Dalam kitab al-Azkar, Imam Nawawi menyebutkan sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Siti Aisyah ra, Nabi Saw bersabda: "orang beriman yang imannya paling sempurna ialah mereka yang paling baik akhlaq dan paling lembut terhadap keluarganya".(HR. Tirmizi dan Nasa'i)
Seorang suami sejatinya harus memperlakukan sang istri dengan sebaik mungkin, serta menjaga rasa cemburu agar keharmonisan selalu hadir ditengah-tengah keduanya. Dalam menciptakan suasana harmonis tentu saja seorang suami harus bisa selalu bersikap romantis, usia boleh tua dimakan zaman namun rasa cinta tetap memancar bersinar dengan terang.
Sebagai lelaki, kita bisa belajar dari Sayyidina Ali, pada suatu hari, beliau sedang mendapati sang istri tercinta Fathimah sedang bersiwak dengan kayu arak. kemudian Sayyidina Ali melantunkan sebait syair sebagai tanda cinta dan kecemburuan yang mendalam kepada sang istri.
wahai tangkai kayu arak!
alangkah bahagianya engkau
dirimu dapat menyentuh gigi Fathimah
apakah engkau tidak takut?
jika aku melihatmu.
andai saja engkau
adalah seorang ksatria perang,
niscaya telah aku bunuh.
ketahuilah
tidak ada seorang pun
yang dapat mengalahkanku.
Demikianlah gambaran sebuah cinta, cinta yang dapat meneguhkan sebuah fitrah, dapat menciptakan keserasian.
Baca Juga: