Allah Ta'ala menjadi beberapa rahasia yang tersembunyi di dalam beberapa perkara agar hamba-hamba Nya bersungguh-sungguh untuk menggapainya, lantas apa sajakah hal tersebut?
Yang pertama, Allah Ta'ala menyembunyikan waktu mustajab doa yang ada pada hari jumat, bisa saja berada saat malam, siang, antara dua khutbah, selepas asar dan sebagainya. Hikmah dirahasiakannya waktu tersebut agar kita bersungguh-sungguh berdoa pada setiap waktu yang ada pada hari jumat.
Kedua, Allah Ta'ala menyembunyikan shalat wustha diantara shalat lima waktu, bisa jadi berada pada shalat subuh, asar, dhuhur, magrib atau isya. Namun demikian, dari beberapa keterangan hadist mengisyaratkan bahwa shalat wustha tersebut adalah shalat asar. Hikmahnya adalah agar kita tidak pernah ketinggalan dalam melaksanakn shalat, terutama shalat secara berjamaah.
Ketiga, Allah menyembunyikan Ismul A'zam (Nama yang angung) diantara sembilan puluh sembilan namanya. Hikmahnya adalah agar kita berdoa dengan menyebut berbagai namanya, bisa saja ismul a'zam tersebut adalah Ar-Rahman ataupun yang lainnya.
Keempat, Allah Ta'ala menyembunyikan para walinya diantara manusia-manusia, hikmahnya adalah agar sesama kaum muslimin selalu berprasangka baik terhadap saudaranya. Sebab terkadang kita suka menilai sesuatu dari kulit luarnya saja, bisa saja seseorang yang kita pandang hina namun beliaulah hamba-hamba yang mempunyai kedudukan lebih disisi Allah.
Kelima, Allah Ta'ala menyembunyikan keridhaan-Nya diantara ketaatan yang kita lakukan, bisa saja Allah ridha terhadap kita karena shalat, puasa, atau hanya karena sekedar senyum ramah terhadap sesama muslim. Hikmahnya adalah agar kita tidak meremehkan ibadah sehingga selalu mengerjakannya dengan penuh keiklasan.
Keenam, Allah Ta'ala menyembunyikan kemarahan-Nya diantara maksiat-maksiat, bisa saja Allah marah karena perbuatan zina atau korupsi. Hikmahnya adalah agar kita berhati-hati dengan maksiat sehingga berupaya menghindar agar tidak sampai melakukannya.
Ketujuh, Allah Ta'ala menyembunyikan ajal hamba-hamba Nya. Hikmahnya adalah agar kita selalu bersiap-siap karena mati bisa datang kapan saja tanpa pernah kita tahu kapan waktunya.
Kedelapan, Allah Ta'ala menyembunyikan kapan pastinya terjadi kiamat. Hikmahnya sebagaimana tersembunyinya kematian agar kita selalu menyiapkan bekal dan bersegera bertaubat sebelum terlambat.
Kesembilan, Allah Ta'ala menyembunyikan Lailatul Qadar diantara malam-malam ramadhan, bisa saja berada pada awal, tengah atau sepuluh terakhir. Sebagaimana yang tersebut dalam surat Al-Qadar, malam tersebut adalah malam yang lebih baik dibandigkan seribu bulan, sehingga ibadah yang dilaksanakan pada malam ini tentu saja mempunyai balasan pahala yang sangat luar biasa. Hikmahnya adalah agar setiap hamba selalu menghidupkan malam ramadhan, jika kita selalu siaga dari malam pertama sampai akhir ramadhan insyaAllah akan didapati malam tersebut.
Sumber: Tausyiah Ramadhan ke-20 oleh Abu Athailah