Dari Masjid Kita Bangkit *)
“Tempat yang paling dicintai Allah ialah masjid, dan tempat yang paling dimurkai Allah ialah pasar.” (HR. Muslim)
Kenapa bukan rumah, kantor, kampus tempat yang paling dicintai Allah. Sedangkan ketika bicara masjid alasan sibuk di kantor, kampus lebih penting dari urusan Masjid? Padahal seseorang yang memiliki ikatan hati dengan Masjid levelnya sama dengan pemimpin yang adil, akan ditolong oleh Allah di hari tidak ada penolong selain Allah.
Masjid itu walau banyak yang anggap sepele dan sedikit yang memuliakannya, pada akhir hidup seorang muslim juga tetap dimuliakan masjid, buktinya jenazah kita suatu saat berada di depan imam bukan di belakang imam. Masjid itu rumah Allah, rumah milik pencipta langit bumi dan seisinya, bukan rumah milik gampong, bukan rumah milik donatur masjid, bukan rumah milik BKM masjid. Maka apapun yang menjadi masalah umat, kembali ke masjid hendaknya menjadi solusi.
Ketika sekelompok pemuda dan remaja masjid begitu haus mengekplorasi dan memberdayakan konten dakwah yang ada di dalam masjid dengan semangat mengumpulkan rekaman pengajian, khutbah jumat dan ingin menyebarkannya kepada khalayak cyber agar bisa lebih bermanfaat saat itu pula sebagian imeum gampong dan pimpinan BKM tidak memberikan dukungan kepada para pemuda pecinta masjid dan menganggap sepele, sementara setiap jumat, setiap minggu isi pengajian hilang begitu saja tanpa bekas krn tidak terekam. Semoga para pemuda masjid yang sabar di tengah minimnya dukungan para orang tua tetap semangat memberdayakan konten masjid sehingga bermanfaat bg generasi selanjutnya.
Padahal dengan adanya pemuda yang dapat menyesuaikan diri dgn tuntutan zaman, kita para orang tua harusnya bersyukur, krn mereka memiliki ikatan dengan masjid, bukan memiliki ikatan dengan warung kopi. Memiliki ikatan dengan warung kopi lebih banyak mudharatnya, itu karena warung kopi adalah bagian dari pasar dan pasar merupakan tempat yang dibenci Allah. Pemuda yang betah di masjid hendaknya dipenuhi kebutuhan zamannya daripada mereka beralih kepada aliran-aliran sesat dan memanfaatkan teknologi untuk hal sia-sia.
Bangunlah dari "tidur" wahai pemerintah, imeum gampong,pimpinan BKM dan orang tua. Jangan hanya melarang orang lain tidur dalam masjid sedangkan secara batin kita sendiri sedang tidur tidak mempedulikan para pemuda. Potensi pemuda masjid yang terbengkalai.
*) Disadur dari Status Facebook: Teuku Farhan, Founder MIT