Sudah kita maklumi bersama, Iblis adalah sosok makhluk yang kerjaannya terus saja menipu daya umat manusia agar lupa terhadap Tuhannya dan mengikuti jejak langkahnya sehingga ia punya banyak teman di neraka kelak.
Ada sebuah kisah menarik perihal Iblis, sebagaimana yang tersebut dalam kitab Tanbihul Ghafilin. Biarpun ia sering memperdayai manusia, namun dalam kisah tersebut justru Iblis yang terpedaya. Singkat cerita, suatu ketika ada sesorang yang berjumpa dengan iblis, lalu terjadilah dialog antara mereka berdua. Orang ini berkata kepada iblis:
Orang : wahai iblis, apa yg harus saya kerjakan agar bisa menjadi seperti kamu?
Iblis : celaka kamu wahai manusia, belum ada seorang pun yang meminta agar menjadi seperti diriku. kenapa kamu memintanya?
Orang : Saya benar-benar menginginkannya.
Iblis : jika kamu benar-benar ingin seperti aku, maka lalaikanlah shalat dan bersumpahlah semaumu baik itu benar maupun bohongan.
orang : Baiklah kalau demikian, saya telah berjanji kepada Allah untuk tidak meninggalkan shalat dan tidak mengucapkan sumpah untuk selama lamanya.
Iblis : hari ini kamu telah berhasil memperdayai aku, karena saya telah berjanji kepada Allah untuk tidak menasehati mengenai hal yang baik kepada manusia, dan pada hari ini engkau telah menerima nasehat yang baik dari diriku.
Mengapa kita mudah terlena dan diperdaya, bisa jadi karena Shalat sering kita lalaikan. Padahal telah ditegaskan dalam al-Quran bahwa shalat bisa mencegah dari perbuatan yang keji dan munkar, dan lagi kita diperintahkan untuk shalat sebagai salah satu media untuk memohon pertolongan dari Allah Ta'ala, hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam al-Baqarah: 45.
"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'," (Qs. Al-Baqarah: 45)