Manisnya Buah Taqwa


Oleh: Saiful Hadi

Pada permulaan surat Al-Baqarah, Allah Ta'ala menjelaskan kepada kita mengenai empat sifat orang yang bertaqwa. Makna taqwa itu sendiri sebagaimana yang didefinisikan oleh Imam Al-Jurjani adalah menjaga diri dari siksa Allah dengan menta’atiNya. Yakni menjaga diri dari pekerjaan yang mengakibatkan siksa, baik dengan melakukan perbuatan atau meninggalkannya.

Adapun empat ciri orang bertaqwa tersebut yaitu: beriman dan membenarkan perkara2 gaib yang diberitakan Al-Quran, berupa perhitungan amal, surga, neraka dan sebagainya. Serta menunaikan shalat secara sempurna, kemudian menginfakkan harta dalam berbagai bidang kebaikan, dan terakhir percaya terhadap semua perkara yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dan para nabi sebelumnya.

Setelah Allah Ta'ala sebut segala ciri2 orang bertaqwa tersebut, lalu Dia sampaikan bahwa mereka yang bertaqwa senantiasa berada dalam hidayah Allah dan mendapatkan tingkat yang tinggi di syurga.

Sementara dalam dunia, seorang yang bertaqwa juga akan memperoleh kehidupan yang baik, sebagaimana tersebut dalam kitab Taisirul Khallaq fil Ilmi Akhlaq buah dari Taqwa ketika di Dunia adalah terangkat derajat, memperoleh nama yang harum dan kasih sayang  dari manusia, serta disenangi oleh orang-orang kecil dan disegani orang besar.

Berbicang mengenai taqwa, akan lebih meresap dalam sanubari ketika dibarengi dengan contoh yang nyata, sebab sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Quran:

لَقَدۡ كَانَ فِي قَصَصِهِمۡ عِبۡرَةٞ لِّأُوْلِي ٱلۡأَلۡبَٰبِۗ
Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang mempunyai akal. (Surat Yusuf, Ayat 111)

Tersebut dalam Kitab Tanbihul Ghafilin, dalam sebuah hadist yang panjang, ada seorang pemuda dari kalangan Bani Sulam datang berjumpa dengan Rasulullah, lalu ia bertanya pada Nabi : "Wahai Rasulullah, apakah kehitaman kulit dan jeleknya wajahku bakal menghalangi saya masuk syurga?" Beliau menjawab, "tidak, demi Dzat yang jiwa ku berada dalam genggaman-Nya, selama kamu benar2 yakin kepada Tuhan mu dan beriman terhadap yang disampaikan oleh rasul Nya. Lalu pemuda tersebut berkata, saya bersaksi tiada tuhan kecuali Allah dan Muhammad adalah utusanNya.

Lalu pemuda ini menceritakan hal-ihwal perihal masalah yang sedàng ia hadapi, wahai Rasulullah saya bernama Sa'd dari Bani Sulam, sudah sejak delapan bulan sebelum saya duduk disini, saya telah meminang wanita yang ada disini maupun yang berada ditempat yg jauh dari sini, namun semuanya menolak karena kehitaman dan jeleknya wajahku.

Kemudian Rasulullah bertanya: "apakah engkau tahu Amr bin Wahab, ia baru masuk islam, datanglah ke rumahnya, ketuk pintu perlahan-lahan, lalu ucapkan salam. Jika sudah masuk, sampaikan kepadanya bahwa Rasulullah telah mengawinkan saya dengan putrimu". Amr bin Wahab mempunyai seorang anak gadis yang cantik dan cerdas yang bernama Atikah.

Sesampainya Sa'd bin Sulam dirumah Amr, lalu ia segera melaksanakan seperti yang disampaikan oleh Rasulullah. Sang tuan rumah pun menjawab salam dengan gembira karena mendengar tamunya berbahasa arab. Namun rona wajah Amr berubah saat ia membukakan pintu saat melihat sosok pemuda yang hitam ini. Sementara Sa'd langsung menyampaikan bahwa ia datang hendak melamar putrinya, karena Rasulullah telah menikahkan saya dengan putrimu wahai Amr. Seketika saja Amr langsung menolak pinangan tersebut dan Sa'd pun akhirnya pergi. 

Sementara dari dalam Atikah telah mendengar dengan seksama pembicaraan Ayahnya, sehingga ia berkata, "wahai ayah, carilah selamat, sebelum engkau dipermalukan dengan turunnya wahyu, jika memang Rasulullah telah mengawinkan aku dengan pemuda yang hitam tadi maka aku rela menerima apa yang telah Allah dan Rasul Nya rela.

Akhirnya dengan bergegas ayah atikah mendatangi Rasulullah, begitu berjumpa, Amr langsung memohon maaf pada Nabi, "Duhai Rasulullah saya mohon ampun pada pada Allah, apakah benar yang dikatakan pemuda hitam tadi?" Iya benar kata Rasulullah, lalu Amr berkata lagi, "Jika memang benar demikian maka akan saya nikahkan putri saya dengn pemuda hitam ini".

Tanpa menunggu waktu lagi menikahlah pemuda hitam tadi dengan gadis cantik anak Amr bin Wahab dengan mahar sebanyak 400 dirham. Setelahnya Rasulullah berkata kepada sang pemuda, "Wahai Sa'd, pergaulilah istrimu karena sekarang engkau berdua telah halal". Sa'd menjawab, "ya Rasulullah, aku tidak mempunyai harta apapun untuk aku berikan pada istriku". Lalu Rasulullah mengatakan, "mintalah kepada tiga orang sahabat yaitu Utsman bin Affan, Abdurrahman bin Auf dan Ali bin Abi Thalib sebanyak masing-masing 200 dirham, mereka akan memberi lebih dari itu". Dan benar saja seperti yang dikatakan Rasulullah, Sa'd ibnu Sulam mendapat harta yang banyak dari ketiga sahabat tadi.

Setelah itu berangkatlah Sa'd ke pasar hendak belanja kebutuhan rumah tangganya. Sesaat kemudian terdengarlah seruan yang mengumumkan untuk berjihad fi sabililah. Sa'd pun mendengar ajakan itu, sehingga ia tidak jadi berbelanja kebutuhan rumah tangga namun justru membeli peralatan untuk jihad seperti kuda, pedang dan tombak. Belum sempat Sa'd menikmati bulan madu berdua dengan istri yang jelita, tapi ia lebih memilih menggapai Ridha Allah melalui jihad di jalan-Nya. 

Lalu bergabunglah Sa'd bersama pasukan Rasulullah. Kala itu ia membalut mukanya dengan kain surban sehingga yang terlihat hanya matanya saja. Ketika dalam medan perang, ia begitu gigih melakukan perlawanan, hingga pada akhirnya setelah mengalahkan beberapa musuh, salah seorang sahabat berteriak, Sa'd telah syahid. Mendengar hal itu Rasulullah amat bersedih, namun tak lama kemudian Rasulullah tersenyum sambil memalingkan wajahnya. Para sahabat pun terheran melihat tingkah Rasulullah, karena penasaran mereka pun akhirnya bertanya pada Rasulullah. 

"Ya Rasulullah, kami melihat engkau awalnya sedih, lalu tersenyum sambil memalingkan wajah dari jasad Sa'd, apa yang sedang terjadi ya Rasulullah?" Lalu di jawab oleh Rasulullah, "saya bersedih karena telah berpisah dengan Sa'd, dan kemudian saya tersenyum karena melihat bidadari berlari mendakati Sa'd, setelahnya saya memalingkan wajah karena malu lantaran ada dari mereka yang tersingkap betisnya karena berlari mendekati Sa'd".

Setelah itu Rasulullah memerintahkan kepada sahabatnya agar memberikan harta yang ditinggalkan Sa'd kepada Istrinya Atikah yang sedang berada di Madinah. 

Dari kisah ini terdapat pelajaran yang luar biasa, dimana dua orang hamba yang taat pada perintah Rasulnya telah mendapatkan anugrah yang luar biasa. Sa'd ibnu sulam yang berjihad karena taat kepada perintah Rasulullah akhirnya menikah dengan bidadari yang jauh lebih cantik dibandingkan wanita dunia. Begitu juga dengan Atikah yang taat pada perintah Rasulnya dimana ia rela menikah dengan seorang pemuda yang hitam lagi tak nyaman dipandang akhirnya memperoleh harta yang banyak sebagai warisan dari suaminya yang telah syahid. Maha benar Allah dengan segala firman-Nya, sebagaimana dalam ayat ke-5 surat Al-Baqarah, orang-orang bertakwa menjadi orang yang beruntung. Dan telah nyata keberuntungan sebagaimana yang di alami oleh Sa'd dan Atikah.

Wallahu A'lam

Rujukan: Tanibul Ghafilin

  • [accordion]
    • Support Catatan Fiqih
      • Catatan Fiqih berjalan atas kerja keras seluruh jejaring penulis dan editor. Jika kamu ingin agar kami bisa terus melahirkan catatan atau video yang mengedukasi publik dengan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil Alamin, silakan sisihkan sedikit donasi untuk kelangsungan website ini. Tranfer Donasi mu di sini:

        Paypal: hadissoft@gmail.com | atau 
        BRI Syariah 1054184162 an. Saiful Hadi

COMMENTS

Name

akhlaq,6,Aqidah,25,Berita,2,biografi,19,Buku,11,dakwah,46,Dayah,11,Doa,12,Download,11,Dunia Muslim,18,ebook,11,Fiqih,114,gerhana,15,Ibadah,44,Infografik,7,Islam,61,jamaah,1,Jinayah,1,Jumat,41,khutbah,41,Kisah,20,LGBT,1,Masjid,15,Mazhab,1,Motivasi,209,Muamalah,12,Nikah,55,PELAJAR,5,Perpustakaan,34,Puasa,12,quote,3,quran,2,qurban,1,Ramadhan,12,santri,13,sejarah,24,Shalat,18,Syar'i,1,Tafsir,8,Tarawih,26,Thaharah,5,tokoh,11,Ulama,2,Video,56,Warisan,11,
ltr
item
Catatan Fiqih: Manisnya Buah Taqwa
Manisnya Buah Taqwa
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBng7z6tMaJdsSxRUYNLFJ0p4emG9Lcf5a0KbtgQ4VK-rq8GU4P_8tR3kyIW9Fp16e_ArQTcNDh99UFWT5kW2krt_rqczNSdv8r-zzkUaW_q3t5usdOb1EEG2qVRst2DLcUV5ZM_xsHwM/s320/images+%25284%2529.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBng7z6tMaJdsSxRUYNLFJ0p4emG9Lcf5a0KbtgQ4VK-rq8GU4P_8tR3kyIW9Fp16e_ArQTcNDh99UFWT5kW2krt_rqczNSdv8r-zzkUaW_q3t5usdOb1EEG2qVRst2DLcUV5ZM_xsHwM/s72-c/images+%25284%2529.jpeg
Catatan Fiqih
https://www.catatanfiqih.com/2021/01/manisnya-buah-taqwa.html
https://www.catatanfiqih.com/
https://www.catatanfiqih.com/
https://www.catatanfiqih.com/2021/01/manisnya-buah-taqwa.html
true
7393550621511658776
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content