Tinggal di pedesaan yang jauh dari hiruk pikuk kota, setiap paginya akan kita dengarkan kokok ayam yang saling sahut menyahut menandakan fajar shadiq telah datang. Sebetulnya bukan hanya kokok ayam saja, di malam harinya ada jangkrik yang sedang berdendang, kalau lagi musim hujan dimana-mana terdengar riuh nyanyian sang kodok. Sebenarnya saya gak ingin bercerita tentang nyanyian kodok atau merdunya jangkrik, melainkan tentang kepintaran ayam.
Menurut saya, ayam itu makhluk yang pintar, yang kurang pintar itu domba karena domba merasa enjoy2 aja ketika diminta untuk di adu sehingga jadilah adu domba. Mari merenung sejenak, kira2 ayam itu pintarnya dimana? Pinter berkelahi?, salah satunya mungkin iya, bahwa ayam itu pinter berkelahi, namun bukan pinter yang demikian yang dimaksud. Yang unik dari ayam ini, dia rela bertarung demi mendapatkan pasangannya. Disinilah letak kejantanan sang ayam. Betinanya pun juga tidak kalah jantan, anda harus berhati jika menggangu anak anak ayam karena induk betinanya bisa mengamuk tanpa ampun. Itulah hebatnya ayam.
Hal lain yang unik dari ayam, ketika sang empunya ayam memanggil di sore harinya...kruk kruk kruk,,, si ayam langsung datang tergopoh2 karena dia yakin bahwa pemiliknya telah menyediakan makan malam untuk dirinya. Jika kita bandingkan dengan diri kita, terkadang disaat suara azan mendayu-dayu di mesjid atau menasah tapi tidak tergerak hati untuk bergegas menyambut panggilan azan. Inilah kenapa ayam terkadang lebih pintar dari kita, dia tahu itu panggilan tuannya karena sudah mengenal baik siapa tuannya. Betapa banyak yang "itikaf" di warkop ketika azan magrib, dia mendengar azan namun hatinya tuli dari suara azan sehingga belum tergerak untuk melaksanakan kewajiban. Di mesjid akhirnya tinggallah pak imam berdua dengan muazzin.
Dalam kitab Tanbihul Ghafilin, Abu Laits Assamarqandi mengutip pernyataan Sayidina Ali dimana beliau berkata "di akhir zaman nanti Islam bakal tinggal namanya saja, quran hanya tinggal tulisannya saja, orang2 ramai2 dalam membangun mesjid yang megah namun kosong dari kegiatan ibadah". Tegakkan shalat InsyaAllah hal yang lain pun juga menjadi tegak.