InsyaAllah Nabi Musa dan Nabi Ismail

InsyaAllah Nabi Musa dan Nabi Ismail

Kalimat insyaAllah bukan sekedar pemanis kata ketika berbahasa. Sebab, ucapan tersebut menjadi sebuah sunnah dan etika bagi kita untuk selalu mengaitkan apapun yang akan dikerjakan dengan kehendak Allah melalui ucapan InsyaAllah.

Terkadang sering timbul kurang percaya kala ada yang mengaitkan sesuatu rencana dengan kalimat tersebut. Dan lebih parah lagi dianggap sebagai sebuah bentuk ketidakseriusan atau ketidakpastian.

Di dalam Al-Quran sendiri terdapat tiga kisah mengenai pengucapan InsyaAllah. Ada InsyaAllah yang serius dikerjakan dan ada yang menjadi ketidakpastian. Malahan ada yang ditegur oleh Allah lantaran lupa mengucapkan InsyaAllah.

Untuk InsyaAllah yang serius kita dapatkan dalam kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, sementara yang tidak pasti kita dapati dalam kisah Nabi Musa ketika berjumpa dengan Khaidir. Sementara Rasulullah saw pernah ditegur oleh Allah karena lupa mengucapkan InsyaAllah.

Mengenai kisah ditegurnya Rasullah kita dapati dalam surat al-Kahfi ayat 23 s.d 24 Allah ta'ala berfirman:

وَلَا تَقُولَنَّ لِشَاْيۡءٍ إِنِّي فَاعِلٞ ذَٰلِكَ غَدًا

Dan jangan sekali-kali engkau mengatakan terhadap sesuatu, “Aku pasti melakukan itu besok pagi,” (QS. Al-Kahfi, Ayat 23)

إِلَّآ أَن يَشَآءَ ٱللَّهُۚ وَٱذۡكُر رَّبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلۡ عَسَىٰٓ أَن يَهۡدِيَنِ رَبِّي لِأَقۡرَبَ مِنۡ هَٰذَا رَشَدٗا

kecuali (dengan mengatakan), “Insya Allah.” Dan ingatlah kepada Tuhanmu apabila engkau lupa dan katakanlah, “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepadaku agar aku yang lebih dekat (kebenarannya) daripada ini.” (QS. Al-Kahfi, Ayat 24)

Pada ayat ke 23 s.d 24 tersebut Allah ta'ala mengingatkan Rasulullah  agar jangan pernah mengatakan "aku akan melakukannya besok" untuk sesuatu yang telah diazamkan, melainkan menyertainya dengan mengatakan kalimat "In Syaa Allah".

Latar belakang dibalik turunnya ayat ini sebagaimana yang dijelaskan dalam Kitab Tafsir Al-Munir Juz 8, menurut Muhammad bin Ishaq suatu ketika kaum Qurays menemui para Rahib Yahudi di Madinah bertanya perihal kenabian Nabi Muhammad saw. Lalu para Rahib tersebut berkata: "Tanyakanlah pada Muhammad tentang tiga hal: yaitu tentang pemuda yang tertidur di dalam Gua, kisah seorang laki-laki yang menjelajah dunia dari barat ke timur, dan tanyakan juga ia mengenai ruh, jika ia mampu menjelaskan kepada kalian tentang itu semua, berarti ia adalah seorang Nabi. Sebaliknya jika ia tidak mampu maka ia hanya mengaku2 nabi.

Lalu mereka kembali ke Mekkah dan selanjutnya bertemu dengan Rasulullah utk menanyakan hal2 yang telah disampai Rahib yahudi sebelumnya. Saat Rasulullah ditanyakan mengenai hal tersebut, beliau bersabda: "Saya akan menjawab pertanyaan kalian besok. Namun beliau tidak mengatakan InsyaAllah".

Hari berganti hari hingga berselang lima hari sejak pertanyaan di ajukan, akan tetapi Rasulullah belum menjawabnya lantaran belum turun wahyu. Tak lama kemudian datanglah Jibril yang membawa surat Al-Kahfi yang didalamnya berisikan kisah Pemuda yang tertidur di gua dan kisah Raja Iskandar Zulkarnen yang menjelah dunia, serta juga berisi teguran bagi Rasulullah untuk senantisa mengaitkan keinginan dengan kehendak Allah melalui ucapan "InsyaAllah".

Dalam kisah selanjutnya pada surat Al-Kahfi diceritakan mengenai Nabi Musa dan Nabi Khidhir alaihimassalam. Saat Nabi Khidhir meragukan kesabaran dan keteguhan hati Nabi Musa dalam mengikuti dan mentaatinya, spontan keluar kata insyaallah dari mulut Nabi Musa bahwa beliau akan bersabar.

قَالَ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ صَابِرًا وَلَا أَعْصِي لَكَ أَمْرًا 

Musa berkata: "Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai orang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusanpun". (QS. Al-Kahfi : 69)

Meski sudah mengucapkan insyaAllah, ternyata Nabi Musa akhirnya tidak mampu bersabar sebagaimana yang telah ia ucapkan. Dari tiga peristiwa aneh yang dilakukan oleh Nabi Khaidir, beliau tidak mampu menahan diri untuk bersabar agar tidak bertanya sebelum dijelaskan.

Sementara dalam surat Ash-Shaaffaat ayat 102 dikisahkan mengenai ucapan InsyaAllah dari Nabi Ismail As. Ketika Nabi Ibrahim bermimpi menyembelih Ismail yang mana hal itu merupakan perintah Allah SWT, dan hal itu lalu diceritakan kepada Ismail, ternyata dengan tegas dan pasti beliau mengiyakan perintah itu dengan disertai lafadz InsyaAllah juga.

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَابُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَاأَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ

Maka tatkala anak itu sampai berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". (QS. Ash-Shaaffaat : 102)

Dan insyaallah yang diucapkan Nabi Ismail itu benar-benar beliau wujudkan. Buktinya beliau bersedia menyerahkan lehernya untuk disembelih ayahandanya sendiri.

  • [accordion]
    • Donasi Kamu Untuk Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BRI 3906-01-010624-53-8 an. Saiful Hadi

COMMENTS

Name

akhlaq,6,Aqidah,25,Berita,2,biografi,19,Buku,11,dakwah,46,Dayah,11,Doa,12,Download,11,Dunia Muslim,18,ebook,11,Fiqih,114,gerhana,15,Ibadah,44,Infografik,7,Islam,61,jamaah,1,Jinayah,1,Jumat,41,khutbah,41,Kisah,20,LGBT,1,Masjid,15,Mazhab,1,Motivasi,209,Muamalah,12,Nikah,55,PELAJAR,5,Perpustakaan,34,Puasa,12,quote,3,quran,2,qurban,1,Ramadhan,12,santri,13,sejarah,24,Shalat,18,Syar'i,1,Tafsir,8,Tarawih,26,Thaharah,5,tokoh,11,Ulama,2,Video,56,Warisan,11,
ltr
item
Catatan Fiqih: InsyaAllah Nabi Musa dan Nabi Ismail
InsyaAllah Nabi Musa dan Nabi Ismail
Di dalam Al-Quran sendiri terdapat tiga kisah mengenai pengucapan InsyaAllah. Ada InsyaAllah yang serius dikerjakan dan ada yang menjadi ketidakpastian. Malahan ada yang ditegur oleh Allah lantaran lupa mengucapkan InsyaAllah.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH1TtsO5Rwd4GZ_nPW5zziAY_S0TYvndu9nqBY8DPemXHyDww8iCJPfXzInnpcM7_oWG-EG2G8BNAGl2R_YCa4DSZm0XZ5RKWR88wnksbNTbFXlaABuBrcwld_GalCwKfmPamTFooiQh0/s640/insyaAllah.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH1TtsO5Rwd4GZ_nPW5zziAY_S0TYvndu9nqBY8DPemXHyDww8iCJPfXzInnpcM7_oWG-EG2G8BNAGl2R_YCa4DSZm0XZ5RKWR88wnksbNTbFXlaABuBrcwld_GalCwKfmPamTFooiQh0/s72-c/insyaAllah.jpg
Catatan Fiqih
https://www.catatanfiqih.com/2019/11/insyaallah-nabi-musa-dan-nabi-ismail.html
https://www.catatanfiqih.com/
https://www.catatanfiqih.com/
https://www.catatanfiqih.com/2019/11/insyaallah-nabi-musa-dan-nabi-ismail.html
true
7393550621511658776
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content