Bagi masyarakat modern, kata lobby bukanlah suatu yang asing untuk di dengar. Lobby adalah sebuah interaksi yang dijalin oleh individu dengan individu lainnya, individu dengan sebuah kelompok, atau sebaliknya. Adapun tujuan yang ingin diperoleh dari sebuah interaksi lobby adalah beragam. Baik untuk keuntungan materi, jabatan, maupun kedekatan hubungan sosial. Interaksi lobby juga telah dimulai dari semua kelompok sosial. Mulai dari keluarga, masyarakat, hingga kelompok tertinggi lainnya.
Contoh lobby dasar yang sering dialami oleh masyarakat islam adalah ketika seseorang pemuda yang hendak menikahi calon isteri idamannya. Pemuda tersebut akan berusaha mendekati, mencari tahu dan me-lobby sebaik mungkin keluarga calon isterinya dengan berbagai cara dengan harapan diterima sebagai suami atau anggota keluarga baru di pihak isterinya tersebut. Baik atau tidaknya lobby yang dilakukan oleh si pemuda itu, sangat berpengaruh pada mulus atau tidaknya ia diterima oleh keluarga isterinya.
Begitu juga dengan lobby-lobby lainnya yang terjalin dalam kehidupan bermasyarakat, baik buruknya proses lobby akan sangat bergantung pada hasilnya. Sebuah proses yang santun akan menghasilkan jalinan yang kontinue dan santun pula. Begitu juga dengan proses yang tidak berektika, niscaya akan menghasilkan jalinan-jalinan negatif yang tidak memberi manfaat.
Setiap pelaku lobby yang cerdas, pada umumnya akan mempelajari, menelaah dan mengevaluasi keadaan sebenarnya target yang akan menjadi sasaran lobby-nya tersebut jauh hari sebelum ia mengadakan lobby. Dengan demikian, lobby akan terjalin dengan mudah, dan ketentuan yang merugikan pe-lobby akan menjadi minim. Begitulah uraian bagaimana yang dimaksud dengan lobby yang terjadi dikalangam masyarakat pada hari ini.
Dalam dunia islam, lobby juga sudah dipraktikan oleh Rasulullah Muhammad SAW pada saat menyebarkan agama islam. Rasulllah terbukti dengan restu Tuhan-nya menaklukkan hati penduduk Mekkah yang semula membenci kelahirannya, menghentikan dakwahnya, hingga menjadikan mereka pengikut setianya dan sahabatnya yang sama-sama menyebarkan agama islam. Itu semua berkat dari komunikasi yang baik dan jujur, kesabaran dan ketekunan Rasulullah sendiri dalam menyampaikan kebenaran islam.
Kembali kepada hubungan kita dengan Allah ( baca : hablu minallah) , setiap kita yang terlahir dalam dunia adalah di ciptakan untuk menyembah Allah. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an Surat Az-Dzuriyat : 56 yang maknanya "Dan tidaklah aku (Allah) menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahku (Allah)".
Menyembah Allah, tidak lain adalah untuk memperoleh ridha dan kemuliaan dari-Nya. Dan semuanya mempunyai tata cara dan jalan sendiri agar kita mendapat hal tersebut.
Guna memperoleh kedekatan yang baik dan sempurna dengan Allah, maka sangat diperlukan lobby yang baik pula untuk itu. Lobby disini bukan berarti hubungan kita manusia dengan Allah tidak pernah ada. Tapi lobby dimaksud adalah untuk mencapai makrifat atau kedekatan yang baik dengan Allah agar menjadi insan kamil.
Al-Qur'an yang Allah turunkan kepada Rasulullah SAW merupakan satu-satunya link atau penguhubung yang sangat dekat antara manusia dengan Allah. Allah telah menggambarkan segala kekusasaan dan ke-Esaann-Nya dalam berbagai surat dengan jelas dan mudah di pahami. Sebagaimana yang terdapat dalam Al-Qur'an surat Fussilat(41:53) , yang maknanya ; "Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur'an itu adalah benar. Tidak cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?".
Ya, maka sangat mudah bagi semua manusia untuk mengeratkan hubungannya dengan rabb-Nya melalui mempelajari dan mengimani kandungan Al-Qur'an dengan baik. Karena dengan itu, setiap usaha kita akan terpetunjuk, memiliki arah yang jelas dan tepat sasaran. Selain itu Allah juga telah mengutus Rasulullah untuk di ikuti sunnahnya, mendengar nasehat-nasehat orang salih dan alim untuk jalan memperoleh keridhaan-Nya.
Jika kembali kepada hakikat, semua lobby yang dijalin oleh seluruh penduduk bumi adalah usaha untuk adanya lobby dengan Tuhannya. Baik itu lobby bersifat mendekatnya dengan ridha dan memperoleh kemuliaan dari Allah, maupun lobby yang justeru membawa ia masuk kedalam kesesatan. Semua kembali kepada niat masing-masing para pelaku lobby.
Wallahu 'alam bi shawab.
Tulisan ini di ilhami dari buku : BAGAIMANA ME-LOBBY TUHAN?
Karangan : AYUB MEULILA ABDY