Tustar atau yang lebih dikenal dengan shushtar, merupakan wilayah khurzhestan negara Iran sekarang. Disinilah benteng terakhir Hurmuzan seorang panglima perang persia, sebelum dirinya di tawan dan dibawa kehadapan khalifah umar al faruq radiyallahu 'anhu.
Khalifah Umar al faruq mengutus pasukan perang kaum muslimin dibawah pimpinan Abu Musa Al Asy'ari radiyallahu 'anhu. Dan tidak lupa Umar mewasiatkan kepada abu musa untuk membawa seorang sahabat bernama Majzaah bin Tsauri as Sadusi radiyallahu 'anhum jami'an.
Di Tustar ada sebuah Istana megah yang dibangun oleh Malik Shabur. Beserta di sekelilingnya ada parit-parit yang diairi dari sungai yang mengalir di wilayah Tustar.
Bahkan dizamannya sendiri disebut-sebut sebagai karya arsitek terhebat (seperti yang terlihat difoto. PBB sendiri menyebut ini merupakan hidrolik drainase yang luar biasa sehingga layak dimasukkan sebagai warisan dunia.)
Selama satu tahun setengah atau lebih kurang 18 bulan para pasukan muslimin tertahan disekitar parit2 ini yang menjadi benteng terakhir Hurmuzan. Selama itu sudah ada 80 kali duel satu lawan satu antara pasukan muslimin dengan pasukan Hurmuzan. Dan ke 80 duel itu selalu dimenangi oleh Majzaah bin Tsauri as Sadusi radiyallahu 'anhu. (perang zaman ini, memang sering didahului dengan duel satu lawan satu).
Sampai akhirnya ada seorang bangsawan persia yang membocorkan jalan masuk rahasia menuju tustar. Dikarenakan salah seorang saudara dari bangsawan ini dibunuh semena-mena oleh Hurmuzan beserta harta-benda saudaranya juga dirampas. Sehingga Bangsawan ini merasa keadilan dari kaum muslimin lebih baik daripada rezim Hurmuzan.
Maka Abu Musa al Asy'ari radiyallahu 'anhu mengutus Majzaah bin Tsauri as Sadusi radiyallahu 'anhu untuk mempelajari jalan rahasia ini, beserta seluk beluk tustar dan dimana Hurmuzan berada. Setelah menguasainya, Majzaah pun kembali ke kamp-kamp kaum muslimin. Dan Abu musa al Asy'ari mengutus 300 pasukan muslimin dibawah pimpinan majzaah bin tsauri radiyallahu 'anhum jami'an. Karena medan yang sukar dan terjal dari 300 hanya tinggal 80 orang. Sisanya syahid di jalan Allah.
Sambil bertakbir dan membuka pintu depan benteng, pasukan muslimin berhasil masuk ke tustar dan menaklukkannya dengan kemenangan. Akan tetapi Majzaah bin Tsauri as Sadusi radiyallahu 'anhu memperoleh gelar syahidnya di tangan Hurmuzan.
Wallahu a'lam...
Pengajian kitab shuwar min hayati sahabat yang disampaikan oleh akhi Nafis Akhtiar, Al-Azhar Kairo
COMMENTS