Seluruh Ulama Mazhab Syafi'i sepakat bahwa Shalat Tarawih dikerjakaan sebanyak 20 rakaat. Tata laksananya dikerjakan dua-dua rakaat sekali salam, sehingga totalnya ada 10 kali salam. Hal ini sebagaimana yang dinyatakan oleh Imam Al-Mawardi (w.450 H), di dalam kitabnya Al-Hawi Al-Kabir fi Fiqhi mazhabi Al-Imam Asy-Syafi'i beliau menuliskan sebagai berikut :
فالذي أختار عشرون ركعةً خمس ترويحات كل ترويحة شفعين كل شفع ركعتين بسلام ثمّ يوتر بثلاث؛ لأنّ عمر بن الخطّاب رضي اللّه عنه جمع النّاس على أبيّ بن كعب فكان يصلّي بهم عشرين ركعةً جرى به العمل وعليه النّاس بمكّة
Yang saya pilih 20 rakaat dengan 5 kali istirahat. Setiap sekali istirahat diselingi 2 kali shalat, tiap satu shalat terdiri dari 2 rakat dengan satu salam. Kemudian witir tiga rakaat. Karena Umar bin Al-Khattab radhiyallahuanhu mengumpulkan orang bermakmum kepada Ubay bin Ka'ab, dan Ubay mengimami dengan 20 rakaat. Dan itulah yang selalu dilakukan dan yang dilaksanakan orang-orang di Mekkah. [Al-Mawardi, Al-Hawi Al-Kabir fi Fiqhi mazhabi Al-Imam Asy-Syafi'i, jilid 2 hal. 291]
Senada dengan Imam Al-Mawardi, salah satu muhaqqiq dalam mazhab Asy-Syafi'iyah yaitu Imam An-Nawawi (w. 676 H) di dalam kitabnya Al-Majmu' Syarah Al-Muhadzdzab menuliskan sebagai berikut :
فصلاة التراويح سنة بإجماع العلماء ومذهبنا أنها عشرون ركعة فصلاة التراويح سنة بإجماع العلماء ومذهبنا أنها عشرون ركعة بعشر تسليماتٍ
Shalat tarawih hukumnya sunnah dengan ijma' ulama. Dan menurut mazhab kami jumlahnya 20 rakaat dengan 10 kali salam. [An-Nawawi, Al-Majmu' Syarah Al-Muhadzdzab, jilid 4 hal. 31]
Shalat Tarawih 4 Rakaat Sekali Salam, sah kah?
Pada dasarnya pelaksanaan shalat sunnah malam hari dilakukan satu kali salam setiap dua rakaat. Hal ini berdasarkan keterangan Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu bahwa seseorang bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah shalat malam itu?” Beliau menjawab:
« مَثْنىَ مَثْنىَ فَإِذَا خِفْتَ الصُّبْحَ فَأَوْتِرْ بِوَاحِدَةٍ »
“Dua rakaat – dua rakaat. Apabila kamu khawatir mendapati subuh, maka hendaklah kamu shalat witir satu rakaat.” (HR. Bukhari)
Lantas apabila ada yang mengerjakan Shalat Tarawih 4 Rakaat sekali salam, bagaimana hukumnya, sah kah?
Menjawab hal ini, salah seorang Ulama Mazhab Syafi'i yakni Syaikh Zainuddin Al-Malibary, beliau menuliskan di dalam Kitab Fathul Muin sebagai berikut:
(وَ) صَلاَةُ (التَّرَاوِيْحِ) وَهِيَ عِشْرُوْنَ رَكْعَةً بِعَشْرِ تَسْلِيْمَاتٍ، فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ، لِخَبَرِ: مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاْحتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ. وَيَجِبُ التَّسْلِيْمُ مِنْ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ، فَلَوْ صَلَّى أَرْبَعًا مِنْهَا بِتَسْلِيْمَةٍ لَمْ تَصِحَّ ، بِخِلاَفِ سُنَّةِ الظُّهْرِ وَاْلعَصْرِ وَالضُّحَى وَاْلوِتْرِ. وَيَنْوِي بِهَا التَّرَاوِيْحَ أَوْ قِيَامَ رَمضَانَ) .
Shalat Tarawih 20 rakaat dengan 10 kali salam pada setiap malam di bulan Ramadhan. Karena ada hadis: Siapa saja melaksanakan Qiyam Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka dosanya yang terdahulu di ampuni. Wajib setiap 2 rakaat mengucapkan salam. Jika seseorang shalat Tarawih 4 rakaat dengan satu salam maka hukum shalat Tarawihnya tidak sah. Berbeda dengan shalat sunah Zuhur, Ashar, Dhuha dan witir. Niat shalat tarawih, ia bisa berniat dengan niat Tarawih atau Qiyam Ramadhan. [Hasyiah Ianatuttalibin Juz 1, hal 265]
Tambahan keterangan dari Sayid Abi Bakri Syatha, dalam Hasyiah Ianatuttalibin beliua menuliskan:
(وقوله: لم تصح) أي أصلا إن كان عامدا عالما، وإلا صحت له نفلا مطلقا.
Yang dimaksud dengan tidak sah adalah jika sengaja melakukan 4 rakaat sekali salam dan mengetahui mengenai ketidak bolehannya. Namun jika tidak sengaja dan tidak tahu tentang hukum sebenarnya tapi tetap melaksanakan 4 rakaat sekali salam, maka shalat tersebut dihukumi sebagai shalat sunat mutlaq. [Hasyiah Ianatuttalibin Juz 1, hal 265]
Kesimpulan
Mengenai jumlah rakaat Shalat Tarawih tidak ada khilaf apapun dalam Mazhab Syafi'i, semuanya sepakat pengerjaannya sebanyak 20 rakaat dengan 10 kali salam.
Berbeda dengan shalat sunah Zuhur, Ashar, Dhuha dan witir yang dibenarkan dikerjakan 4 rakaat sekali salam, untuk shalat tarawih harus dikerjakan dua-dua rakaat sekali salam, tidak dibenarkan apabila dikerjakan empat rakaat sekaligus dengan sekali salam.
Point penting menjadi tidak sah adalah apabila sudah tahu tentang hukum tidak sah mengerjakan 4 rakaat sekali salam dan dikerjakan secara segaja, berbeda halnya jika masih belum paham dan lupa maka shalat tarawih yang 4 rakaat sekali salam tersebut dihukumi sah namun dianggap sebagai shalat sunah mutlaq. Perlu kita ketahui juga, bahwa fiqih itu penuh dengan warna dan beragam pendapat, dalam tulisan ini hanya menampilkan pendapat berdasar mazhab syafii saja karena keterbatasan penulis terhadap ilmu dan refernsi.
Wallahu A'lam bis Shawab
COMMENTS