Oleh: Saiful Hadi
Dakwah islam dimulai dengan anjuran untuk membaca dan menulis, serta menjelaskan bahwa kedua hal tersebut merupakan tanda-tanda kebesaran Allah Ta'ala pada makhluq-Nya dan rahmad-Nya atas mereka. Dalam surat al-Alaq telah disebutkan, Allah ta'ala menyandingkan frase membaca dengan menulis, dan Allah jua lah yang mengajarkan manusia menulis dengan pena. Hal ini merupakan nikmat terbesar dan menjadi perantara di antara sesama manusia untuk saling memahami sebagaimana halnya berkomunikasi dengan lisan.
Seandainya tidak ada tulisan, pastilah ilmu-ilmu akan punah, agama tidak berbekas, kehidupan tidak akan baik, dan aturan tidak akan berjalan stabil. Kehadiran tulisan merupakan sarana pengikat ilmu pengetahuan dan sebagai instrumen untuk mendokumentasikan cerita dan perkataan orang-orang terdahulu.
Tulisan juga merupakan sarana peralihan ilmu antara suatu kaum dan bangsa. Dengan demikian, ilmu menjadi lestari dan dapat berkembang sesuai dengan yang dikehendaki oleh Allah Ta'ala tentunya. Dan website ini pun berkembang karena adanya tulisan.
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh at-Thabrani, dan Hakim dari Abdullah bin Amr, Rasulullah bersabda:
قيدوا العلم بالكتاب
"Ikatlah ilmu dengan tulisan"
Telah kita ketahui bersama, bahwa al-Quran adalah mukjizat terbesar yang Allah Ta'ala berikan kepada Nabi Muhammad saw. Al-Quran merupakan bacaan dan kitab yang ditulis serta dihapal jutaan manusia. Dan berangkat dari wahyu yang agung ini, Nabi saw., telah memindahkan umat dari kondisi buta huruf dan gelapnya pengetahuan menuju terangnya cahaya dan ilmu.
Ada begitu banyak ayat yang menginspirasi manusia untuk berinovasi, kita sebut saja seperti dalam surat al-Mulk ayat 19, disana Allah bertanya pada manusia "apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah.", mungkin inilah ayat yang menginspirasi Abbas Qasim bin Firnas (w.887 M/274 H) untuk menciptakan mesin terbang supaya bisa melayang di udara laksana burung-burung.
Mari menulis untuk mengikat ilmu, dan mari mencatat demi melawan lupa. ^_^
COMMENTS