[Full] Ceramah Ustadz Abdul Somad Dalam Peringatan 13 Tahun Tsunami Aceh

Dilansir dari Serambinews.com, Kegiatan Zikir Internasional dan tausiyah Ustaz Abdul Somad di Taman Ratu Safiatuddin, dalam rangka memperingati 13 tahun tsunami Aceh, 24 Desember 2004. Banda Aceh, Selasa (26/12/2017) malam, mencatat sejumlah rekor.

Selama dua jam siaran langsung (live) melalui Facebook yang ditayangkan Serambinew.com dan Serambi TV bekerja sama dengan Glamour Pro, sejak pukul 22.03 WIB sampai pukul 00.15 WIB, menjangkau 1.193.217 orang.

Namun bagi yang tidak berkesempatan menyimak ceramah ustad kondang yang satu ini, redaksi catatanfiqih menyediakan rekaman ceramah Ustadz Abdul Somad dalam bentuk format *.MP3 yang bisa diunduh pada link berikut:

Download

Sesat Pikir Kaum LGBT


Oleh: Saiful Hadi

Akhir-akhir ini perilaku menyimpang yang pernah dilakukan oleh kaum Nabi Luth kembali menggeliat, malahan di dunia barat secara terang-terangan memplokamirkan diri sebagai penyuka sesama jenis. Akal sehat tidak habis pikir, bagaimana ceritanya lelaki bisa menyukai lelaki bahkan melakukan hubungan s3ks dengan lelaki, apakah perempuan sudah tidak  secantik lelaki? Nabi Luth As begitu heran melihat kelakuan umatnya sebagaimana yang tersebut dalam surat Al-A'raf ayat 81 berikut:

"Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas." (Qs. Al-A'raf: 81)

Secara naluri, setiap manusia memang mendambakan pasangan dalam kehidupannya. Keberadaan pasangan diharapkan menjadi washilah bagi datangnya ketentraman. Oleh karena itu, agama mensyariatkan dijalinnya pertemuan antara lelaki dan perempuan, dan kemudian mengarahkan pertemuan itu sehingga terlaksananya "perkawinan", dan beralihlah kerisauan mereka menjadi ketentraman atau sakinah dalam istilah al-Quran pada surat ar-Rum (30) :21.

Sakinah terambil dari kata sakana yang berarti diam/tenangnya sesuatu setelah bergejolak. Itulah sebabnya mengapa pisau dinamai sikkin dalam bahasa arab, karena ia adalah alat yang menjadikan binatang yang disembelih menjadi tenang, tidak bergerak, setelah tadinya ia meronta. Sakinah-karena perkawinan-adalah ketenangan yang dinamis dan aktif, tidak seperti kematian binatang. [1]

Gejolak lelaki hanya akan teredam oleh perempuan, dan gejolak perempuan akan terpuaskan dengan adanya lelaki. Karena keduanya secara fisik memang tercipta untuk saling melengkapi. Namun akan lain ceritanya tatkala lelaki malah suka dengan lelaki, apalagi perempuan penyuka sesama jenis, perilaku yang menyimpang tidak akan pernah terpuaskan dan gejolak tetap akan berguncang. Hal ini lantaran, ada faktor yang hanya dimiliki oleh perempuan dan menjadi pelengkap bagi lelaki, dan demikian juga ada bagian penting dari lelaki yang tak bisa digantikan oleh apapun jua bagi perempuan.

Dan anehnya, pemikiran aneh yang dimiliki oleh penyuka sesama jenis malah jarang sekali ditemukan dalam dunia binatang. Se babi-babinya babi masih kawin dengan babi betina, sehingga wajar saja Allah Ta'ala menyebut mereka-mereka yang sesat ini seperti hewan bahkan jauh lebih rendah dari hewan.

"mereka memiliki mata tetapi tidak dipergunakanya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengarkan ayat-ayat Allah. Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah" (Qs. Al-A'raf: 179)

[1] Qurays Shihab, wawasan al-Quran

Kecaman Al-Quran Terhadap LGBT

Oleh: Rahmad Idris

Segala hal tentang LGBT yang di jelaskan terang benderang dalam Alquran

Sebelum membaca tulisan ini, saya ingin memberikan peringatan singkat dan jelas bahwa tulisan ini hanya di khususkan untuk kaum muslimin yang percaya dengan Alquran dan Hadist. yang diluar daripada itu silahkan menjauh karena tulisan ini berarti bukan di tujukan kepada Anda.

1. QS. Al-A’raaf: 80

{ ﻭَﻟُﻮﻃًﺎ ﺇِﺫْ ﻗَﺎﻝَ ﻟِﻘَﻮْﻣِﻪِ ﺃَﺗَﺄْﺗُﻮﻥَ ﺍﻟْﻔَﺎﺣِﺸَﺔَ ﻣَﺎ ﺳَﺒَﻘَﻜُﻢْ ﺑِﻬَﺎ ﻣِﻦْ ﺃَﺣَﺪٍ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴﻦَ }

Dan (Kami juga telah mengutus Nabi) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: “Mengapa kalian mengerjakan perbuatan yang sangat hina itu, yang belum pernah dilakukan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelum kalian?” [Al-A’raaf: 80].

Dari ayat ini jelas sekali Allah Ta'ala membantah perkataan para pembela LGBT saat ini yakni pembuatan Liwath (Homo) tidak terkait dengan genetika. Jelas sekali sebelum kaum Sodom tidak ada keturunan nabiyullah Adam Alaihissalam yang pernah melakukan Liwath. ini adalah perbuatan hina yang pertama sekali di ciptakan oleh masyarakat Sodom.

Bagi kaum muslimin yang percaya dengan kitab Alquran maka tidak mungkin dia lebih mempercayai perkataan orang2 pendukung LGBT yang mengatakan ini berhubungan dengan genetika dan pengaruh hormonal.

2. Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. (QS Al-A'raaf ayat: 81)

Dari ayat kedua ini, jelas sekali dakwah nabi Luth adalah mengembalikan kaumnya agar kembali ke fitrah manusia yakni menyalurkan nafsunya kepada lawan jenis. fitrah ini adalah instict paling dasar yang dimiliki oleh semua makluk di dunia tidak terkecuali binatang liar. ketika mereka melewatinya maka gelar kaum yang melampaui batas adalah gelar yang disandingkan oleh Allah kepada mereka.

3. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: “Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri.” (QS Al-A'raaf ayat: 82)

Aneh sekali, jawaban dahulu kala dari kaum Sodom ketika di serukan untuk kembali kepada kebenaran serupa dengan jawaban kaum LGBT dan pembelanya saat ini. pemberian gelar "munafik atau pura2 suci" kepada kaum muslimin adalah ungkapan yang telah Allah Ta'ala abadikan di kitab Alquran. dan ternyata jawaban dan pernyataan yang sama sering sekali di lontarkan mereka kepada pembela syariat Allah.

Maha Benar Allahu Ta'ala dengan segala firmannya. ini membuktikan apa yang telah kita lakukan ketika melawan penyebaran virus LGBT di Indonesia sama persis dengan dakwah nabi Luth dan insya Allah pahala dan derajat amal shalihnya seimbang dengan derajat keshalihan nabiyullah Luth selama kita berada dalam jalan kesabaran.

Tentang ancaman pengusiran nabiyullah Luth dan pengikutnya dari kota adalah konsekuensi logis berikutnya bila jumlah pengikut LGBT cenderung lebih banyak dibandingkan dengan jumlah yang menentangnya. soal pengusiran dan aksi kekerasan kaum LGBT ini sudah sangat banyak contohnya di media massa saat ini. kasus pembunuhan pasangan sejenis, kasus predator anak (lelaki) di bawah umur, hingga kasus pengusiran kaum penentang LGBT di negara-negara pendukung perkawinan sejenis adalah sesuatu yang bukan baru lagi.

Perkataan "Pergilah kalian dari negeri ini bagi yang tidak mendukung kebhinekaan (Maksudnya LGBT)." adalah perkataan yang sering kita jumpai di media sosial. perkataan benar-benar serupa dengan pengusiran halus kaum sodom kepada nabiyullah Luth.

4. Mereka menjawab: “Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa Kami tidak mempunyai keinginan[3] terhadap puteri-puterimu; dan Sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya Kami kehendaki.(79)Luth berkata: “Seandainya aku ada mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan)(80) Alquran Surat Hud : 79,80)

Kebiasaan kaum Sodom adalah melakukan pemaksaan Liwath kepada siapa saja (lelaki) yang di cenderungi oleh mereka. ini bukti bahwa tindakan pemerkosaan antar jenis adalah sesuatu yang wajar terjadi bila mereka telah berjumlah dominan. bahkan nabi Luth sendiri tidak mampu melindungi diri sendiri. berhati-hatilah! jangan pandang enteng dengan fenomena ini. sebelum keburukan ini dianggap kewajaran kita harus melindungi diri dan generasi kita dari kemaksiatan kaum LGBT.

5. Dan (ingatlah) ketika Luth berkata kepada kaumnya, “Kamu benar-benar melakukan perbuatan yang sangat keji (homoseksual) yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun dari umat-umat sebelum kamu (28) Apakah pantas kamu mendatangi laki-laki, menyamun] dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu?” Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan, “Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika engkau termasuk orang-orang yang benar (29) (Alquran surat Al Ankabut ayat 28:29)

Subhanallah... bukankah telah tiba lisan para pembela LGBT mengucapkan hal serupa dengan bunyi ayat ke 29 surat Al Ankabut?

Para pengusung paham JIL berkata: "Apakah ada azab kepada negara yang mentolerir LGBT? mereka malah lebih makmur. Alquran hanya mengambil Mitos dari kisah-kisah masa lalu untuk penyampaian moral."

Beginilah tabiat para pro LGBT dan pengikutnya. mereka cenderung menantang bahkan meminta azab Allah daripada bertaubat. maka tidak heran bila diantara mereka selalu saja di temukan dalam keadaan susah, ditimpakan penyakit kelamin, hingga bahkan di bunuh atau membunuh sesama mereka. Nauzubillah...

Begitulah Alquran menjelaskan keburukan dan sifat kaum sodom yang merupakan kaum awal penyebar kerusakan LGBT dengan begitu detail. dan sungguh-sungguh benar firman Allah Ta'ala yang telah memberikan peringatan yang sangat serius kepada kaum muslimin untuk berhati-hati dengan fitnah LGBT. hal ini dapat kita lihat dari perulangan kisah kehancuran kaum nabi Luth yang di ulang-ulang dalam beberapa surat selayak surat Al A'raf, surat Hud, surat Al Hijr, surat as Syuara, surat Al An Naml, surat Al Ankabut, surat Ash Shaffat, surat Adz Dzariyat, dan surat Al Qamar.

Maka sudah pantaslah kita sebagai kaum muslimin benar-benar mawas diri dari keburukan perilaku liwath dan para pelakunya dan melawan agar laknat Allah Ta'ala menjauhi kita.

Wallahu'Alam

Artikel ini disadur dari Status Facebook Ustad Rahmad Idris