Oleh: Saiful Hadi
Perjuangan telah dimulai bahkan sejak sebelum manusia itu sendiri lahir. Diantara 36 juta sel sperma hanya satu yang sukses membuahi sel telur dan pada akhirnya dibentuk dan lahir menjadi manusia. Saat telah lahir pun, perjuangan masih belum berakhir tapi sudah memasuki babak yang baru. Bayi-bayi berjuang mulai dari merangkak, tertatih-tatih sampai akhirnya bisa berjalan bahkan berlari.
Perjuangan pun terus berlanjut, kehidupan semakin keras, jika saat dalam rahim berlomba dengan sesama sperma maka sekarang berlomba melawan antar sesama sperma juara. Saat usia sekolah saling berjuang untuk menggapai prestasi, saat selesai kuliah juga berjuang lagi demi mendapatkan pekerjaan yang layak. Dan perjuangan dilanjutkan dengan mencari wadah-wadah terbaik untuk generasi pejuang-pejuang selanjutnya.
Perjuangan sesungguhnya adalah perjuangan untuk menggapai akhirat yang kekal abadi. Karenanya, dunia yang fana ini bukanlah tujuan sebenarnya, melainkan hanya sebagai persinggahan untuk mempesiapkan bekal sebanyak-banyaknya. Untuk itu dalam QS. Al-Hasyr: 18 Allah Ta'ala menegaskan:
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18)
Secara tersurat, dalam ayat tersebut Allah mengingatkan kita agar memperhatikan terhadap apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok yakni akhirat. Dengan kata lain, setiap insan khususnya orang-orang beriman harus selalu siap siaga dengan berbagai bekal untuk kehidupan akhirat. Mari mempersiapkan diri untuk negeri akhirat yang lebih baik :)
COMMENTS