalam hati orang orang yang bergaul dengan mereka,” katanya.

Keempat, banyak berpuasa. Puasa merupakan ibadah para Nabi serta orang shaleh sebelum kita. Misalnya Nabi Daud a.s yang senantiasa berpuasa satu hari dan berbuka pada hari berikutnya dan begitulah seterusnya. Bagi para hamba Allah yang sering melaksanakan puasa sunat senantiasa akan disayang Allah, salah satu penyebanya adalah karena mereka meneladani para Nabi sebelum mereka dengan mengikuti ibadah mereka. 

“Sementara yang terakhir, kelima, untuk menjaga agar hati agar selalu hidup dengan memperbanyak zikir malam. Zikir merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan Allah. Bahkan dalam surah Ar-Ra’ad ayat 28 Allah berfirman,  Ketahuilah bahwa dengan berzikir akan menenteramkan hati,” tambahnya lagi.  

Ayat di atas, menurut Sirajuddin,  seolah menyebut bahwa kalau manusia ingin senang, bahagia, maka perbanyaklah zikir. Zikir juga merupakan ibadah yang senantiasa menghiasi kehidupan Rasulullah saw. Beliau tiada henti dalam berzikir kecuali pada saat beliau memasuki kamar mandi, maka siang dan malam Rasullullah saw senantiasa berhubungan dengan Allah Swt.

“Semoga kita semua menjadi para hamba yang senantiasa menjaga semua amanah yang telah diperintahkan kepada kita, serta dapat selalu menjaga hati dengan baik, sehingga kita selalu dalam ridha dan kasih sayang-Nya, sebab hati adalah kunci bahagia,” pungkasnya. 
[next]

Daftar Khatib dan Imam Jum'at se-Aceh Besar

16 Desember 2022/21 Jumadil Awal 1444 H

1. Masjid  Babussalam Kem. Lam Ujong, Kec. Krueng Barona Jaya
Khatib : Tgk. H. Habibie Waly 
Imam : Tgk. H. Habibie Waly 

2. Masjid Al Ikhlas Ie Alang-Kuta Cot Glie
Khatib : Tgk. Saifuddin, S.Ag
Imam : Tgk. Saifuddin, S.Ag

3. Masjid Al Faizin Kec. Darul Imarah
Khatib : Tgk. Hamdan
Imam : Abati Rahmad Sadli S.Th, MA

4. Masjid Besar Al Ishlah Kec. Lhoknga 
Khatib : Tgk. Muwally
Imam : Tgk. Muhammad Yusuf

5. Masjid Nurul Jadid Gp. Lampeuneuen, Kec. Darul Imarah 
Khatib : Tgk. Gamal Achyar, Lc., M.Si
Imam : Tgk. Gamal Achyar, Lc., M.Si

6. Masjid Jamik Kem. Leupung, Kec. Kuta Baro
Khatib : Tgk. Fadlon Ali Nasyah
Imam : Tgk. Nurdin Ishaq

7. Masjid Jamik Baitul Jannah, Kem. Tungkob, Kec. Darussalam
Khatib : Tgk. H. Ahmad Rizal, Lc., MA
Imam : Tgk. H. Munzir Yahya, ST

8. Masjid Baiturrahman Gp. Jantho Baru, Kec. Kota Jantho
Khatib : Ust. Ainul Yaqin                                     
Imam : Tgk. M. Juned 

9. Masjid Daroy Gp. Punie, Kec. Darul Imarah
Khatib : Tgk. Jamaluddin
Imam : Tgk. Badruddin

10. Masjid Al-Falah Lamjampok, Kec. Ingin Jaya
Khatib : Tgk. Hamdani
Imam : Tgk. Muhammad Azhari 

11. Masjid Babussalam Kem. Lamkunyet Kec. Darul Kamal
Khatib : Tgk. Nuruzzahri
Imam : Abi Muhibuddin

12. Masjid Babul Maghfirah Gp. Tanjung Selamat, Kec. Darussalam
Khatib : Tgk. Bustamam Usman, MA
Imam : Ust. Zamakhsyari

13. Masjid Jamik Al Ittihadiyah Kec. Seulimeum
Khatib : Tgk. Ridha Fatahillah
Imam : Tgk. Rasyidi Hasyem

14. Masjid Besar Madinatussalam Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Baharuddin
Imam : Tgk. Baharuddin

15. Masjid Nurul Hikmah Gp. Paroy, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Abdu Samad
Imam : Tgk. Arifin

16. Masjid Nurul Falah Kem Blangme, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Baharuddin
Imam : Tgk. Wildan Jamal

17. Masjid Baitussalam Gp. Umong Seribe, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Cut Azwar
Imam : Tgk. Cut Azwar

18. Masjid Baitut Taqwa Gp. Pasi, Kec. Lhoong 
Khatib : Tgk. Azwar Aceh Jaya
Imam : Tgk. Bakhtiar

19. Masjid Baitul Muttaqin Gp. Glebruek, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Tarmilih
Imam : Tgk. Razuan

20. Masjid Ahlussunnah Waljamaah Gp. Lamjuhang, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Fahrul
Imam : Tgk. Muslem

21. Masjid Al Qurban Gp. Birek, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Muzakkir
Imam : Tgk. Mahyuddin

22. Masjid Al Ikhlas Gp. Jantang, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Ahyar
Imam : Tgk. Ahyar

23. Masjid Asy Syafieyah Gp. Utamong, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. M. Zaki
Imam : Tgk. Umran

24. Masjid Darut Thalibin Gp. Krueng Kala, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Ramli
Imam : Tgk. Usman Ali

25. Masjd Jamik Baitul Muttaqin Saree, Kec. Lembah Seulawah
Khatib : Abi Mustafa Kamil Slm
Imam : Tgk. Samsul, Lc

26. Masjid Besar Al Maghfirah Habib Chiek Kajhu
Khatib : Tgk. Syam Rizal
Imam : Tgk. Saiful Akmal

27. Masjid Baiturrahim Lampisang
Khatib : Tgk. Mawardi Bahar
Imam : Tgk. Mawardi Bahar

28. Masjid Baburrahmah Gp. Mesalee, Kec. Indrapuri
Khatib : Tgk. Zainuddin Abdullah
Imam : Tgk. Muhammad Hasan

29. Masjid Baital Maqdis Seout, Kec. Indrapuri
Khatib : Tgk. Mutaziillah S.Ag 
Imam : Tgk. Nizarli S.Ag

30. Masjid Jami' Babusshuluh Kem. Daroy Jeumpet
Khatib : Abi Effendi
Imam : Tgk. H Syarbini Ahmad (Abi)

31. Masjid At-Taqwa Lampupok, Kec. Indrapuri
Khatib : Ust. Muzirwan, Lc
Imam : Ust. Muzirwan, Lc

32. Masjid Al-Fatah Kem. Sungai Limpah, Kec. Sukamakmur
Khatib : Tgk. Iskandar Rashid
Imam : Ust. Azhari, S.Pd.I

33. Masjid Al Muhajirin Mata Ie, Kec. Darul Imarah
Khatib : Tgk. Fajlul Ridha, Lc
Imam : Tgk. Fajlul Ridha, Lc

34. Masjid Baitul Makmur Kec. Blang Bintang
Khatib : Tgk. Jailani Ibrahim
Imam : Tgk. Abdad Ahmad 

35. Masjid Baital Atiq Gp.Iesuum, Kec. Mesjid Raya
Khatib : Tgk. M. Dian
Imam : Tgk. Ahmad Yani

36. Masjid Babul Iman Limo, Kec. Indrapuri
Khatib : Tgk. Fahrul Razi
Imam : Tgk. Syukri

37. Masjid Al Ikhlas Beuramoe Labuy, Kec. Baitussalam 
Khatib : Tgk. Basri  Lamduroe 
Imam : Tgk. Muhammad Abdullah

38. Masjid Tabarru'ad Sihom, Kec. Indrapuri
Khatib : Ust. Afrizal Sofyan S.PdI 
Imam : Drs.Tgk. Abdul Bahri 

39. Masjid Baburridha Lam ilie, Kec. Indrapuri 
Khatib : Tgk. Khairul Amni
Imam : Tgk. Khairul Amni

40. Masjid Jamik Buengcala, Kec. Kuta Baro
Khatib : Drs. Tgk. Sri Dermawan
Imam : Tgk. Zulfikar

41. Masjid Agung Al Munawwarah Kec. Kota Jantho
Khatib : Dr. H. Sirajuddin Saman
Imam : Ust. Zaini, SH, MH

42. Masjid Besar Samahani
Khatib : Tgk. Muhammad Zakaria
Imam : Abiya Saifullah AR.

43. Masjid As Sajidin Komplek Tanjong Indah Bulog, Gp. Tanjong Kec. Ingin Jaya
Khatib : Tgk. Muhammad Yaqub, MA
Imam : Tgk. Muhammad Dahlan, S.Ag

44. Masjid Jami' Al Mukarramah Kem. Jruek, Kec. Indrapuri
Khatib : Ust. Ayyub
Imam : Ust. Ayyub

45. Masjid Bustanul Jannah Ajuen, Kec. Peukan Bada
Khatib : Tgk. Ardiansyah
Imam : Tgk. Ardiansyah

46. Masjid As-Syuhada Gp. Pulot, Kec. Leupung 
Khatib : Tgk. Suwardi Usman
Imam : Tgk. Suwardi Usman

47. Masjid Baitul Makmur Kem. Ateuk, Kec. Kuta Baro
Khatib : Tgk. Abdullah
Imam : Tgk. Zulfitri

48. Masjid Al Muhajirin Komplek Elang, Kec. Blang Bintang
Khatib : Ust. Kautsar Afdhal, Lc
Imam : Ust. Kautsar Afdhal, Lc 

49. Masjid An Nur Komplek TVRI Gp. Gue Gajah, Kec. Darul Imarah
Khatib : Dr. Tgk. H. Mizaj Iskandar, Lc, LL.M
Imam : Tgk. Ihsan Al Hafidz

50. Masjid Babul Maghfirah Gp. Payatieng, Kec. Peukan Bada 
Khatib : Drs. Burhanuddin AG,  M.Ag
Imam : Tgk. Muttaqin, Lc, MA

51. Masjid Jamik Al Ittihadiyah Gp. Lamreung, Kec. Darul Imarah  
Khatib : Tgk. Mawardi Bahar 
Imam : Tgk. Mustafa Syamali

52. Masjid Baitul Kiram Biluy Kec. Darul Kamal
Khatib : Tgk. Edy Fitriady
Imam : Tgk. Jufri Azmi

53. Masjid Jamik Baitul Ahad Kem. Siem, Kec. Darussalam 
Khatib : Dr. Tgk. Reza Kurnia, MA 
Imam : Tgk. Sirajuddin, S.Pdi 

54. Masjid Tuha Indrapuri
Khatib : Ust. Nazariady
Imam : Ust. Nazariady 

55. Masjid Jamik Baitul Adhim Aneuk Batee, Kec. Sukamakmur
Khatib : Abu Muhammad
Imam : Tgk. H. Saifullah

56. Masjid Al-Hidayah Yonzipur 16 DA
Khatib : Ust. Masrur, M.Ag
Imam : Ust. Masrur, M.Ag

57. Masjid Baburrayan Tgk. Chiek Oemar Diyan Kec. Indrapuri
Khatib : Ust. Nazariadi
Imam : Ust. Nazariadi

58. Masjid Besar Abu Indrapuri di Sinyeu
Khatib : Ust. M. Safari 
Imam : Ust. Shahibul

59. Masjid Al Ikhlas kantor LAN, Kec. Darul Imarah 
Khatib : Tgk. H. Ridwan Ibrahim S.Ag, M.Pd
Imam : Ust. T. Mardhatillah, S.Hi, MH

60. Masjid Darul Falah Cot Keu Eung 
Khatib : Tgk. Khairunnas
Imam : Tgk. Khairunnas

61. Masjid Al Munawarah Ateuk, Kec. Simpang Tiga
Khatib : Tgk. Hermansyah, S.Pd
Imam : Tgk. Sabirin

62. Masjid Jamik Nurul Huda Kem. Cot Saluran, Kec. Blang Bintang
Khatib : Tgk. Roja Hardiansyah
Imam : Tgk. Nizarli

63. Masjid Jamik Silang Rukoh-Blang Krueng, Kec. Baitussalam
Khatib : Tgk. Maksud
Imam : Tgk. Nurdin Ali

64. Masjid Rahmatullah Lampuuk Kec. Lhoknga
Khatib : Tgk. Jailani Ibrahim
Imam : Tgk. Jailani Ibrahim

Khatib : Tgk. Murdani
Imam : Tgk. H. Ruysdi Hamzah

Penayangan daftar 64 nama masjid, khatib, dan imam ini terselenggara atas kerja sama BKM se Aceh Besar yang didukung oleh Remaja Masjid, BKPRMI, dan media online. (smh/fandi/ridha)

  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi



Jumat 16 Desember 2022


Informasi Kegiatan Jumat, Tanggal 16 Desember 2022
Masjid Al-Iklas Lubuk Aceh Besar
Peta Lokasi: bit.ly/masjid_lubuk
Informasi ini terselenggara atas kerjasama redaksi catatanfiqih.com dan remaja masjid Al-Iklas lubuk

  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Selebrasi Sujud Syukur ala Timnas Maroko



Oleh: Saiful Hadi

Maroko mencatat sejarah baru di Piala Dunia 2022 yang diselenggarakan di Qatar. The Atlas Lion menjadi negara Afrika pertama yang lolos ke semifinal Piala Dunia setelah memulangkan Portugal pada babak 8 besar.

Dalam setiap kemenangan yang diraihnya, Maroko punya cara selebrasi khusus untuk merayakannya, usai menang atas Spanyol, para pemain dan tim pelatih melakukan sujud syukur di depan tribune fans mereka. Hal yang sama dilakukan ketika menang atas Portugal pada babak 8 Besar.

Mungkin ada yang bertanya, secara fiqih, bagaimana hukum sujud syukur dalam keadaan seperti itu, dimana para pemain tersebut tidak memakai pakaian yang menutupi aurat, atau bahkan jangan-jangan wudhu pun tidak ada?

Jika dikaji berdasarkan pandangan ulama dari kalangan mazhab Malikiyah, pelaksanaan sujud syukur boleh dilakukan meski tidak memenuhi syarat-syarat sahnya shalat, dimana dalam shalat mestilah suci dari hadast besar maupun kecil, juga menutup aurat.

Dalam pandangan mazhab malik, inti dari sujud syukur adalah spontanitas begitu mendapati sesuatu yang membahagiakan atau menggembirakan. Dan kalau 'kejutannya' sudah terlewat lama, karena harus berwudhu atau mandi janabah terlebih dahulu, maka tidak ada sujud syukur lagi. Sehingga menurut mazhab ini tidak mensyaratkan sujud syukur dengan suci dari hadats atau najis.

Dan sebagaimana yang telah kita maklumi, Negara Maroko secara resmi mengikuti Mazhab Imam Malik dalam hal fiqih, sehingga selebrasi sujud syukur yang dilakukan oleh timnas Maroko adalah seseuatu yang lumrah, dan sesuai dengan kultur mazhab maliki.

Berbeda halnya dengan pandangan Mazhab Asy-Syafi'iyah dan mazhab Al-Hanabilah mensyaratkan pelaksanaan sujud syukur sama dengan syarat shalat, yaitu : suci dari najis, suci dari hadast kecil maupun besar, menghadap kiblat dan menutup aurat. Sehingga dalam pandangan mazhab ini tidak lantas serta-merta langsung sujud syukur tatkala memperoleh kegembiraan atau nikmat, tapi harus berwudhu terlebih dahulu, memakai pakaian yang suci dan menutup aurat serta menghadap kiblat.

  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Khutbah Jumat: Jangan Dekati Zina


Jangan Dekati Zina


Oleh: Tgk. Ikhram M. Amin, S.S, M.Pd

Pimpinan Pesantren Al Manar Cot Iri Aceh Besar 


Aceh merupakan daerah yang diatur keistimewaannya dengan UU Nomor 44 tahun 1999 tentang Keistimewaan Aceh, selanjutnya diatur pula dengan qanun tentang syariat Islam. Karena itu,  seharusnya di Aceh tidak ada lagi kemaksiatan dengan berlakunya dasar hukum tersebut. Apalagi dengan disahkannya UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA), maka Aceh sudah dapat mengatur sendiri dari segala sektor. Salah satunya untuk “menghadang” kemaksiatan yang dewasa ini merajalela, seolah-olah pemerintah mengabaikan amanah UUPA dan pelaksanaan syariat Islam di Aceh. Tak heran kita lihat dan baca di media  masa baik elektronik maupun media cetak maraknya perzinaan.


Perzinaan atau pelanggaran syariat Islam telah dilakukan secara masif atau tersembunyi di hotel-hotel, di tempat-tempat kos.  Hal ini kurang tersentuh oleh Pemerintah Aceh, maupun kabupaten/kota, karena bisa jadi keterbatasan pengawasan, finansial dan lain-lain. Akan tetapi, ini merupakan tanggungjawab kita secara moral, supaya Aceh tidak datang musibah yang kedua kali seperti tsunami dan gempa bumi.


Rasullulah SAW menyebutkan dalam matan hadisnya, “Barangsiapa diantara kalian yang melihat kemungkaran, maka hendaklah dia mengubah dengan kekuasaan yang ada pada dirinya (pemimpin), apabila dia tidak mampu hendaknya dia mengubah keadaan dengan lisannya (menasihatinya) dan apabila juga tidak mampu, maka hendak dia mengubah dengan membenci perbuatan tersebut (dengan hatinya), dengan kata lain dia membenci dengan tidak ikut-ikut terhadap maksiat tersebut.


Dosa besar


Ada beberapa dosa besar yang dibenci oleh Allah SWT salah satunya adalah zina yaitu melakukan hubungan seks yang belum ada ikatan nikahnya. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak kudapati dosa besar setelah berbuat syirik kepada Allah, kecuali orang yang memasukkan benihnya ke dalam rahim yang belum ada kehalalannya (wanita yang belum ada ikatan nikah)”.


Imam Ahmad rahimahullah berkata, “Aku tidak mengetahui setelah pembunuhan dosa yang besar daripada zina”.


Zina adalah satu dosa yang mengumpulkan semua keburukan dan kurangnya agama, hilangnya warak, rusaknya muruah, pengkhianatan, kebohongan, hilangnya sifat malu, lemahnya keyakinan, rusaknya keturunan, serta menghilangkan kenikmatan yang Allah halalkan. Zina juga menjerumuskan ke dalam penyesalan yang tak berkehabisan dan puncaknya, kembali dalam kehinaan hewani, bahkan lebih rendah, serta memperoleh kemarahan Allah.  


Di antara penyebab seseorang terjerumus ke dalam perbuatan yang nista ini  ialah lemah iman dan keyakinan terhadap hari pembalasan. Dalam hal ini, Allah berfirman  tentang ciri-ciri ibadurrahman:


“Dan mereka adalah orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar dan mereka tida berzina. (QS Al-Furqan: 68)


Nabi kita Muhammad  bersabda: “Tidak berzina seorang pezina ketika ia berzina sedang ia beriman”. (HR Bukhari dan Muslim)


Menahan pandangan 


Pandangan adalah awal dari ketergelinciran, sebab mata adalah jendela hati, maka dari itu ketika Allah ingin menjaga kemuliaan orang-orang yang beriman dengan perintah menjaga kemaluan mereka. Allah awali perintah tersebut dengan perintah menundukkan pandangan dari yang diharamkan, baik laki-laki maupun perempuan, karena pandangan kepada yang haram adalah salah satu panah dari panah    setan. Panah    itu    dapat memindahkan seseorang kepada    titik-titik  kehancuran, walaupun pandangan itu pada awalnya tidak disengaja.


Allah berfirman: “Katakanlah kepada laki-laki beriman hendaklah mereka menahan pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka, yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”.


Imam Al-Qurthubiy rahimahullah berkata: Sesungguhnya Imam Asya’biy berpendapat makruh hukumnya seorang laki-laki berlama-lama memandangi anak perempuannya  atau berlama-lama memandangi ibunya  atau berlama-lama memandangi saudarinya,  padahal zaman dimana imam Asya’bi hidup lebih  baik dari zaman kita saat ini dan kata beliau haram hukumnya seorang laki-laki memandangi berulang-ulang mahramnya dengan pandang syahwat.


Rasulullah SAW dalam matan hadisnya menyebutkan tiga azab yang didapatkan di dunia dan tiga lainnya di akhirat bagi penzina yang tidak bertaubat kepada Allah SWT. Dosa yang didapatkan di dunia adalah yang pertama, hilangnya kewibawaan (kehormatan). Kedua, terus hidup dalam kefakiran dan ketiga, Allah pendekkan usianya. Sedangkan di akhirat, pertama murkanya Allah kepadanya. Kedua, Allah susahkan dikala hisabnya dan ketiga jaminan masuk neraka. 


Segera taubat 


Oleh karena itu, orang yang terlanjur terjerumus ke dalam perbuatan nista ini, dengan segala bentuknya hendaklah segera bertaubat kepada Allah sebelum terlambat. Sebelum perbuatan ini menjadi kecanduan seseorang, sebab jika hal itu terjadi, maka  akan sangat sulit baginya untuk bertaubat dan meninggalkan perbuataannya.


Berhentilah sebelum Allah menghukum kita dengan mencabut kenikmatan dari apa yang Allah halalkan untuk kita sebagai salah satu bentuk hukuman dunia. Ketahuilah, tabiat syahwat itu tidak akan pernah dapat dipuaskan dengan memperturutkannya. 


Imam Ibnu Al-Qayyim berkata: “Para pecandu syahwat itu akan terus-menerus ketagihan untuk melakukannya sampai pada kondisi mereka tidak lagi merasakan kenikmatan ketika melakukannya, sedang mereka tidak lagi mampu untuk meninggalkannya”.


Karena itu, mari berhenti sebelum kita tidak mampu lagi untuk berhenti.  Bila penyesalan telah menyelimuti sanubari dan tekad tidak mengulangi perbuatan nista ini telah bulat, istighfar kepada Allah SWT senantiasa dipanjatkan. Bila jalan-jalan yang akan menjerumuskan kembali ke dalam kenistaan ini telah ditinggalkan, semoga berbagai dosa dan hukuman Allah SWT atas perbuatan ini dapat terhapuskan.


Lantas, bagaimana halnya dengan hukuman dera atau cambuk yang belum ditegakkan  atas pezina tersebut, apakah taubatnya dapat diterima?


Ada satu kisah menarik pada zaman Nabi SAW. Adalah sahabat Ma’iz bin Malik radhiyallahu ‘anhu mengaku kepada Rasulullah SAW bahwa ia telah berzina. Berdasarkan pengakuan ini, Rasulullah SAW memerintahkan agar ia dirajam. Tatkala rajam telah dimulai dan sahabat Ma’iz merasakan pedihnya dirajam, ia pun berusaha melarikan diri. Akan tetapi, para sahabat yang merajamnya berusaha mengejarnya dan merajamnya  hingga meninggal. 


Ketika Rasulullah SAW diberitahu bahwa Ma’iz radhiyallahu ‘anhu berusaha melarikan diri, beliau SAW bersabda: “Tidahkah kalian tinggalkan dia, mungkin saja ia benar-benar bertaubat, sehingga Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengampuninya?” (HR  Ahmad, Abu Dawud, dan   Ibnu Abi Syaibah).


Berdasarkan hadits ini dan hadits lainnya, para ulama menyatakan bahwa orang yang berzina, taubatnya dapat diterima Allah SWT, walaupun tidak ditegakkan hukum dera atau rajam baginya, apalagi seperti di zaman sekarang ini, dimana hukum-hukum syariat belum ditegakkan. 


Di antara yang menguatkan pendapat ini ialah firman Allah SWT:  “Dan orang-orang yang tidak menyembah sesembahan lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan alasan yang  benar, dan tidak berzina; barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat pembalasan atas dosanya. Yakni akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari kiamat, dan ia akan kekal dalam adzab itu dalam keadaan terhina. 


Firman Allah SWT: Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal shalih, maka kejahatannya diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi      Maha Penyayang”. (QS Al-Furqan: 68-70)


Imam Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Kejelekan yang telah lalu melalui taubatnya  yang sebenar-benarnya akan berubah menjadi kebaikan. Yang demikian itu, karena setiap kali pelaku dosa teringat lembaran kelamnya, ia menyesali, hatinya pilu, dan bertaubat atau memperbaharui penyesalannya.


Dengan penafsiran ini, dosa-dosa itu berubah menjadi ketaatan kelak pada hari kiamat, walaupun dosa-dosa itu tetap saja tertulis atasnya. Akan tetapi, semua itu tidak membahayakannya. Bahkan akan berubah menjadi kebaikan pada lembaran catatan amalnya, sebagaimana dinyatakan dalam hadits-hadits shahîh, dan keterangan ulama salaf. 


Editor: Smh  


#Khutbah Jum’at di Masjid Besar Abu Indrapuri,  Aceh Besar, 25 November 2022/30 Rabiul Akhir 1444 H 


[next]

Daftar Khatib dan Imam Jum'at se-Aceh Besar

25 November 2022 / 30 Rabiul Akhir 1444 H

1. Masjid  Darul Falah Cot Keu Eung
Khatib : Tgk. Abdul Rasyid Ulee Titi
Imam : Tgk. H. Syarifuddin Puteh

2. Masjid  Babussalam Kem. Lam Ujong, Kec. Krueng Barona Jaya
Khatib : Tgk. Suryadi, MA {Cot Keueng}
Imam : Tgk. Hasanuddin Dahlan, MA

3. Masjid Al Ikhlas Ie Alang-Kuta Cot Glie
Khatib : Ust. Sunardi Abdurrahim
Imam : Ust. Sunardi Abdurrahim

4. Masjid Istiqomah Kec. Simpang Tiga 
Khatib : Abu Ramli Basyah
Imam : Abu Ramli Basyah

4. Masjid Jamik Al Ittihadiyah Kec. Seulimeum
Khatib : Tgk. H. Mawardi TA
Imam : Tgk. H. Azhari

5. Masjid Jamik Buengcala Kec. Kuta Baro
Khatib : Dr. H. Tgk.  Muhibudthabari, MA
Imam : Tgk. Zulfikar

6. Masjid Besar Madinatussalam, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Marwan
Imam : Tgk. Marwan

7. Masjid Nurul Hikmah Gp. Paroy, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Bustami
Imam : Tgk. Abdullah

8. Masjid Baitul Muttaqin Gp. Glebruek, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. M. Daud
Imam : Tgk. Marzuki

9. Masjid Nurul Falah Kem. Blangme, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Baharuddin
Imam : Tgk.  
Baharuddin

10. Masjid Baitussalam Gp. Umomg Seribe, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Tarmilih
Imam : Tgk. Tarmilih

11. Masjid Al Qurban Gp. Birek, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Muslem
Imam : Tgk. Muzakkir

12. Masjid Ahlussunnah Waljamaah Gp. Lamjuhamg, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Ibrahim
Imam : Tgk. Ibrahim

13. Masjid Baitut Taqwa Gp. Pasi, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Arifin
Imam : Tgk.  Bakhtiar

14. Masjid Asy Syafieyah Gp. Utamong, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Nawi
Imam : Tgk. Umran

15. Masjid Al Ikhlas Gp. Jantang, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. M. Ramli
Imam : Tgk. Ibnu Sya'ban

16. Masjid Darut Thalibin Gp. Krueng Kala, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Azhar
Imam : Tgk. Azhar

17. Masjid Al-Falah Lamjampok Kec.Ingin Jaya
Khatib : Tgk. Azhari
Imam  :  Tgk Muhammad Azhari 

18. Masjid Al-Fatah Kem. Sungai Limpah Kec. Sukamakmur
Khatib : Tgk. Martunis
Imam: Ust. Azhari, S.Pd.I

19. Masjid Babussalam Kem. Lamkunyet Kec. Darul Kamal
Khatib : Abu Darimi
Imam : Abi Muhibuddin

20. Masjid Babul Maghfirah, Tanjung Selamat, Kec. Darussalam.
Khatib : Tgk Safriansyah
Imam: Tgk M. Aji Adam

21. Masjid Baburridha Lam ilie, Kec. Indrapuri
Khatib : Tgk. Syahbuddin TA. Imam : Tgk. Suryadi Jamil, S.Ag 

22. Masjid Nurul Huda Gp. Deudap, Pulo Aceh
Khatib : Tgk. Nafiah
Imam : Tgk. Awaluddin

23. Masjid Babul Iman Limo, Kec. Indrapuri
Khatib : Tgk. Asri
Imam : Tgk. Asri

24. Masjid Al Ishlah Kec. Lhoknga 
Khatib : Tgk. Ramza
Imam : Tgk. Umairi 

25. Masjid Asy-Syuhada Lampanah, Kec. Indrapuri 
Khatib:  Ust. Masrul Marzuki
Imam : Ust. Masrul Marzuki

26. Masjid Besar Al Jihad Kec. Montasik
Khatib : Ust. Khalil Akbar
Imam : Ust. Muhamad Edi 

27. Masjid Jamik Bukit Baro Cot Goh, Kec. Montasik
Khatib : Drs.Tgk. Muslim Hasan
Imam : Ust. Hasanuddin Al Hafidz 

28. Masjid Al Faizin Lampeuneurut,
Kec. Darul Imarah
Khatib : Tgk. Bakhtiar, S.Pd
Imam : Tgk. Bakhtiar, S.Pd

29. Masjid Besar Abu Indrapuri di Sinyeu Kec. Indrapuri 
Khatib :  Ust.  Ikhram, M.Pd
Imam : Tgk. Mukhtaruddin, MA

30. Masjid Tabarru'ad Sihom Kec. Indrapuri
Khatib : Ust. Marfiandi
Imam : Ust. Marfiandi

31. Masjid Baburrayan Tgk Chiek Oemar Diyan, Kec. Indrapuri Aceh Besar
Khatib : Ust. Afrizal Sofyan, S.Pd, M.Pd
Imam : Ust. Rizaldi

32. Masjid Jamik Lambaro Kec. Kuta Baro
Khatib : Tgk. Suhaimi Lam Alu Raya 
Imam : Tgk. Ramli ZZ

33. Masjid Al-Hidayah Yonzipur 16 DA, Kec. Indrapuri
Khatib : Ust. Muhammad David Hidayatullah
Iman : Ust. Musyawir 

34. Masjid Nurul Jadid Gp. Lampeuneuen, Kec. Darul Imarah
Khatib : Tgk. Azhar
Imam. : Tgk. Azhar

35. Masjid Al Muhajirin Mata Ie, Kec. Darul Imarah
Khatb : Ust. Yusrin
Imam : Ust. Yusrin

36. Masjid Besar Samahani Kec. Kuta Malaka 
Khatib : Tgk. Fajri Alaidin
Imam : Abiya Saifullah AR

37. Masjid Rahmatullah Lampuuk, Kec. Lhoknga
Khatib : Tgk. Musliadi Punie
Imam : Tgk. Sulaiman Amin 

38. Masjid At-Taqwa Lampupok, Kec. Indrapuri
Khatib : Tgk. Aminuddin
Imam : Tgk. Al Muzanni, S.Sos

39. Masjid Jamik Nurul Huda Kem. Cot Saluran, Kec. Blang Bintang
Khatib : Tgk. Muhammad Zahri
Imam : Tgk. Khairul Huda

40. Masjid Baitul Makmur Gp. Cot Nambak, Kec. Blang Bintang
Khatib : Tgk. Muhajir 
Imam : Tgk. H. Abdad

41. Masjid As Sajidin Gp. Tanjong, Kec. Ingin Jaya 
Khatib : Prof. Dr. Tgk. Fauzi Shaleh, MA
Imam : Prof. Dr. Tgk. H. Muchsin Nyak Umar, SHI, MA

42. Masjid Baiturrahman Gp. Jantho Baru, Kec. Kota Jatho
Khatib : Tgk. Ahmad Yadi   
Imam : Tgk. M. Juned

43. Masjid Agung Al Munawwarah Kec. Kota Jantho 
Khatib : Tgk. Sirajuddin Amin S.Pd.I 
Imam : Tgk. Husaini Sp.

44. Masjid Jamik Silang Rukoh-Blang Krueng, Kec. Baitussalam
Khatib : Tgk. Asnawi Ulee Titi
Imam : Tgk. Nurdin Ali

45. Masjid Jamik Baitul Adhim Kec. Sukamakmur
Khatib : Tgk. Jufri
Imam : Tgk. Arsyallah

46. Masjid Bustanul Jannah Ajuen, Kec. Peukan Bada
Khatib : Tgk. Ajmalul Hadi
Imam : Tgk. Suwardi

47. Masjid Baiturrahim Lampisang Kec. Peukan Bada
Khatib : Tgk. Ridwan
Imam. : Tgk. Ridwan

48. Masjid Daroy Gp. Punie Kec. Darul Imarah
Khatib : Tgk. Marhaban
Imam : Tgk. Bakhtiar S

49. Masjid Baburrahmah Gp. Mesalee, Kec. Indrapuri
Khatib : Tgk. Irwan
Imam : Tgk. Muhammad Hs.

50. Masjid Baital Maqdis Seout, Kec. Indrapuri
Khatib : Ust. Umeer Martunis, Lc
Imam : Ust. Umeer Martunis, Lc

51. Masjid Jamik Leupung, Kec. Kuta Baro
Khatib : Tgk. Iqbal Cucum
Imam : Tgk. Nurdin Ishaq

52. Masjid Jamik Baitul Ahad Kem. Siem Kec. Darussalam 
Khatib : Tgk. Fathurrahmi, M.Si
Imam :  Tgk. Fathurrahmi, M.Si

53. Masjid Baitul Makmur Kem. Ateuk Kec. Kuta Baro
Khatib : Tgk.Syukri
Imam : Abi Mukhlis 

54. Masjid Jamik Al Munawwarah Kem. Meulayo Kec. Blang Bintang
Khatib : Tgk Mukhlis Abdullah
Imam : Tgk Mukhlis Abdullah

55. Masjid Jami' Babusshuluh Kem. Daroy Jeumpet
Khatib : Tgk. Fauzal Fikra
Imam : Tgk. H. Muslim Ajun

56. Masjid Jamik Baitul Jannah, Kem. Tungkob Kec. Darussalam 
Khatib : Tgk. H. Jasnawi Puni
Imam : Tgk. Harris Nur Iman, SH

57. Masjid Tanoh Lam Ara Tunong, Kec. Kuta Malaka
Khatib : Ust. Farhan
Imam : Ust. Farhan

58. Masjid Tuha Indrapuri Kec. Indrapuri 
Khatib: Ust. Fakhruddin Lahmuddin, M.Pd.
Imam : Tgk. Mukhtaruddin MA

59. Masjid Baitul Maghfirah Gp. Payatieng Kec. Peukan Bada Khatib : Dr. Tgk. Mulia Rahman, S.Pd, MA
Imam : Tgk. Ferdiansyah, SH

60. Masjid Al Ikhlas Kantor LAN, Kec. Darul Imarah
Khatib : Dr. Tgk. Syamsul Bahri
Imam : Tgk. M. Iqbal Hasan, SH.I

61. Masjid Jamik Babussalam Kem. Lamteungoh, Kec. Ingin Jaya
Khatib : Dr. Tgk. H. Sirajuddin Saman
Imam : Dr. Tgk. H. Sirajuddin Saman

62. Masjid Jamik Al Ittihadiyah Gp. Lamreueng, Kec. Ingin Jaya
Khatib : Tgk. Subhan Harun
Imam : Tgk. Jarnawi Syamsuddin

63. Masjid An Nuur TVRI Gp. Gue Gajah, Kec. Darul Imarah
Khatib : Ir. Tgk. H. Abdul Muthalib Bukhari, MM
Imam : Ir. Tgk. H. Abdul Muthalib Bukhari, MM

64. Masjid Nurussalam Kem. Piyeung, Kec. Montasik
Khatib : Tgk. Furqan
Imam : Tgk. M. Juli

65. Masjid Al Munawarah Ateuk Kec. Simpang Tiga 
Khatib : Ust. Nasrullah
Imam : Ust. Nasrullah

66. Masjid Al Hijrah Kompl. PNS Payaroh , Lampeneurut Kec. Darul Imarah 
Khatib : Tgk Sofyan
Imam : Tgk Sofyan

67. Masjid As-Syuhada Gp. Pulot Kec.Leupung 
Khatib : Tgk. Zamzami
Imam : Tgk. Zamzami

68. Masjid Al Ihklas Beuramoe Labuy Kec. Baitussalam             
Khatib : Tgk Munzir         
Imam : Tgk Muhammad Abdullah

69. Masjid Al Muhajirin Komplek Elang Blang Bintang
Khatib : Ust Fadzlul Ridho,  Lc. 
Imam : Ust Fadzlul Ridho,  Lc.  

70. Masjid Jamik Baitul Muttaqin saree Kec. Lembah Seulawah
Khatib : Tgk Ihsan 
Imam : Tgk Usman

71. Masjid Al-Iklas Lubuk Kec. Ingin Jaya
Khatib : Tgk. Hasyimi
Imam : Tgk. H. Rusydi Hamzah

Data penayangan tata laksana shalat Jum'at atas 71 Masjid se Aceh besar ini atas dukungan kerjasama BKM Masjid se Aceh Besar, BKPRMI Aceh Besar dan sejumlah Media Online (SMH/Ridha/Fandi)


  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Jumat 25 November 2022


Informasi Kegiatan Jumat, Tanggal 25 November 2022
Masjid Al-Iklas Lubuk Aceh Besar
Peta Lokasi: bit.ly/masjid_lubuk
Informasi ini terselenggara atas kerjasama redaksi catatanfiqih.com dan remaja masjid Al-Iklas lubuk

  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Mandi Jumat Agar Terbebas dari Bau Badan



Berbeda dengan hari-hari yang lain, khusus hari jumat terdapat keistimewaan yang tidak ada pada hari lain. Diantaranya adalah mengenai anjuran mandi khususnya bagi yang hendak pergi melaksanakan ibadah jumat. Kesunahan mandi Jumat ini berdasarkan beberapa hadits, di antaranya hadits Nabi ShalaAllahu ‘alaihi Wa Sallam:
   
مَنْ أَتَى الْجُمُعَةَ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ النِّسَاءِ فَلْيَغْتَسِلْ وَمَنْ لَمْ يَأْتِهَا فَلَيْسَ عَلَيْهِ غُسْلٌ   

“Barangsiapa dari laki-laki dan perempuan yang menghendaki Jumat, maka mandilah. Barangsiapa yang tidak berniat menghadiri Jumat, maka tidak ada anjuran mandi baginya”. (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban).   

Berdasarkan hadits shahih tersebut, ulama merumuskan bahwa disunnahkan melaksanakan mandi Jumat bagi orang yang berniat melaksanakan shalat Jumat, meskipun Jumat tidak diwajibkan baginya. Sehingga kesunnahan mandi Jumat ini tidak hanya berlaku bagi laki-laki yang diwajibkan melakukan Jumat, namun juga berlaku bagi anak kecil, hamba sahaya, perempuan dan musafir yang berniat menghadiri shalat Jumat, meskipun mereka tidak diwajibkan melaksanakan Jumat.

Sementara mengenai waktu pelaksanaan mandi Jumat ini sendiri dimulai sejak terbit fajar Shadiq sampai pelaksanaan Jumat. Lebih utama dilakukan menjelang keberangkatan menuju tempat shalat Jumat. Mandi Jumat ini sangat dianjurkan, sehingga meninggalkannya dihukumi makruh, sebab ulama masih berselisih mengenai hukum wajibnya.

Menurut Dr. Abdul Hamid Dayyat, dari Universitas Kairo Mesir sebagaimana dikutip dari dalamislam.com, ia menjelaskan bahwa manfaat kesehatan yang diperoleh seseorang dari aktivitas bangun Subuh dan mandi pada waktu fajar, diantaranya adalah gas O3. Gas O3 berfungsi untuk memberikan pengaruh rileks yang positif pada urat syaraf, mengaktifkan sel-sel otak dan tulang. Gas O3 hanya ditemukan melimpah saat fajar dan akan semakin menghilang saat siang hari.

Selain mandi, juga dianjurkan untuk membersihkan badan dengan mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, menggunting kumis, memotong kuku, bersiwak dan menghilangkan bau badan. Anjuran-najuran ini hukumnya sunnah karena mengikuti sunah Nabi.

Sementara yang terakhir jangan lupa memakai wangian. Tidak ada ketentuan khusus mengenai jenis parfum yang dipakai saat Jumatan, namun lebih utama memakai minyak misik. Anjuran memakai minyak wangi ini berlaku untuk selain orang yang berpuasa, orang yang sedang ihram dan perempuan. Adapun bagi orang yang berpuasa dan perempuan, dimakruhkan baginya mengenakan parfum. Sedangkan bagi orang yang tengah menjalankan ibadah ihram haji atau umrah, hukumnya haram.

  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi



Pemuda Gampong Siron Selenggarakan Dakwah Maulid bersama Abiya Jeunib


Catatanfiqih.com | Pemuda Gampong Siron kemukiman Lamgarot Kec. Ingin Jaya Kab. Aceh Besar mengadakan acara Ceramah Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Acara tersebut bertempat di Menasah Gampong Siron pada malam jumat 17/11/2022.

Kegiatan Dakwah Maulid yang mengusung tema Malam Cinta Rasul Ini di ikuti secara antusias oleh Masyarakat seputar kawasan Ingin Jaya, khususnya warga Gampong Siron.

Dalam kegiatan dakwah ini tampil sebagai penceramah tunggal yaitu Tgk. Muhammad Yusuf atau lebih dikenal dengan Abiya Rauhul mudi yang tentunya sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat Aceh, Beliau dikenal juga dengan sebutan Ayah Anak Yatim, Abiya berasal dari Jeunieb.

Abiya Jeunib Merupakan Pimpinan Dayah Rauhul Mudi. Dalam rangkaian acara ini juga diadakan santunan untuk 21 orang Anak yatim Yang berada di Gampong Siron dan sekitarnya.

Ketua Pemuda selaku koordinator Acara, Anisrullah, dalam laporannya ia menyampaikan kegiatan dakwah maulid ini bisa terlaksana dengan baik atas dukungan penuh dari seluruh warga Gampong Siron yang telah menyumbangkan tenaga dan harta untuk menyukseskan acara ini.

“Alhamdulillah, Acara ceramah maulid ini bisa kita laksanakan sebagimana mestinya dan sukses seperti yang kita harapkan dengan kerja keras dan kekompakan seluruh pemuda Gampong Siron” kata Anis.

Sementara itu, tuha peut Gampong Siron Tgk Saiful Hadi dalam sambutannya mengapresiasi kepada seluruh pemuda Gampong Siron,  Ia berharap dengan terselenggaranya acara ceramah maulid ini dapat mempererat kesatuan dan persatuan, dan kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin setiap tahunnya.

Selanjutnya, dalam ceramahnya, Abiya menyampaikan hidup kita tidak akan berkah jika kita menelantarkan anak yatim, santunilah anak yatim, jika kita Menelantarkan anak yatim maka tunggulah murkanya Allah.

Repoter: SH




  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Khutbah Jumat: Bencana dan Transformasi Diri


Oleh: Dr. Fahmi Sofyan, MA
Dosen Tetap Prodi Bahasa dan Sastra Arab UIN Ar-Raniry
dan Anggota MPU Banda Aceh

Adakalanya musibah diterjemahkan sebagai suatu laknat atau kehancuran dan kadang musibah itu sebagai suatu ujian atau cobaan, sebagaimana yang diceritakan dalam al-Qur’an bagaimana ditenggelamkannya pembangkang-pembangkang Nabi Nuh alaihissalam, kaum Ad yang dihancurkan dengan angin badai, kaum tsamud dengan angin badai dan gempa, kaum Nabi Luth alaihissalam yang diluluh-lantakkan oleh Allah SWT. Banyak lagi cerita-cerita dalam al-Qur’an yang menceritakan kaum-kaum yang dilaknat.

Lalu, dimana posisi kita sekarang, apakah termasuk kaum yang dilaknat atau yang sedang diuji oleh Allah SWT. Kita harus memandang setiap musibah yang datang dari dari dua sisi, pertama, kalau seandainya kita sebelum diturunkannya musibah, kita orang yang jauh dari Allah, berbuat maksiat, menzalimi orang, dan tidak pernah mendengar perintah Allah SWT, maka kita termasuk kelompok yang sedang dilaknat oleh Allah SWT.

Hal ini diingatkan dalam Al-Qur’an surat al-Haqqah ayat 5: “Adapun kaum Tsamud Kami hancurkan sebab mereka itu pembangkang”.

Kaum ‘Ad dihancurkan oleh Allah karena perbuatan mereka sendiri yang menentang Nabi Hud dan mereka tidak mau menyembah Allah SWT. Begitu juga kaum Tsamud, mereka diluluh-lantakkan karena mereka menentang Allah SWT dan Nabi Saleh. Maka azab itu akan datang apabila kita berbuat maksiat.

Allah tidak mengazab suatu kaum sebelum mengutus Rasul dan mengajak mereka untuk menyembah Allah SWT, tapi mereka mereka membangkang dan mengolok-ngolok rasulnya. Allah SWT berfirman: “Allah tidak menghancurkan penduduk kampung sebelum mengirim utusan ke kampung itu, yang mengajak mereka dengan membacakan ayat-ayat Kami dan Kami sekali-kali tidak menghancur mereka, kecuali karena mereka sendiri yang berbuat zalim”. (QS al-Qashas: 59)

Kedua, apabila sebelum diturunkan azab kita patuh kepada Allah SWT dan RasulNya, mendengar perintahNya dan meninggalkan segala apa yang dilarang oleh Allah SWT, maka musibah yang datang berupa ujian dari Allah SWT. Allah SWT tidak begitu saja percaya terhadap amal ibadah yang sudah kita lakukan, tetapi harus diuji dulu. “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ‘Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS al-Ankabut: 2)

Ujian yang datang kepada seorang mukmin untuk mengetahui mana mukmin yang sebenarnya dan mana pendusta, dan hanya mukmin yang terpilihlah yang sanggup menghadapi ujian ini. Maka tidak salah kalau Allah SWT menjuluki mereka dengan orang-orang sabar; sabar terhadap ujian dan ia tahu kalau ujian itu berasal dari Allah SWT.

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”. (QS al-Baqarah:155).

Transformasi Diri

Allah SWT tidak begitu saja percaya dengan amal ibadah yang dilakukan oleh seseorang, melainkan harus diuji terlebih dahulu, makanya kita jangan pernah bangga dengan amal ibadah yang kita lakukan. Ujian yang diberlakukan kepada orang-orang mukmin sifatnya menguji seseorang dan meluruskan agar seorang mukmin melakukan pembenahan terhadap dirinya sendiri kepada hal yang lebih baik.

“Apakah kamu mengira akan masuk kedalam surga begitu saja, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.” (QS Ali Imran: 142).

Ada dua poin penting ujian Allah SWT bagi orang-orang yang beriman; untuk mengetahui bagaimana seseorang bermujahadah melawan hawa nafsunya dan bagaimana kesabaran mereka ketika menerima musibah. Oleh karena itu, mari kita melakukan transformasi diri dimulai dengan mendidik kembali hati, membersihkan hati, dan membiasakan diri untuk sabar.

Dr Yasir Burhami dalam bukunya A’malul Qulub mengatakan, sabar itu dibagi kepada tiga; pertama, sabar terhadap perintah Allah SWT, adalah sabar terhadap segala apa-apa yang diperintahkan oleh Allah SWT seperti shalat, puasa, zakat dan perintah-perintah lainnya. Kedua, sabar tidak berbuat maksiat, adalah bersabar untuk meninggalkan segala bentuk yang dilarang oleh Allah SWT seperti mencuri, berzina dan lain sebagainya. Ketiga, sabar terhadap musibah yang menimpa, seperti sakit dan datangnya bencana.

Balasan dari muhasabah diri yang dilakukan oleh seorang mukmin tidak tanggung diberikan oleh Allah SWT. Untuk mereka akan dipersiapkan surga, karena mereka adalah orang-orang pilihan yang sanggup menghadapi ujian atau cobaan dan mereka bukan orang-orang munafik yang hanya pandai bicara saja tapi tidak berbuat. Bahkan, Ibnu Abbas menyikapi surat Luqman ayat 17 mengatakan, hakikat iman itu ada tiga; mendirikan shalat, amar makruf nahi mungkar dan bersabar terhadap musibah yang menimpa.

Karena itu, kalau ingin menilai keimanan seseorang, nilailah dari salah satu dari tiga unsur di atas. Seorang yang beriman tidak terlepas dari ketiga unsur tersebut, yang pada hakikatnya semua bermuara pada sifat sabar, karena shalat dan amar makruf nahi mungkar sangat butuh kepada kesabaran.

*Teks Khutbah disampaikan di Masjid An-Nuur Komplek TVRI Gampong Gue Gajah, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, 18 November 2022/23 Rabiul Akhir 1444 H

  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Jumat 18 November 2022


Informasi Kegiatan Jumat, Tanggal 18 November 2022
Masjid Al-Iklas Lubuk Aceh Besar
Peta Lokasi: bit.ly/masjid_lubuk
Informasi ini terselenggara atas kerjasama redaksi catatanfiqih.com dan remaja masjid Al-Iklas lubuk

  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Pengajian Fiqih ke - 35



  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi


Khutbah Jumat: Empat Kunci Masuk Surga Dengan Aman


Aceh Besar – Kepala Bagian Keistimewaan dan Keagamaan Biro Isra Setda Aceh Tgk. H Sulaiman M Hasan Lc, MA akan memulai khutbah Jumat di Masjid Besar Al Jihad Montasik, 11 November 2022/16 Rabiul Akhir 1444 H dengan kisah Abdullah bin Salam, seorang pemimpin agama Yahudi di Madinah.

“Kemudian beliau memeluk Islam setelah kedatangan Nabi ke Madinah. Beliau menceritakan bahwa ketika Rasulullah hijrah ke Madinah rasa ingin tahunya tentang Nabi Muhammad sangat kuat, sehingga beliau ikut menerobos para sahabat yang sedang mengerumuni Rasulullah,” ujarnya.

Sulaiman Hasan menjelaskan, ketika itu dilihat oleh Abdullah bin Salam tidak terlihat tanda-tanda kebohongan sedikit pun di wajah Rasululllah saw, maka perkara yang pertama sekali disampaikan oleh Rasulullah saw ketika itu adalah pertama, tebarkan salam atau tebarkan kedamaian (afsyus salam).

Menurut Penasihat IKAT (Ikatan Alumni Timur Tengah) ini, agama Islam adalah agama yang penuh kedamaian. Umat Islam harus memastikan semua orang aman dan selamat dari kezaliman yang diakibatkan oleh sikap, tindakan, prilaku, serta kebijakan. “Tetangga, masyarakat dan semua orang yang berinteraksi dengan kita, tidak boleh tersakiti, terlukai atau pun terusik,” tegasnya.

“Jadi perintah menebarkan salam atau kedamaian tidak hanya dibatasi kepada orang yang kita kenal saja, tetapi menyeluruh termasuk orang yang tidak kita kenal. Menebarkan salam ini akan menjadi kunci bagi seseorang unttuk masuk surga,” katanya.

Sulaiman Hasan menambahkan, hal kedua yang disampaikan Rasulullah saw adalah memberi makan (at’imut tha’am). Dia menjelaskan, Nabi Ibrahim digelar dengan khalilullah salah satu alasannya karena gemar menjamu makan orang lain, bahkan digambarkan beliau rela berjalan satu hingga dua mil untuk mencari kawan yang bisa makan bersama.

“Jadi termasuk sangat luar biasa yang dipraktikkan oleh sebagian orang, ketika duduk bersama di restoran, kedai kopi, berebut untuk menjadi yang lebih cepat bayar. Ini merupakan satu sikap yang patut diapresiasikan dan perlu dipertahankan,” kata alumni Pascasarjana University Kebangsaan Malaysia ini.

Ketiga, tambah Pengurus Dewan Dakwah Aceh Bidang Hubungan Luar Negeri ini, Rasulullah menganjurkan silaturrahmi sesama kerabat (silul arham). Dalam surah an Nisa’ ayat 1 terdapat dua poin penting: perintah taqwa dan perintah memelihara hubungan kekeluargaan. Allah Swt berfirman, “Dan berikanlah/tunaikanlah haknya kepada kerabat dekat”. (QS Al Isra’: 26)

“Selanjutnya keempat, Rasulullah menyampaikan kunci masuk surga dengan shalat malam atau tahajjuj, shallu bil lail wan nasu niyam. Keutamaan orang shalat tahajjuj adalah, karirnya bagus/maqamam mahmuda; dibimbing disetiap mengawali pekerjaan/rabbi adkhilni mudkhala sidqin; ada solusi setiap ada permasalahan/wa akhrijni mukhraja sidqin; serta selalu ditolong Allah/waj’alli min ladunka sulthanan nasira,” pungkasnya.

Menurut dia, dengan mengamalkan empat hal yang disampaikan Rasulullah tersebut, yakinlah akan menjadi kunci masuk surga dengan aman. Tentu saja kita berharap, semua muslimin dapat menggunakan kuunci-kunci itu dengan baik, sehingga memperoleh surga tertinggi dari Allah Swt di yaumil akhir.
[next]

Daftar Khatib dan Imam Jum'at se-Aceh Besar

Jumat, 11 November 2022 / 16 Rabiul Akhir 1444 H.
1. Masjid Istiqomah Kec. Simpang Tiga
Khatib : Tgk. khairul Ulee Kareng
Imam : Abu Haji Adnan Adam

2. Masjid  Babussalam Kem. Lam Ujong, Kec. Krueng Barona Jaya
Khatib : Dr. Tgk. Tarmizi M. Daud, M.Ag
Imam : Tgk. Hasanuddin Hasan

3. Masjid Darul Falah Cot Keu Eung
Khatib : Tgk. H. Darwin Luqman, Lc
Imam : Tgk. H. Darwin Luqman, Lc

4. Masjid Al Ikhlas Ie Alang-Kuta Cot Glie
Khatib : Tgk. Syukri
Imam : Tgk. Syukri

5. Masjid Jamik Baitul Ahad Kem. Siem, Kec. Darussalam 
Khatib : Tgk. Zulfajri 
Imam : Dr. (HC) Drs. Tgk. H. Jailani Mahmud 

6. Masjid Babussalam Kem. Lamkunyet
Khatib : Tgk. Walis Shadiqin
Imam : Abi Muhibuddin

7. Masjid Baburridha Lam ilie, Kec. Indrapuri
Khatib : Tgk. Zuhri
Imam : Tgk. Thabrani Ibrahim

8. Masjid Jamik Silang Rukoh-Blang Krueng, Kec. Baitussalam
Khatib : Tgk. Azhari, S.Ag
Imam : Tgk. Zulhijmi 

9. Masjid Jamik Al Ittihadiyah Kec. Seulimeum
Khatib : Tgk. Muhammadun
Imam : Tgk. H. Mahdi Usman

10. Masjid Jami' Babul Iman Gp. Limo, Kec. Indrapuri
Khatib : Tgk. Jamal
Imam : Tgk. Jamal

11. Masjid Babul Maghfirah Gp. Tanjung Selamat, Kec. Darussalam
Khatib : Tgk. H. Umar Rafsanjani, Lc., M.A
Imam  : Tgk. H. Umar Rafsanjani, Lc., MA

12. Masjid Al-Falah Lamjampok, Kec. Ingin Jaya
Khatib : Tgk. Khairuman
Imam : Tgk. Muhammad Azhari

13. Masjid Al Ikhlas Beuramoe Labuy, Kec. Baitussalam
Khatib : Tgk. Marjani Muhammad
Imam : Tgk. Muhammad Abdullah

14. Masjid Jamik Baitul Jannah, Kem. Tungkob, Kec. Darussalam 
Khatib : Dr. Tgk. H. Sulfan Wandi, M.Ag
Imam : Tgk. Zaki Mubarak, S.Pd.I

15. Masjid Nurul Jadid Gp. Lampeuneuen, Kec. Darul Imarah
Khatib : Dr. Tgk. Sirajuddin Saman, MA
Imam : Dr. Tgk. Sirajuddin Saman, MA

16. Masjid Al Faizin Lampeuneurut, Kec. Darul Imarah
Khatib : Tgk. H. Anisrullah
Imam : Tgk. H
 Anisrullah

17. Masjid Jamik Buengcala, Kec. Kuta Baro
Khatib : Tgk. Agus Setiawan
Imam : Tgk. Zulfikar

18. Masjid Rahmatullah Lampuuk
Khatib : Tgk. Muhammad Zaki
Imam : Tgk. Sulaiman Amin

19. Masjid Baitul Makmur Kem. Ateuk, Kec. Kuta Baro
Khatib : Abon Taleb
Imam : Tgk. Zulfitri

20. Masjid Besar Madinatussalam Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. H. Masriadi, S.Pd
Imam : Tgk. H. Masriadi, S.Pd

21. Masjid Nurul Hikmah Gp. Paroy, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Abdullah
Imam : Tgk. Abdullah

22. Masjid Darut Thalibin Gp. Krueng Kala, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Umran
Imam : Tgk. Marwan

23. Masjid Al Ikhlas Gp. Jantang, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Abrar
Imam : Tgk. Abrar

24. Masjid Ahlussunnah Waljamaah Gp. Lamjuhang, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Munadi
Imam : Tgk. Muslem

25. Masjid Baitut Taqwa Gp. Pasi, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Wandi Jantang
Imam : Tgk. Bakhtiar

26. Masjid Baitul Muttaqin Gp. Glebruek, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Zulkifli
Imam : Tgk. Ibrahim

27. Masjid Asy Syafieyah Gp. Utamong, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. M. Yasir
Imam : Tgk. M. Yasir

28. Masjid Al Qurban Gp. Birek, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Maimun
Imam : Tgk. Muzakkir

29. Masjid Baitussalam Gp. Umong Seribe, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Fahrul
Imam : Tgk. Amrullah

30. Masjid Nurul Falah Kem. Blangme, Kec. Lhoong
Khatib : Tgk. Azhar
Imam : Tgk. Azhar

31. Masjid Bustanul Jannah Ajuen, Kec. Peukan Bada
Khatib : Abi Beutong
Imam : Tgk. Muttaqin

32. Masjid Baital Atik Gp. Iseuum, Kec. Mesjid Raya
Khatib : Tgk. Alaidin
Imam : Tgk. Ahmad Yani

33. Masjid Baital Maqdis Seout, Kec. Indrapuri
Khatib : Ust. Mhd. Hatta Selian, Lc, MA
Imam : Ust. Mhd Hatta Selian, Lc, MA

34. Masjid Agung  Al Munawwarah, Kec. Kota Jantho
Khatib : Tgk. Hasanuddin Dahlan 
Imam : Tgk. Imran Tiana

35. Masjid Lheue Kec. Darul Imarah
Khatib : Tgk. Irzaban
Imam : Tgk. Mashuri

36. Masjid Darul Hasani Gp. Miruek Taman, Kec. Darussalam
Khatib : Dr. Tgk. Samsul Bahri, M.Ag
Imam : Tgk. Masri Wardi Fahrani

37. Masjid Baitul Makmur Kec. Blang Bintang
Khatib : Tgk. Kasem Al Kusyairi
Imam : Tgk. H. Abdad Ahmad 

38. Masjid At-Taqwa Lampupok, Kec. Indrapuri
Khatib : Tgk. Fajri
Imam : Tgk. Muhammad Hifzan

39. Masjid Baitul Kiram Biluy, Kec. Darul Kamal
Khatib : Tgk. Bakhtiar Punie
Imam : Tgk. Jufri Azmi

40. Masjid Baburrahmah Gp. Mesalee, Kec. Indrapuri
Khatib : Tgk. Zainuddin
Imam : Irwansyah

41. Masjid Jamik Nurul Huda Kem. Cot Saluran, Kec. Blang Bintang
Khatib : Abi Muhammad Nasir
Imam : Tgk. Aulia Urrahman

42. Masjid Besar Al Jihad Montasik
Khatib : Ust. Sulaiman Hasan, Lc., MA
Imam : Ust. Muhammad Edi 

43. Masjid Asy-Syuhada Lampanah, Kec. Indrapuri 
Khatib :  Ust. Ismu Ridha, MA
Imam : Ust. Ismu Ridha, MA

44. Masjid Besar Abu Indrapuri di Sinyeu 
Khatib : Ust.  Khairuddin
Imam : Ust.  Musyawir 

45. Masjid Daroy Gp. Punie, Kec. Darul Imarah
Khatib : Tgk. Rahmatullah
Imam : Tgk. Azhari

46. Masjid As Sajidin Komplek Tanjong Indah Bulog, Gp. Tanjong, Kec. Ingin Jaya
Khatib : Dr. Tgk. H. Muhibuttabari, MA
Imam : Prof. Dr. Tgk. H. Muchsin Nyak Umar SH.I, MA

47. Masjid Jamik Baitul Adhim Aneuk Batee, Kec. Sukamakmur 
Khatib : Tgk. Darmawi
Imam : Tgk. Saifullah

48. Masjd Jamik Baitul Muttaqin Saree Kec. Lembah Seulawah
Khatib : Tgk. Zainuddin
Imam : Tgk. Iskandar

49. Masjid Jami' Al Mukarramah Kem. Jruek, Kec. Indrapuri
Khatib : Dr. Tgk. Mufakhir Muhammad, MA
Imam : Drs. Tgk. Awaluddin 

50. Masjid Al Ikhlas Kantor LAN, Kec. Darul Imarah
Khatib : Ust. Mursalin Basyah, Lc, M.Ag
Imam : Ust. Safwan Alhafiz

51. Masjid Al Muhajirin Mata Ie, Kec. Darul Imarah
Khatib  : Ust. Mujahidin Al Hafidz
Imam : Ust. Mujahidin Al Hafidz

52. Masjid Jamik Kem. Leupung, Kec. Kuta Baro. 
Khatib : Tgk. Mawardi
Imam : Tgk. Nurdin Ishaq

53. Masjid Tanoh Lam Ara Tunong, Kec. Kuta Malaka
Khatib : Ust. Marfiandi
Imam : Ust. David Hidayatullah

54. Masjid Tabaruad Sihom 
Khatib : Ust. T. Mardhatillah, SHI, M.Ag
Imam : Ust. T. Mardhatillah, SHI, M.Ag

55. Masjid Al Muhajirin Komplek Elang, Kec. Blang Bintang
Khatib : Ust. Asraf Abdu Syakur, S.Sos.I 
Imam : Ust. Asraf Abdu Syakur, S.Sos.I

56. Masjid Al Ikhlas Lubuk, Kec Ingin Jaya
Khatib : Tgk. H. Muhammad 
Imam : Tgk. Zaini

57. Masjid Miftahul Jannah Krueng Raya, Kec. Mesjid Raya
Khatib : Tgk. Ahmad Taslim
Imam : Tgk. Zulham Zainuddin

58. Masjid An Nuur Komplek TVRI Gp. Gue Gajah, Kec. Darul Imarah 
Khatib : Dr. Tgk. H. Muhammad Hatta,  Lc, M.Ed
Imam : Tgk. Zulmi Aziz Al Hafidz 

59. Masjid Jami' Al Munawarah Kem. Meulayo, Kec. Blang Bintang 
Khatib : Tgk. Muhktar Ulee Titi
Imam : Tgk. Muhktar Ulee Titi

60. Masjid Babul Maghfirah Gp. Payatieng, Kec. Peukan Bada 
Khatib : Dr. Jailani Yunus MA 
Imam : Ust. Junaidi

61. Masjid Baiturrahim Lampisang, Kec. Peukan Bada 
Khatib : Tgk. H. Anisullah Ismail
Imam : Tgk. H. Anisullah Ismail

62. Masjid Tuha Indrapuri
Khatib : Ust. M. Syafari, M.Si
Imam : Ust. Muazzir, M.Pd

63. Masjid Baitul Makmur Sibreh, Kec. Sukamakmur 
Khatib  : Tgk. Irhammi
Imam : Tgk. Abdussalam, S.E

64. Masjid Al Fatah Kem. Sungai Limpah, Kec. Sukamakmur
Khatib : Tgk. Ziauddin
Imam : Ust. Azhari, S.Pd.I

65. Masjid Nurussalam Gp. Pineung, Kec. Baitussalam
Khatib : Tgk. Marzuki
Imam : Tgk. M. Juli

66. Masjid Jami' Pagar Air, Kec.   Ingin Jaya
Khatib : Tgk. Balai
Imam : Tgk. Mukhtar

67. Masjid Baburrayan Tgk. Chiek Oemar Diyan, Kec. Indrapuri 
Khatib : Ust. Wareh Sukman Jaya, S.Pd
Imam : Ust. Muhammad Zubir

68. Masjid Besar Samahani Kec. Kuta Malaka
Khatib : Tgk. Abbasie H. Muksalmina
Imam : Abiya Saifullah AR.

69. Masjid Jamik Lamrabo, Kec. Kuta Baro
Khatib : Tgk. H. Ameer Hamzah
Imam : Tgk. Ramli ZZ

70. Masjid Jami' Babusshuluh Kem. Daroy, Jeumpet
Khatib : Abi Wahid
Imam : Tgk. Fahmi Tanjong

71. Masjid Al Munawarah Ateuk Kec. Simpang Tiga
Khatib : Tgk. Munawar 
Imam : Tgk. Munawar

72. Masjid Mukharramah Gp. Lampunyang, Kec. Pulo Aceh
Khatib : Tgk. Jurjais
Imam : Tgk. M. Yahya

73. Masjid Babul ‘ibad Gp. Gugop, Kec. Pulo Aceh
Khatib : Tgk. Musaddiq
Imam : Tgk. Izzi

74. Masjid Baitul Qiram Gp. Seurapong, Kec. Pulo Aceh
Khatib : Tgk. Wahyudi
Imam : Tgk. Sya'ban

75. Masjid Babussaadah Gp. Rinon, Kec. Pulo Aceh
Khatib : Tgk. Ibnu Abbas
Imam : Tgk. Zahri Abdullah

76. Masjid Baitul Abid
Gp. Meulingge, Kec. Pulo Aceh
Khatib : Tgk. Muslim
Imam : Tgk. Basri

77. Masjid Baitul Amin
Gp. Lapeng, Kec. Pulo Aceh
Khatib : Tgk. Basiran
Imam : Tgk. Syukri

78. Masjid Nurul Islam
Gp. Lamteng, Kec. Pulo Aceh
Khatib : Tgk. Abubakar
Imam : Tgk. Abubakar

79. Masjid Baitul Falah Gp. Pasi Janeng, Kec. Pulo Aceh
Khatib : Tgk. Said Mahra 
Imam : Tgk. Mustafa 

80. Masjid Babul Taqwa Gp. Rabo, Kec. Pulo Aceh
Khatib : Tgk. Awaluddin
Imam : Tgk. Syafrizal 

81. Masjid Nurul Huda Gp. Deudap, Kec. Pulo Aceh
Khatib : Tgk. Ibnu Sina
Imam : Tgk. Nafiah

82. Masjid Al Furqan Gp. Alue Rieyeung, Kec. Pulo Aceh
Khatib : Tgk. Edi
Imam : Tgk. Abdul Muthalleb

83. Masjid Jami’ Al Ikhlas Gp. Alue Riyeung, Kec. Pulo Aceh
Khatib : Tgk. Abdul Latif
Imam : Tgk. Nurmairi

84. Masjid Al-Hidayah Yonzipur 16, Kec. Indrapuri 
Khatib : Tgk. Afrizal Sofyan
Imam : Tgk. Acep Rahmat

85. Masjid Hidayatul Islam Teuku Nyak Arief, Lamreung XXVl, Kec. Krueng Barona Jaya
Khatib : Tgk. Muhammad Yakob
Imam : Tgk. Hasan Basri, S.Pd

86.Masjid Besar Al Maghfirah Habib Chiek kajhu.
Khatib : Tgk Abdul Razak Lc
Imam  : Tgk M Fadil

87. Masjid Ath-Thaahirah, Lamcot, Darul Imarah, Aceh Besar
Khatib : Tgk.Ahmad Damanhuri Athailah
Imam : Tgk. H. Hasbi Albayuni

Daftar daftar penayangan 87 masjid ini atas kerjasama dan dukungan dari pihak BKM Masjid Se Aceh Besar, BKPRMI, Camat Pulo Aceh dan media online (smh/fandi/ridha)

  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BSI 7122653484 an. Saiful Hadi